Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Metaverse · 7 min read
Mengenal kata Metaverse apa yang pertama kali terbesit dalam benak pembaca? Pasti salah satunya adalah film Sci-fi dengan teknologi canggih dan serasa pergi ke masa depan dengan teknologi yang luar biasa.
Nah, sekarang metaverse bukan lagi soal Sci-fi saja tapi memang sudah ada di kehidupan nyata dan bagusnya tidak perlu menunggu berpuluh tahun ke depan, sebab mateverse sudah ada di sekitar kita sekarang, karena Metaverse erat kaitannya dengan kemajuan internet dan kehidupan virtual yang semakin sering kita alami.
Metaverse dapat didefinisikan sebagai ruang bersama virtual yang diciptakan oleh konvergensi realitas fisik yang ditingkatkan secara virtual, augmented reality dan internet.
Kecenderungan metaverse dapat dilihat dari game populer seperti Roblox, Fortnite, dan Animal Crossing.
Berikut ringkasan sejarah metaverse berdasarkan informasi dari artikel Pintu:
Facebook merupakan perusahaan yang nampaknya sangat serius mengeksplorasi dunia metaverse, bahkan ia rela berganti nama.
Namun dunia virtual ini bukan hanya untuk facebook, perusahaan besar lainnya pun turut mencari tahu dan mengembangkan dunia virtual ini. Nvidia, Google, Microsoft, Sony adalah nama-nama besar yang masuk ke sana.
Richard Keris, Wakil presiden platform Omniverse Nvidia mengatakan bahwa ada banyak perusahaan yang membangun lingkungan di ruang virtual, sama seperti bagaimana perusahaan membuat world wide web dan masuk ke internet.
Menurut Keris, metaverse adalah dunia yang sangat penting untuk diperluas, sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman berpindah ke dunia yang disediakan perusahaan-perusahaan besar yang turut bergabung ke ruang virtual.
Perusahaan di balik video game Fortnite, Epic Game juga turut ambil bagian dengan mengumpulkan 1 miliar dollar AS untuk rencana jangka panjang terkait metaverse.
Kemudian ada Roblox yang menguraikan metaverse sebagai tempat di mana orang-orang bisa berkumpul dalam pengalaman tiga dimensi.
Nike, Gucci, Coca Cola, Clinuque ,hingga Samsung juga diketahui turut menyelami dunia virtual ini dengan bekerja sama dengan beberapa proyek metaverse atau mengeluarkan NFT yang erat kaitannya dengan ruang virtual masa depan ini.
Baca juga: Samsung Join Metaverse dan Buka Toko Andalannya di Decentraland
Sebagai ruang virtual 3D, dunia ini menghilangkan semua jenis penghalang, fisik atau lainnya. Ini adalah ruang tanpa akhir di mana tidak ada batasan berapa banyak orang yang dapat menggunakannya pada saat yang sama.
Sebuah metaverse tidak dapat dicabut, reboot atau reset. Pengguna dapat memasukinya dengan bebas kapan saja, dari mana saja di dunia.
Ruang ini akan berkembang dari waktu ke waktu berdasarkan kontribusi bersama dari penggunanya, seperti konten dan pengalaman yang dirancang oleh mereka.
Dunia virtual ini tidak dimiliki oleh perusahaan atau platform tunggal, tetapi oleh semua penggunanya, yang juga dapat mengambil kendali atas data pribadi mereka.
Teknologi Blockchain adalah bagian besar dari ini memastikan bahwa semua transaksi dalam dunia virtual bersifat publik, mudah dilacak, dan aman setiap saat.
Kamu akan memasuki level baru dari imersi dan interaktivitas, di mana semua indera manusia lebih terlibat sepenuhnya dan memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan penggunanya baik dari segi lingkungan, objek, warna, pencahayaan, dan lainnya.
Pengguna dapat terlibat dalam ekonomi virtual terdesentralisasi yang didukung oleh cryptocurrency yang memungkinkan untuk membeli, menjual, dan menukar item seperti aset digital seperti avatar, pakaian virtual, NFT, dan tiket acara.
Setiap peserta di dunia virtual mengambil bagian dalam pengalaman bersama dan membantu menciptakan masa depan dunia virtual bersama melalui konten yang dibuat pengguna, mulai dari kreasi virtual hingga kisah pribadi dan interaksi dengan avatar yang digerakkan oleh AI.
Berikut beberapa jenis metaverse yang telah dikonsep atau sedang dalam pengembangan:
Konsep metaverse masih dalam tahap awal, dan seiring kemajuan teknologi, kemungkinan besar jenis metaverse baru akan bermunculan.
Secara fundamental dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Pengalaman virtual kolektif dapat menghadirkan peluang baru bagi kreator, gamer, dan artis dengan cara yang sama seperti yang dimiliki token non-fungible (NFT). Dunia virtual nan mutakhir ini bisa menjadi industri triliunan dolar.
Kapitalis ventura dan penulis esai Matthew Ball menulis bahwa metaverse akan menjadi pintu gerbang ke sebagian besar pengalaman digital, komponen kunci dari semua pengalaman fisik, dan platform tenaga kerja hebat berikutnya.
Perusahaan seperti Decentraland dan The Sandbox telah mengembangkan dunia virtual yang mengintegrasikan cryptocurrency sehingga gamer dapat membuat struktur seperti kasino virtual dan taman hiburan, dan memonetisasinya.
Baca juga: Apa itu Decentraland? Panduan untuk Pemula
Di Decentraland, mata uang yang digunakan disebut MANA, dan tersedia untuk dibeli di bursa.
Bahkan ada kasino di Decentraland di mana Anda bisa berjudi di MANA, dengan dealer dibayar di MANA untuk datang bekerja.
Selain blockchain, NFT akan memainkan peran penting dan mendasar di dalamnya, dengan NFT akan ada kepemilikan penuh atas karakter yang digunakan, item dalam game yang masih harus dibayar, dan bahkan tanah virtual.
Baca juga: Yuk! Mengenal Apa itu NFT
Cryptocurrency bisa menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah yang digunakan di metaverse, dengan semua objek virtual dan barang tak berwujud dinyatakan sebagai NFT.
“Saya pikir orang benar-benar terpesona oleh jumlah uang yang dihabiskan pemain dalam aset digital. Ratusan, ribuan, dan mungkin jutaan dolar dihabiskan untuk aset digital. Saya pikir membuat aset tersebut NFT, membangun ekonomi NFT, akan menambah lapisan baru di atas ekonomi digital yang ada,” kata Arthur Madrid, CEO dan salah satu pendiri The Sandbox.
Sebagai dunia virtual yang menyediakan berbagai pilihan kegiatan penggunanya, beriku ini adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan di ruang virtual ini.
Di sini kamu bisa menonton konser virtual, Justin Bieber bahkan sudah pernah melakukan konser di metaverse. Konsepnya mirip seperti konser di dunia nyata pada umumnya.
Di ruang virtual ini kamu bisa membeli karya seni bahkan pakaian yang hadir dalam bentuk NFT, sehingga kepemilikannya akan terjamin. Pakaian yang di beli di sini juga bisa menjadi pakaian untuk avatar yang kamu gunakan di dunia metaverse.
Di sini kamu juga bisa bermain game, nantinya di metaverse akan banyak sekali game yang hadir. Salah satu perusahaan game yang sudah masuk ke metaverse adalah Epic Game. Namun untuk bermain game ini kamu harus memiliki teknologi khusus seperti Oculus.
Kamu bisa juga bekerja di metaverse, walau pun tanpa metaverse pun sebetulnya kita sudah mengalami bekerja secara virtual menggunakan zoom atau google meeting.
Namun dengan adanya metaverse ini pengalaman bekerja secara virtual diprediksi akan lebih menarik dan terkesan nyata.
Facebook bahkan telah meluncurkan software meeting untuk metaverse yang disebut dengan Horizon Workrooms.
Ia bisa digunakan dengan headset VR, kacamata AR, dan oculus rift supaya pekerja bisa merasa layaknya di kantor sungguhan.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Akan Berubah Karena Metaverse
Mengingat perkembangan teknologi yang semakin cepat, cryptocurrency yang mulai dikenal di berbagai kalangan dan NFT yang kian populer. Sejauh ini masa depan dunia virtual ini terbilang cerah dan cukup menjanjikan. Namun masih belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan metaverse untuk bisa digunakan oleh berbagai kalangan.
Baca juga: Memahami Web3, Evolusi Internet, dan Efek untuk Crypto
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.