Berita Bitcoin · 6 min read

Harga Bitcoin di Bear Market 2022 Turun Lebih Parah dari 2014

bear market Bitcoin 2022

Data terbaru menunjukkan bahwa harga Bitcoin di bear market saat ini bernasib lebih baik dari tahun 2018 tetapi lebih buruk dari tahun 2014 dalam hal ROI. Berapa presentase masing-masing penurunan di masa bear market tersebut? Simak ulasannya di sini.


Menurut CoinMarketCap, harga Bitcoin di awal 2022 dimulai pada $50.700, dan telah turun lebih dari 66% hingga menyentuh $16.645 pada saat berita ini ditulis (28/12).

BTC Year to Date ROI
BTC Year to Date ROI / Sumber: @@intocryptoverse Twitter

Bear market kripto tahun 2022 awalnya dipicu dari perang Rusia-Ukraina, kemudian dilanjutkan dengan keruntuhan Terra Luna, Bahkan, beberapa perusahaan kripto seperti Celsius, 3AC, BlockFi dan lainnya juga terpaksa bangkrut.

Kondisi semakin diperparah karena kebangkrutan FTX, sehingga menyebabkan crypto winter yang berkepanjangan hingga akhir tahun.

Saat kehancuran FTX pada 7 November lalu, industri kripto memiliki tantangan besar, yaitu mengembalikan harga BTC yang turun ke level $15.000 menjadi harga semula, yaitu $21.000.

Penurunan harga BTC setelah krisis FTX.
Penurunan harga BTC setelah krisis FTX.

Baca Juga: Kapan Bear Market Crypto Selesai? Ini Prediksinya

Harga Bitcoin di Siklus Bear Market 2014-2015

Setelah menyentuh angka $1.000 pada Desember 2013, dengan cepat harga Bitcoin turun hingga mencapai $601,78 dalam sebulan.

Di tahun berikutnya, pasar kripto terus menurun, hingga mencapai level $320 pada Juni 2014 sebelum mencapai titik terendahnya sekitar $170 pada Januari 2015.

Rally harga BTC pada tahun 2014

Crypto winter yang panjang di tahun 2014 hingga 2015 berkaitan dengan peretasan Mt.Gox, yang menghentikan penarikan Bitcoin pada awal Februari. 

Sekilas informasi, Mt.Gox merupakan bursa kripto yang pernah menyumbang lebih dari 70% dari semua transaksi Bitcoin. Namun, pada tahun 2014, Mt.Gox diretas dan ribuan Bitcoin dicuri, lalu tak lama kemudian perusahaan akhirnya menghentikan semua perdagangan dan mengajukan kebangkrutan. 

Hal ini tentunya memberikan sentimen negatif pada harga Bitcoin yang turun signifikan dari angka awal tahun 2014 sebesar $773,44 menjadi $462,53 pada akhir tahun 2014. Ini menandakan penurunan lebih dari 59% di tahun 2014.

Baca juga: Harga Bitcoin Mulai Mirip Bear Market 2018?

Harga Bitcoin di Siklus Bear Market 2018

Harga Bitcoin menjadi $1.000 pada Januari 2017 dan terus mengalami peningkatan hingga mendekati $20.000 pada akhir tahun 2017. Namun, angka itu tidak bertahan lama, karena setelah itu, dalam setahun nilainya turun 81% hingga menyentuh $3.200.

Rally harga BTC pada tahun 2018

Salah satu penyebab penurunannya, yaitu karena peristiwa peretasan besar-besaran pada Coincheck, bursa kripto yang berbasis di Jepang, sehingga memulai crypto winter tahun 2018.

Penurunan lebih lanjut pun terjadi pada Maret dan Juni 2018 saat Facebook dan Google melarang iklan untuk ICO dan penjualan token.

Harga Bitcoin pada awal tahun 2018 diperdagangkan senilai $14.978, dan mengalami penurunan lebih dari 74% menjadi $3.746,71 pada akhir tahun 2018.

Baca Juga: 8 Prediksi Kripto dan Harga Bitcoin 2023 dari Para Analis

Jika disimpulkan, penurunan Bitcoin di awal tahun hingga akhir tahun dalam siklus bear market paling parah terjadi pada 2018 dengan penurunan lebih dari 74%, kemudian di 2022 dengan penurunan lebih dari 66%, dan terakhir di 2014 dengan penurunan 59%.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.