Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 5 min read
Semenjak keruntuhan FTX, kepercayaan para investor dan komunitas kripto kepada exchange atau bursa kripto mulai menurun. Untuk meningkatkan kepercayaan investor kembali, para bursa berbondong-bondong untuk segera mengeluarkan bukti cadangan (Proof of Reserve).
Namun berbeda dengan Grayscale, perusahaan investasi itu justru menolak untuk mengeluarkan bukti cadangannya, dengan alasan tertentu.
Lalu, spekulasi apa yang akan timbul dengan adanya pernyataan tersebut? Simak penjelasan berikut di bawah ini.
Perusahaan investasi kripto, Grayscale menolak untuk memberikan bukti cadangan (Proof of Reserve) mereka karena alasan risiko keamanan.
Hal ini disampaikan dari pengumuman website resmi Grayscale. Akan tetapi, pernyataan tersebut tentunya menimbulkan spekulasi tentang masalah keuangan perusahaan.
“Karena masalah keamanan, kami tidak dapat membuat informasi dompet on-chain dan informasi konfirmasi tersedia untuk umum melalui Proof-of-Reserve kriptografi,” dalam keterangan tertulis di Twitternya.
Baca Juga: FTX Bangkrut, Bisakah Kripto Investor FTX Kembali ?
Grayscale mengakui bahwa keputusannya untuk merahasiakan informasi cadangannya akan membuat para investor kecewa. Namun, perusahaan mengklaim bahwa setiap produknya yang terdaftar sebagai entitas terpisah dengan peraturannya sendiri.
Mereka menjelaskan bahwa undang-undang dan peraturan yang mengatur masing-masing perwalian kripto mencegah aset dasar untuk dijual, dipinjamkan, atau ditransfer.
Selain itu, Grayscale juga memastikan bahwa mata uang kriptonya yang dipegang oleh layanan kustodian disediakan oleh Coinbase, satu-satunya pertukaran mata uang kripto yang diatur dan diperdagangkan secara publik di Amerika Serikat.
Meski demikian, pengumuman tersebut tetap saja menimbulkan kepercayaan pengguna kepada Grayscale. Karena sebagian besar pengguna kripto tidak terlalu yakin dengan alasan perusahaan.
Baca Juga: 10 Bursa Kripto Publikasi Cadangan Dana
Kekhawatiran investor muncul ketika Genesis Global, yang berfungsi sebagai penyedia likuiditas untuk Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), mengumumkan pada 16 November bahwa mereka telah menghentikan penarikan asetnya. Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) pun telah mengalami penurunan yang mendekati 50% dari nilai aset bersih.
Menurut data yang tersedia, GBTC diperdagangkan dengan harga diskonan 45,08% dari nilai aset bersih yang menjadi rekor terendah.
Baca Juga: Kebangkrutan FTX Bisa Perpanjang Crypto Winter Hingga Akhir 2023
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.