Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
Perusahaan simpan pinjam, Genesis Global Trading telah menghentikan semua penarikan pelanggan dan pinjaman di platformnya sementara, yang disebabkan karena masalah likuiditas dari kebangkrutan FTX.
Sekilas informasi, Genesis Global Trading merupakan salah satu perusahaan aset kripto yang menawarkan layanan pertukaran, pinjaman, dan penyimpanan aset.
Dalam pengumumannya tersebut, FTX menjadi salah satu bagian yang telah memengaruhi perusahaan mitra. Melansir dari Cointelegraph, bahwa Genesis Global yang memiliki dana sebesar $175 juta (Rp2,7 triliun) yang tertahan di FTX.
Oleh karena itu, Digital Currency Group (DCG) sebagai perusahaan induk Genesis Global, mengirimkan suntikan modal darurat senilai $140 juta (Rp2,1 triliun) kepada anak perusahaannya untuk menutupi kerugian setelah akun FTX dibekukan.
“FTX telah menciptakan gejolak pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengakibatkan permintaan penarikan yang tidak normal yang telah melampaui likuiditas kami saat ini,” dalam keterangannya.
Selain itu, perusahaan juga mengatakan bahwa default dari dana lindung yang terkena imbasnya akibat runtuhnya Three Arrow Capital (3AC) pada bulan Juni 2022. Sebagai bagian dari proses kebangkrutan, broker telah mengajukan klaim $1,2 miliar (Rp18,8 triliun) terhadap Three Arrows Capital.
Baca juga: Hindari Bayar Utang, Pendiri Three Arrows Capital Kabur!
Namun untuk menghilangkan ketakutan pelanggan, Genesis Trading tetap meyakinkan pelanggan bahwa bisnis kripto spot, derivatif, dan kustodiannya tetap beroperasi.
Sementara itu, The Wall Street Journal baru-baru ini juga melaporkan bahwa Genesis meminjamkan uang ke perusahaan perdagangan Alameda Research.
Baca Juga: FTX dan Alameda Research Bangkrut, Apa Selanjutnya?
Menurut orang yang mengetahui masalah tersebut, mereka menerima token FTT sebagai jaminan. Genesis juga men-tweet bahwa mereka telah memberikan jaminan dengan kerugian $7 juta (Rp109 miliar).
Diketahui bahwa Alameda telah melakukan serangkaian investasi modal ventura menggunakan uang pinjaman. Kemudian, memperoleh bailout dari FTX setelah beberapa peminjam utama tidak dapat melunasi pinjaman mereka.
Keputusan Genesis untuk menghentikan penarikan pelanggan juga berdampak pada pertukaran kripto Gemini, di mana tempat mereka bekerja sama untuk menjalankan earn program.
“Kami mengetahui bahwa Genesis Global Capital, LLC (Genesis) bermitra dengan pemberi pinjaman dari earn program yang telah menghentikan sementara penarikan dan tidak akan dapat memenuhi penukaran pelanggan dalam perjanjian tingkat layanan (SLA) lima hari kerja,” kata Gemini dalam sebuah pernyataan, Kamis (17/11/2022).
Gemini belum mengungkapkan jumlah terdampaknya pada Genesis, tetapi earn program pernah menyimpan $3 miliar (Rp47 triliun) dalam aset kripto, berdasarkan postingan blog pada Agustus 2021.
Baca Juga: Bursa Crypto Gemini Luncurkan Jasa Kustodian
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.