Berita Exchange · 5 min read

Gara-gara Rencana Ini, SEC Ingin Tuntut Coinbase

CEO Coinbase, Brian Armstrong, mengungkapkan pendapatnya ke Twitter pada 8 September untuk mempertahankan posisi perusahaannya terhadap serangan terbaru dari Komisi Sekuritas Amerika Serikat, SEC.

Dalam sebuah posting blog berjudul “SEC telah memberitahu kami bahwa mereka ingin menuntut kami atas pinjaman. Kami tidak tahu apa yang terjadi.” Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, menjelaskan situasinya lebih lanjut.

Usut punya usut, ternyata Coinbase telah mengeluarkan “Wells notice” oleh SEC, yang mana hal tersebut menjelaskan secara terbuka jika pihak SEC akan menuntut mereka di pengadilan.

Armstrong yang marah mengatakan bahwa jutaan orang telah meminjamkan aset kripto selama beberapa tahun untuk mendapatkan hasil. 

Dia juga menambahkan bahwa Coinbase, yang memiliki rekor pendapatan $2 miliar Q2, telah menghubungi SEC untuk memberitahu mereka tentang program Coinbase ‘Lend’ yang direncanakan.

DeFi Akan Dihilangkan Dari Coinbase?

Insentif Pinjaman yang belum diluncurkan, pengguna yang memenuhi syarat di Amerika Serikat kemungkinan hanya mendapatkan 4% hasil tahunan pada deposito USDC dengan pokok yang dijamin.

Rupanya, regulator yang telah meningkatkan pemantauan DeFi baru-baru ini, memandang pinjaman dan pendapatan bunga sebagai keamanan. Namun sangat disayangkan, CEO Coinbase justru menambahkan klarifikasi yang terkesan “memaksa”.

“Mereka merespons dengan memberi tahu kami bahwa fitur pinjaman ini adalah keamanan. Ok, sepertinya aneh, bagaimana pinjaman bisa menjadi jaminan? Jadi kami meminta SEC untuk membantu kami memahami dan membagikan pandangan mereka.” Ungkap Armstrong yang dilansir dari Cryptopotato.

Armstrong juga menambahkan, jika pihak mereka sudah berkali-kali mematuhi ‘permaianan’ yang diberikan Coinbase. Namun Coinbase, tetap menuntut dan enggan memberikan klarifikasi.

SEC Tidak Memberi Kejelasan

Armstrong menyatakan bahwa Coinbase dengan senang hati mematuhi hukum dan regulator, tetapi pihak SEC sendiri yang justru tidak berinisiatif memberikan kejelasan.

Mereka justru terlihat seperti terlibat dalam “taktik intimidasi di balik pintu tertutup.”. Meski begitu, Armstrong mengakhiri omelannya dengan penuturan harapan. 

“Semoga SEC melangkah untuk menciptakan kejelasan yang layak diterima industri ini, tanpa merugikan konsumen dan perusahaan dalam prosesnya. Tidak hanya Coinbase, tapi semuanya.”

Coinbase sendiri sudah menegaskan, mereka tidak akan meluncurkan ‘Lend’ sampai kasus ini berakhir. Lend rencananya akan diundur sampai bulan Oktober mendatang. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.