Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Bos Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan perusahaan Facebook berubah nama menjadi Meta, Kamis (28/10) pergantian nama ini tidak lepas dari fokus raksasa media sosial tersebut untuk mengembangkan dunia metaverse di platformnya. Sejak itu istilah metaverse semakin sering terdengar dan diperbincangkan.
Metaverse yang dibayangkan banyak futuris mirip dengan yang digambarkan dalam cerita fiksi ilmiah seperti “Ready Player One” atau dalam beberapa episode serial Netflix “Black Mirror”
Namun, apa itu metaverse dan bagaimana keberadaannya mampu mengubah kehidupan manusia?
Istilah ini sendiri pertama kali diciptakan dalam novel fiksi ilmiah Neal Stephenson tahun 1992 “Snow Crash”.
Metaverse adalah dunia virtual yang membawa internet terasa menjadi nyata, ia didefinisikan sebagai ruang virtual bersama yang diciptakan oleh konvergensi realitas fisik yang ditingkatkan secara virtual, augmented reality dan internet.
Di dunia ini manusia dapat merasakan berpindah ruang dan tempat dengan mudah melalui avatar dan barang yang mereka beli.
Hadirnya metaverse dapat menjadi langkah perubahan meningkatkan cara berinteraksi sosial, di mana semua bisa dsilakukan secara virtual. Dari mulai bekerja, bermain, menonton konser, dan lain sebagainya.
Dunia metaverse akan menciptakan pengalaman dan peluang baru bagi masyarakat.
Perlu jadi perhatian metaverse pada dasarnya tidak digambarkan sebagai perpanjangan dari internet tetapi penerus dari kemajuan internet.
Semuanya sedang dibangun menggunakan blockchain dan aplikasi terdesentralisasi.
Kapitalis ventura dan penulis esai Matthew Ball menulis bahwa metaverse akan menjadi “pintu gerbang ke sebagian besar pengalaman digital, komponen kunci dari semua pengalaman fisik, dan platform tenaga kerja hebat berikutnya.”
Ada berbagai tipe metaverse, salah satunya yang menggunakan blockchain. Dengan teknologi ini layanan yang bisa diberikan adalah identitas tanpa izin, layanan keuangan, dan pertukaran berkecepatan tinggi.
“Ini adalah evolusi berikutnya dari konektivitas di mana semua hal mulai bersatu dengan mulus, kembaran semesta, sehingga kamu hidup di kehidupan virtual sama dengan hidup di kehidupan fisik,” Analis Teknologi Terbaru, Victoria Petrock.
Di dunia blockchain dan crypto, perusahaan seperti Decentraland dan The Sandbox telah mengembangkan dunia virtual yang mengintegrasikan cryptocurrency sehingga gamer dapat membuat struktur seperti kasino virtual dan taman hiburan, dan memonetisasinya.
Perkembangan game Decentraland dan The Sandbox turut mendorong harga token aslinya yakni Mana dan Sand. Dalam satu bulan terakhir, Mana berhasil naik lebih dari 700% dan Sand naik lebih dari 1000%.
“Metaverse berpotensi menjadi masa depan ruang gerak dalam dunia bisnis. Salah satu buktinya adalah The Sandbox Game yang telah menarik perhatian perusahaan besar seperti Adidas dan Soft Bank. Membuktikan bahwa Metaverse bukan sekedar fenomena sementara namun sebuah model bisnis yang layak diinvestasikan secara jangka panjang,” kata Naufal, analis crypto dari Coinvestasi.
Selain blockchain, NFT akan memainkan peran penting dan mendasar dalam metaverse, dengan NFT akan ada kepemilikan penuh atas karakter yang digunakan, item dalam game yang masih harus dibayar, dan bahkan tanah virtual.
Cryptocurrency bisa menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah yang digunakan di metaverse, dengan semua objek virtual dan barang tak berwujud dinyatakan sebagai NFT.
“Saya pikir orang benar-benar terpesona oleh jumlah uang yang dihabiskan pemain dalam aset digital. Ratusan, ribuan, dan mungkin jutaan dolar dihabiskan untuk aset digital. Saya pikir membuat aset tersebut NFT, membangun ekonomi NFT, akan menambah lapisan baru di atas ekonomi digital yang ada,” kata Arthur Madrid, CEO dan salah satu pendiri The Sandbox.
Selain Facebook, ada beberapa perusahaan besar yang akan menjelajahi dunia virtual ini contohnya adalah Google, Microsoft, Samsung dan Sony telah bergabung dengan Facebook di XR Association, sebuah konsorsiu,m perusahaan teknologi yang bertujuan untuk membentuk masa depan “experiential reality.”
Di Indonesia dunia virtual ini mungkin masih jadi istilah yang asing, karena itu untuk mengenalkannya bisa menggunakan cara sederhana dan mudah, salah satunya lewat permainan.
Saat ini sudah ada beberapa gim yang mengusung tema metaverse di mana para pemainnya memiliki avatar, bisa melakukan kegiatan di dalam permainan, hingga mendapatkan penghasilan dari permainan.
Beberapa game yang mengusung konsep ini adalah Axie Infinity, Sprinterland, Alien Worlds, hingga di Decentraland.
Salah satu wadah untuk mengenalkan metaverse dengan gim adalah POG atau Player On Guild yang saat ini masih dalam tahap perkembangan.
“ Di POG kita akan mengenalkan cara menyenangkan untuk bisa mendapatkan penghasilan dengan bermain game, salah satunya dari game Axie Infinity. Ini juga bisa jadi cara untuk mengenalkan metaverse yang kini ramai jadi pembicaraan,” jelas Andre tim dari POG.
Selain game mengenalkan metaverse juga bisa dilakukan dengan mengetahui komponen yang mendukung dunia virtual tersebut, salah satunya adalah NFT atau Non Fungible Token yang bisa menjadi barang kepemilikan khusus bagi para pengguna metaverse.
Ulasan mengenai NFT ini pun akan dibahas lebih lanjut di acara Coinfest 2022 yang berlangsung pada 11 Desember 2021 melalui streaming Youtube. Informasi lengkapnya dapat diakses di Coinfest.id.
Untuk saat ini memang metaverse di Indonesia nampaknya masih jauh dari kenyataan, meski begitu di masa depan sangat dimungkinkan Indonesia mengembangkan teknologi dunia virtual yang mumpuni tentunya dibarengi dengan infrastruktur teknologi yang sudah memadai. .
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.