Berita Exchange · 7 min read

Exchange Hotbit Hentikan Operasi, Pengguna Diminta Segera Tarik Aset!

Hotbit

Pertukaran kripto terpusat Hotbit mengumumkan akan menutup operasionalnya mulai 22 Mei pukul 11.00 WIB. Nasabah diberi waktu untuk menarik aset sebelum 21 Juni pukul 11.00 WIB.

3 Alasan Tutup Operasional

Hotbit mengungkapkan ada tiga faktor yang menyebabkan pertukarannya tutup operasional. Pertama, Hotbit mengalami penurunan kondisi operasional setelah penyelidikan pada Agustus 2022.

Otoritas menyelidiki Hotbit usai mencurigai mantan karyawannya yang diduga terlibat dalam sebuah proyek ilegal. Akibat penyelidikan tersebut, Hotbit sempat membekukan aktivitas perdagangan maupun penarikan di platformnya.

Faktor kedua antara lain, Hotbit mengakui bahwa stabilitas perusahaannya terganggu akibat keruntuhan FTX dan krisis perbankan yang menyebabkan nilai USDC anjlok. Sejak kedua peristiwa tersebut, Hotbit mengalami arus keluar yang signifikan secara terus-menerus.

Baca Juga: Stablecoin USDC Mulai Pulih Usai Terpapar Krisis Bank Silicon Valley

Faktor ketiga, Hotbit menyebutkan adanya perubahan tren industri kripto baru-baru ini. Tim Hotbit menyebutkan bahwa pertukaran terpusat (CEX) menjadi semakin rumit dan kompleks.

“Runtuhnya institusi terpusat besar secara berturut-turut telah menyebabkan industri secara bertahap dalam dua cara: merangkul peraturan atau menjadi lebih terdesentralisasi,” ungkap Tim Hotbit dalam siaran pers.

Selain itu, Hotbit juga sempat mengalami serangan siber berulang dan eksploitasi proyek pada April 2021 dan Januari 2023. Peretas melakukan aktivitas ilegal di platform-platform seperti Telegram, Twitter, Facebook, dan email.

Baca Juga: 5 Kasus Peretasan Kripto Terbesar di 2022

Mengenal Hotbit

Hotbit telah beroperasi selama 5 tahun 4 bulan dan telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna. Pertukaran Hotbit beroperas di negara-negara seperti Jepang, Rusia, Korea Selatan, negara-negara Asia Tenggara, dan Turki.

Pertukaran kripto Hotbit juga dikenal sebagai pertukaran terpusat (CEX) yang menawarkan berbagai aset dan layanan, di antaranya adalah staking untuk aset seperti ATOM dan melakukan mining DeFi menggunakan Compound.

Baca Juga: Mengenal Shiba Inu, Memecoin yang Jadi Populer

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.