Ethereum Sentuh Harga Tertinggi Lagi! Data Menandakan Apresiasi Berlanjut

Ethereum (ETH) baru saja kembali sentuh harga tertinggi baru di sekitar $3.025 atau sekitar Rp43,75 Juta dan masih terlihat sangat kuat.

Apresiasi ini disebabkan oleh sentimen positif dari hasil Berlin Hardfork dan beberapa sentimen lainnya yang membuat ketertarikan terus meningkat.

Terdapat dua data yang memberi tanda bahwa mayoritas trader melihat Ethereum dapat mencapai $3.500 atau Rp50,58 Juta dalam waktu dekat.

Dua Data Trader Positif Ethereum Sampai $3.500

Data dari beberapa bursa derivatif seperti FTX dan Deribit menunjukkan bahwa mayoritas trader sedang memiliki pandangan positif terhadap Ethereum.

Grafik yang diambil dari Bybit, menunjukkan bahwa open interest terhadap kontrak futures Ethereum terlihat bergerak terus naik.

Open interest menandakan bahwa uang yang masuk ke kontrak derivatif Ethereum terus terlihat meningkat, dan data menunjukkan mayoritas trader membuka posisi beli atau long.

Akibatnya, mayoritas pasar saat ini memiliki persepsi positif terhadap Ethereum.

Mayoritas trader memprediksi harganya akan mencapai $3.500 atau Rp50,58 Juta dalam waktu dekat.

Baca juga: Kapitalisasi Pasar Ethereum Naik! Ini Peringkatnya di Pasar Global

Data lain yang menunjukkan potensi apresiasi ini adalah data premium yang mengukur perbedaan data harga futures dan spot.

Umumnya, premium diatas 10% hingga 20% menandakan potensi apresiasi yang cukup signifikan terhadap suatu aset.

Saat ini kontrak futures kuartalan Ethereum sedang berada di sekitar 45% yang walau didukung FOMO, menandakan Ethereum masih bergerak kuat.

Namun, untuk kontrak futures perpetual, kondisi saat ini sedang mengalami stagnasi yang menunjukkan pandangan netral.

Kontrak futures perpetual lebih menandakan sentimen dari trader ritel namun kontrak futures kuartalan menandakan sentimen dari trader professional atau institusional.

Walau data umumnya tidak selalu benar dalam memprediksi apresiasi, data tersebut umumnya digunakan untuk persepsi positif dari pelaku pasar.

Namun, yang memperkuat apresiasi dari Ethereum adalah sisi fundamentalnya yang sedang terlihat mengalami banyak adopsi dan pembaruan.

Pendorong Apresiasi dari Sisi Fundamental

Dari sisi teknologi, Ethereum saat ini sedang mengalami integrasi dengan FlashBots yang fokus untuk mengurangi biaya transaksi pada blockchainnya.

Setelah adanya Berlin Hardfork dan akan adanya London Hardfork sekitar 14 Juli 2021, permasalahan biaya transaksi nampaknya akan selesai, yang membuat ketertarikan kembali naik.

Dari sisi adopsi, saat ini Ethereum terus menarik banyak ketertarikan akibat diprediksi oleh mayoritas investor institusional sebagai aset yang masih “murah”.

Setelah berhasil diadopsi oleh European Investment Bank dan adanya tiga Reksadana ETF berbasis Ethereum di Kanada, sekarang adopsi terus meningkat.

Baca juga: Ethereum Sentuh Harga Tertinggi Baru! Ini Beberapa Penyebabnya

Adopsi yang baru saja terjadi adalah oleh perusahaan investasi di Eropa bernama WisdomTree, yang meluncurkan Exchange Traded Product (ETP) berbasis Ethereum.

ETP tersebut bersifat mirip seperti Reksadana namun didasari oleh suatu produk investasi, yang dalam kasus ini adalah kontrak kepemilikan terhadap Ethereum.

ETP tersebut juga sudah resmi diperdagangkan untuk investor yang tertarik untuk memiliki Ethereum tanpa langsung memiliki Ethereum.

Selain itu, Two Prime dan Grayscale dirumorkan akan menambah kepemilikannya terhadap Ethereum, yang berpotensi membawa dorongan beli yang cukup signifikan.

Dari sisi harga saat ini Ethereum belum terlihat melemah yang juga menjadi pertanda adanya potensi koreksi sebelum naik kembali.

Batas pengaman berada di sekitar $2.945 atau Rp42,56 Juta hingga $2.752 atau Rp39,77 Juta, yang jika ditembus dapat memperkecil potensi apresiasi dalam waktu dekat.

Jika mengacu pada sentimen pasar, saat ini target apresiasi untuk Ethereum berada pada sekitar $3.500 atau Rp50,58 Juta hingga $4.000 atau Rp57,81 Juta.

[sc name=”exchange-disclaimer” ]