7 Tips Hindari FOMO di Kripto

Fear Of Missing Out (FOMO) adalah perasaan cemas atau takut ketinggalan kesempatan, terutama dalam konteks investasi atau tren. Dalam dunia kripto, FOMO terjadi ketika seseorang merasa perlu segera membeli aset digital karena takut harganya akan naik lebih tinggi dan mereka akan kehilangan potensi keuntungan. Ini sering memicu keputusan investasi impulsif tanpa riset yang cukup.

Apakah FOMO bisa dihindari? Tentu saja bisa! Berikut adalah 7 tips untuk menghindari FOMO agar kamu tidak terjebak dan merugi.

Jangan Sering Buka Internet dan Market

Ini adalah salah satu cara termudah untuk mengurangi FOMO. Ketika kamu merasa mulai cemas dan gegabah mengambil tindakan karena serangkaian berita kripto di luar sana, ada baiknya kamu putuskan internet, tidak berselancar di dunia maya, jangan membuka media sosial, dan jangan berfokus pada pasar saja.

Coba alihkan fokus ke hal lain, seperti olahraga, membaca buku, atau menonton film. Mengalihkan fokus ini bisa meredakan kondisi emosional dan rasa cemasmu dari kepanikan dan ketakutan ketinggalan sesuatu.

Jangan Ikuti Arus Tanpa Pemahaman

Mengikuti tren pasar tanpa pemahaman sering menjadi penyebab FOMO. Banyak investor yang membeli aset hanya karena “semua orang” melakukannya atau terdorong oleh percakapan di media sosial. Padahal, investasi tanpa pemahaman bisa berujung pada kerugian besar. Setiap proyek kripto memiliki risiko dan potensi yang berbeda, jadi memahami apa yang sebenarnya dibeli menjadi krusial.

Riset mendalam tentang proyek, teknologi, dan masalah yang ingin dipecahkan sangat diperlukan. Jangan hanya mengikuti rekomendasi tanpa dasar atau tren sementara.

Baca juga: Apa itu Cryptocurrency? Panduan untuk Pemula

Lakukan Riset Sendiri (DYOR)

Sebelum membeli aset kripto, penting banget untuk riset mendalam tentang proyek tersebut. Cek siapa tim di baliknya, terutama pengalaman dan reputasi mereka di industri. Lihat juga proyek-proyek sebelumnya dan kontribusi mereka di komunitas kripto. Tim yang transparan dan punya rekam jejak bagus cenderung lebih bisa dipercaya.

Selain tim, pahami teknologi dan tujuan dari proyek tersebut. Proyek yang menawarkan solusi unik biasanya lebih menarik daripada yang hanya meniru yang lain. Baca whitepaper untuk memahami visi, misi, dan roadmap-nya. Proyek dengan komunitas aktif dan roadmap yang jelas biasanya memiliki potensi jangka panjang lebih baik.

Baca juga: 5 Cara Melakukan Dyor di Crypto 

Tidak Selamanya Kamu Untung

Perlu diingat, dalam investasi apa pun ada yang namanya untung dan rugi. Kamu tidak mungkin untuk selalu untung. Jadi, bersikaplah realistis dan terima kerugian jika memang kamu salah dalam melakukan entri di pasar kripto yang sangat volatil. Cara untuk menghindari kerugian dan membuatmu tetap tenang dalam perdagangan adalah dengan membuat strategi dan tetap berpegang pada hal tersebut.

Baca juga: Cara Diversifikasi Aset Crypto untuk Manajemen Risiko

Jangan Hanya Berpatokan pada Intuisi

Banyak pemula cenderung mendengarkan intuisi mereka dibandingkan logika dalam hal menghasilkan uang. Jika kamu memiliki “perasaan” tentang beberapa koin, tahan keinginan untuk segera membelinya. Terkadang alam bawah sadar kita yang bermaksud baik telah mengaburkan realitas kita dan memaksa kita untuk membuat keputusan yang buruk.

Buat Rencana dan Tetap Disiplin

Salah satu cara efektif untuk menghindari FOMO adalah dengan membuat rencana trading atau investasi yang jelas dan tetap berpegang pada rencana tersebut.

Tentukan target keuntungan, batas kerugian, dan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar. Dengan memiliki rencana yang matang, kamu akan lebih disiplin dan tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi harga atau berita-berita yang memicu FOMO. Disiplin adalah kunci untuk menjaga emosi tetap stabil dan menghindari keputusan impulsif.

Pahami Volatilitas

Pasar kripto sangat fluktuatif, dengan harga yang bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti berita global dan sentimen pasar, yang bisa membuat harga melonjak atau anjlok tiba-tiba. Tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan hanya karena pergerakan harga yang ekstrem.

Lebih baik fokus pada fundamental aset kripto yang dimiliki. Lihat apakah proyek tersebut masih berjalan sesuai rencana dan ada pembaruan atau inovasi teknologi. Hindari keputusan impulsif dan pertahankan strategi investasi jangka panjang.

Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)

Salah satu cara untuk mengurangi risiko FOMO adalah dengan menerapkan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA). DCA adalah investasi dilakukan secara berkala dengan jumlah tetap, terlepas dari kondisi pasar.

Strategi ini membantu mengurangi dampak volatilitas harga dan mencegah keputusan impulsif. Dengan membeli aset secara bertahap, risiko membeli di puncak harga bisa diminimalkan, sehingga keputusan investasi lebih tenang dan terukur.

Baca juga: Dollar Cost Averaging, Cara Aman Investasi Crypto

Tetapkan Target Keuntungan dan Kerugian

Menetapkan target keuntungan dan batas kerugian sebelum berinvestasi di kripto sangat penting. Target keuntungan membantu fokus dan menghindari keserakahan saat harga melonjak.

Begitu juga untuk batas kerugian, tentukan batas yang siap diterima sebagai risiko sebelum membeli aset. Jika batas ini tercapai, pertimbangkan untuk keluar dari investasi guna menghindari kerugian yang lebih besar.

Memiliki batasan yang jelas menjaga disiplin dan fokus pada rencana investasi, serta mengurangi risiko FOMO saat pasar sedang bergejolak.