Ethereum Sentuh Harga Tertinggi Baru! Ini Beberapa Penyebabnya

Ethereum (ETH) baru saja berhasil naik menyentuh harga tertinggi barunya pada sekitar $2.713,58 atau sekitar Rp39,34 Juta.

Apresiasi menuju harga tertinggi barunya ini terjadi pada pukul 08.53 WIB hari ini, 28 April 2021.

Apresiasi ini terjadi setelah pergerakan Ethereum yang berhasil mengalahkan Bitcoin akibat harganya yang naik saat Bitcoin relatif stagnan.

Penyebab Harga Tertinggi Baru

Terdapat beberapa penyebab yang membuat harga Ethereum terdorong naik cukup signifikan.

Terlihat bahwa sentimen positif mayoritas datang dari sisi internal akibat Berlin Hardfork.

1. Turunnya Biaya Gas

Setelah adanya Berlin Hardfork, biaya gas atau biaya transaksi pada jaringan Ethereum terlihat mengalami penurunan.

Hal tersebut disebabkan adanya empat Ethereum Improvement Proposal (EIP) baru yang diterapkan saat pembaruan jaringan.

Akibat adanya efisiensi block dengan pembatasan ukuran dan penerapan beberapa inovasi, biaya gas Ethereum sempat mengalami penurunan.

Dengan hardfork yang telah terjadi, Ethereum lebih fokus ke lapisan keduanya untuk solusi skalabilitas jaringan, yang membuat investor lebih tertarik.

Kemungkinan dengan fokus yang mulai terarah ke lapisan kedua, transisi  menuju London Hardfork untuk Serenity atau Ethereum 2.0 akan menjadi lebih mudah.

Sehingga Berlin Hardfork yang telah terjadi membuat sentimen positif terhadap mayoritas investor Ethereum.

Baca juga: Uniswap Uji Coba Kontrak V3 di Testnet Ethereum, Ini Tanggal Peluncurannya

Selain itu, penurunan biaya gas juga terjadi akibat meredanya aktivitas pada pekan lalu setelah mayoritas crypto mengalami penurunan.

Namun, kabar utamanya datang dari kerja sama dengan FlashBots, organisasi yang fokus untuk menciptakan solusi biaya transaksi di Blockchain Ethereum.

Dengan kerja sama ini, diprediksi oleh mayoritas pasar bahwa biaya gas Ethereum akan turun hingga 20%.

Hal tersebut membuat harapan dominasi Blockchain Ethereum menjadi muncul kembali.

2. Adopsi European Investment Bank

Terdapat sentimen positif lain yang mendorong Ethereum menuju harga tertinggi barunya yang berasal dari pihak eksternal.

Kabar tersebut datang dari European Investment Bank (EIB) yang dikabarkan akan mulai menerbitkan surat utang digital pada jaringan Ethereum.

European Investment Bank is issuing 2 year digital bonds on Ethereum through Goldman, Santander, and Societe.

Wow. @GoldmanSachs #Ethereum @RaoulGMI pic.twitter.com/kaQIrZ9C9V

— Michael Tant (@MichaelTant3) April 27, 2021

Terdapat kabar bahwa EIB akan menerbitkan surat utang digital dengan waktu kedaluwarsa dua tahun.

Surat utang digital tersebut akan bernilai sekitar 100 Juta Euro atau sekitar Rp1,75 Triliun.

Menurut analis Bloomberg, penerbitan ini akan dipimpin oleh beberapa institusi keuangan besar seperti Goldman Sachs, Banco Santander, and Societe Generale.

Pada 23 April 2021, Societe Generale, perusahaan jasa keuangan di Eropa, mengumumkan bahwa anak usahanya telah menerbitkan surat utang digital sebagai token di Blockchain Ethereum.

Baca juga: Ethereum Capai Harga Tertinggi Baru, Begini Pergerakan Selanjutnya

Surat utang digital tersebut telah diberikan penilaian AAA oleh Moody’s dan Fitch, dua perusahaan penilai aset keuangan ternama.

Penilaian tersebut menandakan bahwa surat utang digital ini adalah aset yang aman sehingga berpotensi menarik investor dalam jumlah tinggi.

3. Sentimen Positif Trader Derivatif

Selain itu, saat ini trader aset derivatif Ethereum masih terlihat memiliki sentimen positif terhadap pergerakan harga Ethereum.

Hal ini terlihat dari Kontrak Options Ethereum yang mengalami dominasi long atau posisi beli yang menandakan kepercayaan bahwa harga Ethereum akan naik.

Menjelang penutupan kontrak options bulan ini, mayoritas trader masih memiliki persepsi positif akibat mayoritas darinya masih membuka posisi long.

Mayoritas pembukaan posisi atau open interest untuk kontrak options dengan waktu kedaluwarsa beberapa bulan ke depan juga masih terlihat positif.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya open interest untuk posisi long, namun sayangnya saat ini mayoritas open interest tersebut akan kedaluwarsa.

Tapi kabar positifnya, saat kondisi seperti ini terjadi, harga Ethereum umumnya mengalami apresiasi seperti yang terlihat pada penutupan mayoritas kontrak derivatif Bulan Maret.

[sc name=”trading-bitcoin-daftar-binance-futures” ]

Saat Kontrak Derivatif Ethereum Bulan Maret tertutup dengan open interest dipenuhi posisi long, Bulan April mengalami apresiasi hingga 45%.

Oleh karena itu diprediksi oleh mayoritas analis bahwa Bulan Mei akan mencerminkan pergerakan yang sama melihat kondisi kontrak derivatif saat ini.

4. Dominasi Bitcoin Turun

Faktor terakhir yang mendorong Ethereum naik adalah dominasi Bitcoin yang turun ke sekitar 50%, angka terendah sejak beberapa tahun terakhir.

Umumnya, pergerakan Ethereum selalu mengikuti pergerakan Bitcoin, namun saat ini terlihat berbeda akibat Ethereum berhasil naik saat Bitcoin stagnan.

Hal tersebut dapat menandakan bahwa dominasi yang turun dapat menciptakan dorongan positif untuk Altcoins, yang akan dipimpin oleh Ethereum.

Baca juga: 5 Altcoin yang Diprediksi Akan Mengungguli Bitcoin

Dana dari Bitcoin berpotensi pindah ke Altcoins yang juga saat ini tercermin dengan dominasinya yang turun.

Selain itu, melihat banyaknya pembaruan terutama untuk menuju versi blockchain generasi ketiga, ketertarikan terhadap Ethereum akan semakin meningkat.

Sehingga, kemungkinan besar ketertarikan di sekitar Ethereum akan terus naik dalam beberapa pekan ke depan, terutama mendekati London Hardfork di akhir Juli 2021.

Untuk saat ini mayoritas analis memprediksi bahwa Ethereum dapat mencapai $4.000 atau Rp58 Juta, namun apresiasi ke harga tersebut akan dipenuhi oleh banyak fluktuasi.