CEO Robinhood Sebut DOGE Berpotensi Jadi Mata Uang Internet

Dogecoin (DOGE) telah lama menjadi mata uang favorit Vladimir Tenev yang merupakan CEO Robinhood. Berkat dukungan Tenev, banyak investor baru yang kemudian memilih koin meme tersebut untuk menjadi instrumen investasinya dan mengadopsi perdagangan DOGE di Robinhood.

Dukungan sang CEO Robinhood untuk Dogecoin tampaknya tidak berakhir ketika ia mendaftarkan aset ke bursanya, Tenev juga menjadi satu dari puluhan orang penting di negeri ini yang menyebut masa depan DOGE sebagai mata uang internet.

Pendirian itu bahkan tidak jarang diumbarnya ke sosial media, seperti yang baru-baru ini Tenev nyatakan di akun Twitter pribadinya. Simak artikel berikut untuk informasi selengkapnya.

Masa Depan DOGE Jadi Mata Uang Internet?!

CEO Robinhood belum lama ini menyuarakan pendapatnya yang menyatakan DOGE berpotensi menjadi mata uang internet. Pernyataan itu ia muat dalam utas 12 tweet yang dipostingnya pada hari Kamis (15/04).

Tenev mencantumkan sejumlah fitur jaringan yang mendukung opininya, termasuk fakta bahwa DOGE merupakan salah satu aset dengan biaya transaksi terendah meskipun kemampuan transaksinya masuk deretan yang tercepat di dunia. 

Dengan kemampuan itu, akan sangat masuk akal jika DOGE menjadi pilihan yang mudah untuk pembayaran online.

Satu hal yang Tenev sayangkan, DOGE hanya menawarkan 40 transaksi per detik (TPS), disaat struktur pembayaran yang bersaing melakukan puluhan ribu TPS dalam periode yang sama.

Tenev menjelaskan bahwa Dogecoin harus mampu menyaingi Visa yang menawarkan 65.000 transaksi per detik, untuk mendapatkan peluang itu. 

Dengan begitu, kinerja DOGE yang saat ini setidaknya harus meningkat sekitar 10.000 kali lipat.

Apa Pertimbangan CEO Robinhood?

Jika sebuah aset ingin menjadi mata uang, ‘mereka’ harus memiliki persediaan yang cukup untuk berputar di roda keuntungan.

Dan seperti yang kita ketahui, DOGE memiliki persediaan yang tidak terbatas, yang cocok dengan konsep tersebut.

Selain itu, CEO Robinhood juga mencatat bahwa dengan penerbitan tetap DOGE sekitar 5 miliar koin baru yang dibuat setiap tahun, karakteristik inflasi aset digital tetap dapat dikelola.

Ditambah lagi permasalahan inflasi diperkirakan akan menurun dari waktu ke waktu, persentase DOGE dapat mencatat di bawah 2% dalam beberapa dekade mendatang, yang menjadikannya pilihan lebih unggul dibandingkan Dollar.

Baca Juga: Vitalik Buterin Konfirmasi DOGE Bermigrasi ke PoS