Berita Blockchain · 6 min read

Visa Kembangkan Konsep Transfer Mata Uang Digital Aman

Jika kamu membeli satu porsi sushi atau minuman jelly kesukaanmu, apakah kamu akan membayarnya menggunakan mata uang rupiah atau memilih scan melalui QR?

Mungkin sebagian dari kita, penikmat teknologi zaman sekarang, akan memilih langsung scan menggunakan QR.

Selain lebih praktis, scan QR juga dinilai lebih higienis. Dan ya, konsep mata uang crypto sebenarnya sesederhana itu.

Lalu, bagaimana kamu mendapatkan mata uang digital yang berbeda, dengan mengandalkan tumpukan teknologi dan protokol yang berbeda, agar bisa lebih mudah menikmati teknologi seperti analogi tersebut?

Singkatnya, standar kepatuhan dan persyaratan pasar nantinya akan berbeda ketika berbicara satu sama lain dalam jaringan nilai yang lebih luas.

Namun kamu tidak perlu pusing memikirkan strateginya. Kini, Tim riset milik Visa telah mengembangkan konsep baru untuk mendiskusikan dan menemukan solusi atas pertanyaan di atas. 

Tim riset Visa kemudian menyebutnya Saluran Pembayaran Universal (UPC) yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan Blockchain dan memungkinkan transfer mata uang digital dengan aman. 

Anggap saja ini sebagai ‘adaptor universal’ di antara Blockchain, yang memungkinkan bank sentral, bisnis, dan konsumen untuk bertukar nilai dengan mulus, tanpa melihat faktor bentuk mata uangnya.

Visa pun dengan senang hati membagikan hasil diskusi mereka mengenai mekanisme UPC dalam makalah penelitiannya.

Makalah tersebut dirangkum dalam panduan kebijakan untuk bank sentral dan regulator tentang implikasi penelitian dari Institut Pemberdayaan Ekonomi Visa.

Alasan Interoperabilitas Lintas-Rantai Penting Bagi CBDC

Menurut laporan terbaru, selama dua tahun terakhir bank sentral di seluruh dunia telah menunjukan data jika minat untuk mengeksplorasi CBDC terlihat terus meningkat.

Di tahun-tahun mendatang, banyak bank sentral kemungkinan akan menerapkan beberapa bentuk buku besar versi digital. 

Bank sentral di masa depan kemudian memilih tumpukan teknologi dan protokol desain yang paling masuk akal bagi konstituen mereka.

Langkah selanjutnya hanya perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti tata kelola, persyaratan pasar, penyedia teknologi, standar kepatuhan, dan prioritas khusus negara.

Ketika jumlah jaringan mata uang digital meningkat, maka masing-masing karakteristik desain yang unik seperti kemungkinan konsumen, bisnis, dan pedagang yang bertransaksi di jaringan yang sama, akan mengurangi penggunaan jenis mata uang yang sama. 

Tim Visa ungkap bahwa mereka percaya jika ingin CBDC berhasil, mereka harus memiliki dua unsur penting. Yaitu pengalaman konsumen yang hebat dan penerimaan pedagang yang luas. 

Ini berarti, harus ada kemampuan hebat untuk melakukan dan menerima pembayaran, terlepas dari apa mata uangnya, apa salurannya, atau faktor bentuk fisiknya. Dan disitulah mekanisme saluran pembayaran universal Visa masuk.

Konsep Dibalik UPC Milik Visa

Konsep UPC akan menghubungkan jaringan Blockchain yang berbeda dengan membangun saluran pembayaran khusus.

Dan Blockchain baru yang terpercaya akan dapat dengan mudah ditambahkan ke jaringan-jaringan tersebut dengan membuat saluran pembayaran yang baru.

Lebih dari memajukan visi untuk interoperabilitas, UPC juga memiliki implikasi untuk mempercepat transaksi dalam mata uang digital.

Nantinya, jaringan pembayaran modern saat ini dapat menangani puluhan ribu transaksi per-detik. Sedangkan beberapa jaringan Blockchain terbesar yang ada saat ini hanya dapat menangani sebagian kecil dari volume tersebut. 

UPC juga nantinya akan dibuat dari Blockchain dan memanfaatkan smart contract untuk mengkomunikasikan kembali dengan berbagai jaringan Blockchain.

Kemudian, saluran tersebut akan memberikan throughput transaksi yang tinggi dengan aman serta meningkatkan kecepatan secara keseluruhan.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.