Berita Bitcoin · 5 min read

Bitcoin Pulih ke US$105.000 Usai Tersungkur Imbas Drama Trump-Musk

bitcoin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Harga Bitcoin kembali menunjukkan pemulihan setelah sempat anjlok tajam akibat perseteruan publik antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Elon Musk yang memicu ketidakpastian di pasar global. Aksi jual besar-besaran bahkan sempat menekan harga Bitcoin ke bawah US$101.000.

Menurut data CoinMarketCap pada Senin (9/6/2025), harga Bitcoin terpantau mengawali awal pekan di kisaran US$105.600, naik dari level terendah US$100.800 yang tercatat pada pekan lalu. Pemulihan ini diiringi oleh peningkatan volume perdagangan harian hingga 12%, yang turut mendorong kapitalisasi pasar kripto kembali menembus US$2,09 triliun.

Pergerakan harga Bitcoin dalam sepekan terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Adu argumen sengit antara Trump dan Musk pada 5 Juni 2025 memicu gejolak di pasar. Perseteruan bermula setelah Elon Musk, yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung Trump dan pernah menjabat sebagai penasihat Gedung Putih, mengkritik keras rancangan undang-undang pajak dan belanja pemerintah, yang menjadi salah satu kebijakan andalan Trump.

Musk sudah beberapa pekan mengkritik RUU yang dijuluki “Big Beautiful Bill” karena dinilai akan menambah utang negara triliunan dolar dan merusak upaya pemangkasan anggaran yang ia jalankan saat memimpin Department of Government Efficiency (DOGE).

Usai mundur dari jabatannya di DOGE setelah 129 hari, Musk sempat menyebut RUU ini sebagai “abominasi menjijikkan” di media sosial X, meski tanpa menyebut nama Trump secara langsung.

Menyusul postingannya, Trump menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Musk. Musk pun membalas dengan sederet unggahan, mengklaim bahwa Trump tak akan menang pemilu tanpanya dan menuduh Trump terlibat dalam kasus Jeffrey Epstein, tuduhan yang kemudian ia hapus, dan dibantah oleh pengacara Epstein.

Trump lalu merespons lewat Truth Social, menyebut Musk sudah “gila” dan mengancam akan memutus kontrak pemerintah dengan perusahaan-perusahaan milik Musk.

Perseteruan ini membayangi tren positif yang sebelumnya mendorong pasar kripto dalam beberapa pekan terakhir. Alhasil, banyak investor memanfaatkan momentum untuk aksi ambil untung di awal pekan, sehingga menambah tekanan jual.

Baca juga: Gala Dinner Meme Coin Trump Tuai Reaksi Keras, Dinilai di Bawah Ekspektasi

Struktur Pasar Masih Rentan

Meski berhasil bertahan di atas US$105.000, sejumlah analis memperingatkan bahwa struktur pasar Bitcoin saat ini masih rapuh. Melansir laporan The Block, analis Kronos Research, Dominick John, mengungkapkan bahwa sentimen pasar saat ini cenderung netral, dengan investor kripto yang masih menunggu pemicu makro atau konfirmasi arah tren.

Senada, CEO HashKey Eco Labs, Kay Lu, menyebut harga Bitcoin saat ini berada di zona “sensitif” di sekitar level support kunci.

“Investor yang cemas bisa saja panik dan melakukan aksi jual besar hanya karena satu berita negatif,” ujarnya.

Baca juga: Aktivitas Jaringan Bitcoin Anjlok ke Level Terendah sejak Oktober 2023

Adopsi Institusi Masih Jadi Penopang Harga

Di tengah gejolak pasar ini, adopsi Bitcoin oleh institusi terus memberikan dukungan terhadap level harga saat ini. Narasi “Bitcoin untuk Institusi” makin menguat, dengan semakin banyak perusahaan besar menambahkan BTC ke neraca keuangan mereka.

Misalnya, Trump Media and Technology Group (TMTG) baru-baru ini mengumumkan pembentukan cadangan Bitcoin senilai sekitar US$2,5 miliar, sementara perusahaan GameStop telah mengakuisisi 4.710 BTC sebagai bagian dari strategi cadangan Bitcoin Mereka.

Adapun, perusahaan yang dikenal melek investasi Bitcoin seperti Strategy dan Metaplanet juga terus memperlihatkan keyakinan mereka terhadap aset kripto terbesar di dunia itu. Yang terbaru, Michael Saylor mengumumkan bahwa Strategy tengah menawarkan penjualan saham perusahaan senilai sekitar US$1 miliar sebagai penopang dana untuk pembelian Bitcoin lanjutan.

Di sisi lain, perusahaan asal Jepang Metaplanet pada awal Juni ini sukses melakukan pembelian Bitcoin terbaru yang mendorong total kepemilikan saat ini mencapai 8.888 BTC. Langkah ini dilakukan sejalan dengan strategi Metaplanet yang menargetkan untuk mengoleksi 10.000 BTC hingga akhir 2025. 

Ke depan, para analis memperkirakan volatilitas harga Bitcoin dalam jangka pendek akan sangat dipengaruhi oleh rilis data ekonomi makro Amerika Serikat pekan ini.

“Kita mungkin akan melihat lonjakan volatilitas di pertengahan pekan. Data CPI dan PPI ada dalam agenda, dan kejutan inflasi yang lebih tinggi bisa menekan aset berisiko secara keseluruhan, termasuk kripto,” jelas analis Presto Research, Min Jung.

Data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS dijadwalkan rilis pada Rabu ini, disusul Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada keesokan harinya. Kedua indikator ini dapat menjadi sinyal penting terkait kemungkinan langkah Federal Reserve dalam pertemuan 17 Juni mendatang.

Saat ini, FedWatch Tool dari CMEGroup memproyeksikan peluang sebesar 99,9% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di level 4,25%–4,50% dalam pertemuan berikutnya.

Baca juga: Gencar Beli Bitcoin, Metaplanet Kini Pegang 8.888 BTC

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.