
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggelar sebuah jamuan makan malam eksklusif pada 22 Mei 2025 di Trump National Golf Club, Virginia. Acara ini dihadiri oleh 220 pemegang terbesar meme coin TRUMP, aset kripto yang terkait langsung dengannya.
Sejak awal diumumkan, acara ini telah mencuri perhatian publik karena kontroversi seputar tamu undangan yang hadir. Tak hanya diwarnai sensasi politik, acara ini juga menjadi magnet bagi para tokoh terkemuka di industri kripto. Salah satunya adalah Justin Sun, Founder jaringan Tron sekaligus pemegang terbesar memecoin TRUMP, yang turut hadir dan menjadi sorotan utama.
Adapun sejumlah tokoh ternama juga disebut hadir oleh The New York Times, termasuk Co-Founder Wintermute Evgeny Gaevoy, CEO Magic Eden Jack Lu, Co-Founder Origin Protocol Matthew Liu, hingga Co-Founder Delphi Digital Anil Lulla dan Yan Liberman.
Selama masa promosi, tim di balik proyek memecoin TRUMP menggambarkan jamuan makan malam ini sebagai “undangan paling eksklusif di dunia.” Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan ternyata jauh dari ekspektasi yang dibangun sebelumnya.
Baca juga: Jadi Top Holder Meme Coin TRUMP, Justin Sun Bakal Hadiri Gala Dinner Donald Trump
Sejumlah peserta mengungkapkan rasa kecewa terhadap pengalaman yang mereka alami, mulai dari kualitas hidangan, pengamanan, hingga absennya interaksi langsung dengan Trump.
Di tengah ekspektasi akan jamuan mewah khas acara politik eksklusif, banyak peserta justru merasa kecewa dengan menu dan penyajiannya. Nicholas Pinto, seorang prankster di TikTok, menyebut bahwa makanan yang disajikan adalah yang “terburuk” yang pernah ia rasakan di kompleks Trump.
Menu makan malam mencakup salad hijau organik “Trump,” filet mignon, halibut panggang, kentang tumbuk, dan sayur medley, serta lava cake.
“Satu-satunya yang enak hanya roti dan menteganya,” ungkap Pinto seperti yang dilaporkan oleh WIRED, seraya menambahkan bahwa ia bahkan pulang dalam keadaan lapar.
Pinto juga menyayangkan bahwa tamu tidak mendapat banyak pilihan minuman selain air putih dan wine berlabel Trump. Ia bahkan hanya disajikan satu gelas air sepanjang malam.
Isu pengamanan juga turut menjadi sorotan. Pinto menyebut tidak adanya protokol keamanan ketat seperti tas penyimpanan ponsel bersegel RFID, dan menyimpulkan bahwa setelah Trump pergi, suasana menjadi lebih longgar dan tidak terkendali.
Lebih lagi, banyak peserta dilaporkan sudah menjual token TRUMP mereka bahkan sebelum acara berlangsung.
“Banyak yang sibuk melihat harga token di ponsel waktu makan malam,” kata Pinto.
Laporan Wired menyebutkan bahwa sejak 16 Mei, sekitar setengah peserta mulai menjual token mereka, dan tren tersebut terus berlanjut hingga pasca acara. Akibatnya, harga memecoin TRUMP turun sekitar 8%, dan kepemilikan token oleh peserta menurun dari 11,3 juta menjadi 7 juta unit.
Baca juga: Undangan Gala Dinner Bareng Donald Trump Picu Token TRUMP Terbang 70%
Alih-alih makan bersama tamu, Trump justru tiba dengan helikopter sekitar pukul 19.00 waktu setempat, menyapa secara singkat 25 pemegang teratas dalam sesi VIP tertutup, sementara 195 peserta lainnya sibuk membuka gift bag di ballroom utama. Setelah menyampaikan pidato singkat berisi retorika lama, Trump meninggalkan lokasi hanya 23 menit setelah tiba.
Menurut laporan New York Times, Cheng Lu, investor kripto asal Shanghai yang juga termasuk dalam daftar top 25 peserta VIP, mengaku tidak mendapat kesempatan berbicara langsung dengan Trump, baik saat makan malam maupun dalam tur ke Gedung Putih AS keesokan harinya.
Baca juga: Senator AS Dukung Pemakzulan Donald Trump Terkait Skandal Gala Dinner Meme Coin TRUMP
Kontroversi ini tidak berhenti di acara saja. Sebanyak 35 anggota Partai Demokrat AS dilaporkan telah meminta Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki acara ini. Mereka mencurigai bahwa Trump mungkin menerima investasi asing, yang berpotensi melanggar UU suap federal serta foreign emoluments clause dalam Konstitusi AS, yang melarang presiden menerima hadiah dari negara asing tanpa persetujuan Kongres.
Trump sendiri menyatakan bahwa para tamu yang diundang adalah mereka yang masuk dalam 220 pemegang terbesar meme coin TRUMP, dan berasal dari berbagai negara di dunia.
Meski banyak keluhan mencuat, sebagian peserta tetap menganggap acara ini bermanfaat. Mantan bintang NBA Lamar Odom, misalnya, memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan memecoin miliknya sendiri, ODOM.
Nikita Anufrieve, pengusaha kripto asal Rusia, justru memaknai momen ini sebagai pengalaman tak ternilai.
“Ini momen bersejarah, Presiden ke-47 Amerika Serikat menyampaikan pidato langsung untuk kami. Tidak ada hadiah pasar yang bisa menyaingi pengalaman ini,” ungkapnya kepada The Wall Street Journal. Ia juga mengaku berhasil berbicara dengan sekitar 50 peserta lainnya untuk memperluas koneksi.
Baca juga: Bitcoin Rebound ke US$109.000 Usai Trump Tunda Tarif Impor Eropa
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.