Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Memasuki hari kedua Desember, prediksi PlanB yang menyatakan Bitcoin akan menembus $100.000 sebelum menutup tahun, sepertinya akan gagal penuhi target.
PlanB telah menggunakan tiga model prediksi sekaligus untuk perkiraan harga, termasuk model stock-to-flow Bitcoin yang banyak dinantikan para investor.
Namun, Bitcoin turun 1% pada saat penulisan dan masih diperdagangkan di bawah $60.000, sekitar $57.300. Harga tersebut masih sangat jauh dari terget yang ditetapkan.
Analis Plan B kemudian memberi penjelasan di laman Twitter pribadinya.
Dalam sebuah kesempatan, analis PlanB diundang sebagai bintang tamu sebuah acara podcast yang dipandu oleh Stephan Livera.
Selama episode, PlanB menjelaskan bagaimana sang analis memilih model prediksi yang ia terapkan untuk harga Bitcoin di masa depan.
PlanB mengungkapkan, jika dia menggunakan 3 model sekaligus, yang terdiri dari S2F sebagai fundamental model, floor model untuk meraba-raba harganya, serta beberapa model on-chain lainnya.
“Aku melihatnya sebagai sesuatu yang aneh. Mungkin saja, pemulihan harga berbentuk V akan terjadi setelah itu. Namun kalau tidak, Harga Bitcoin akan tenggelam menjelang akhir tahun ini, prediksi floor model pun akan rusak.” Jelas sang analis.
Ia kemudian menambahkan, “Sepertinya itu adalah sinyal bagi saya dan investor bahwa sesuatu sedang terjadi, karena ini belum terjadi dalam 10 tahun terakhir.”.
Sementara para analis lain justru menyimpulkan, bahwa penurunan harga Bitcoin dalam beberapa minggu terakhir terjadi karena kehadiran token Omicron yang memiliki nama serupa dengan varian COVID-19 terbaru.
Token OMC dari jaringan Omicron naik hampir 1000% dalam waktu singkat karena banyak investor yang FOMO dan membelinya.
Ada juga berita dari The Fed yang mengumumkan akan mempercepat tapering untuk menekan angka inflasi di Amerika Serikat.
Setelah pidato itu diumumkan, Bitcoin alami penurunan drastis karena banyak investor yang memilih pergi dari jaringan.
Meski begitu, analis PlanB mengonfirmasi dalam podcast bahwa prediksi floor model senilai $135.000 untuk bulan Desember, masih berlaku.
Analis crypto serta influencer crypto populer, Nicholas Merten, memberi tahu 485.000 subscribernya di YouTube, bahwa Bitcoin akan meroket dan keluar dengan harga memukau pada akhir Januari atau awal Februari.
Menurutnya, Bitcoin berpotensi mematahkan konsep expanding cycle, yang merupakan gagasan bahwa “setiap pasar bull menjadi sedikit lebih lambat untuk alami kenaikan harga selanjutnya”.
“Mungkin kita melihat teori expanding cycle telah rusak sampai tingkat tertentu, dan saya percaya Bitcoin akan keluar dari konsep itu dengan harga menembus $200.000. Tapi itu masih sebuah narasi yang sangat optimis disini.”
Merten juga menjelaskan, jika harga Bitcoin berkemungkinan juga untuk alami puncak harga pada maret 2022 sekitar $100.000 terlebih dulu, jika diamati dari grafik Logarithmic Growth Curves.
Namun, kapan pastinya aset crypto raksasa tersebut bisa menembus harga $100.000, hanya waktu yang bisa menjawab.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.