Berita Bitcoin · 7 min read

Ketua The Fed Percepat Tapering, Waspada Bitcoin Crash 2022

Ketua The Fed, Jerome Powell sebut kenaikan angka inflasi di Amerika Serikat bukan permasalahan sementara. Karena itu, Powell mempertimbangkan untuk percepat tapering guna mengendalikan inflasi.

Tapering sendiri merujuk pada istilah perubahan kebijakan. Kebijakan yang diacu disini merupakan kebijakan moneter oleh bank sentral untuk mengubah inflasi atau jumlah uang yang beredar.

Bank sentral biasanya akan membeli aset sebesar $120 miliar per bulan. Namun karena kebijakan tersebut, dana akan dipotong sebesar $15 miliar.

Pengurangan pertama untuk Departemen Keuangan senilai $10 miliar, dan sisanya untuk urusan pinjam-meminjam.

Bank sentral juga memilih untuk tetap mempertahankan suku bunga, yang kemudian disetujui para petinggi negara setempat.

Dalam siaran pers, mereka mengatakan jika ini adalah cara terefektif untuk ikut andil memajukan pemulihan ekonomi dan menekan inflasi di Amerika Serikat.

Sementara itu, angka inflasi telah naik 4,4% dalam satu tahun sejak September, sedangkan target inflasi The Fed hanya 2% per tahun. Ini cukup mengkhawatirkan dan menjadi tantangan besar bagi Powell selaku ketua.

Percepat Tapering Dapat Hentikan Reli Bitcoin

Bitcoin telah mendapatkan reputasi sebagai emas versi digital, dan secara luas diakui sebagai pelindung nilai inflasi. Namun, banyak yang percaya bahwa Bitcoin akan kehilangan proposisi nilainya jika inflasi berkurang.

Mike Novogratz dari CEO Galaxy Investment Partners menyatakan, jika pencalonan Jerome Powell kembali sebagai ketua The Fed periode selanjutnya, akan berdampak pada bearish untuk crypto karena misinya yang menekan angka inflasi.

Terbukti, Bitcoin telah turun 3,8% dalam 24 jam setelah Jerome Powell memberikan pidato tentang prospek ekonomi Amerika Serikat saat ini.

Grafik Harga Bitcoin Turun Setelah The Fed Umumkan Tapering

Pasar crypto diketahui telah bereaksi negatif terhadap pernyataan Powell. Ditambah lagi, intuisi akhirnya mengisyaratkan kemungkinan dimulainya tapering semakin dekat.

Dalam kesempatan sebelumnya, Powell mengatakan jika inflasi di Amerika Serikat hanya bersifat sementara.

Kemudian di siaran pers yang terbaru, sang Gubernur The Fed menarik kata-katanya dan mengakui jika Federal Reserve tidak mampu untuk mengendalikan situasi ekonomi saat ini.

Lantas, apakah Bitcoin dan aset crypto lainnya akan berpotensi crash di periode Powell selanjutnya? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.