Bitcoin $50.000, Bagaimana Pergerakan Harga Selanjutnya?

Bitcoin baru saja menyentuh $50.000 atau setara dengan Rp695,9 Juta dengan kurs hari ini, pada pukul 11.16 WIB Selasa 16 Februari 2021 di beberapa bursa seperti Coinbase dan Bitfinex.

Sayangnya pergerakan ke harga ini hanya sementara akibat bertahan kurang dari 10 detik sebelum mulai terkoreksi kembali sekitar 2%.

Pergerakan ini merupakan sejarah baru untuk Bitcoin akibat sebelumnya belum pernah menyentuh harga setinggi ini. Namun bagaimana pergerakan selanjutnya?

Bitcoin $50.000 Pertama Kali dalam Sejarah

Apresiasi ini menambahkan pergerakan naik sejak pekan lalu sekitar 30% yang juga membuat apresiasinya menjadi sekitar 400% secara tahunan.

Pergerakan naik yang signifikan ini terjadi secara signifikan sejak adanya laporan dari salah satu unit investasi yang dikelola Morgan Stanley.

Baca juga: Harga Bitcoin Meroket, Biaya Transaksi Ikutan Naik!

Dikabarkan bahwa melalui unit investasi tersebut, akan segera mengadopsi Bitcoin sebagai salah satu alat diversifikasinya.

Langkah ini menjadi sentimen positif untuk Bitcoin akibat menjadi salah satu cerminan bahwa perusahaan besar mulai terjun ke dunia crypto.

Mengikuti Tesla yang baru saja membeli Bitcoin senilai $1,5 Miliar, kabar ini terus mendorong harga Bitcoin naik hampir setiap hari.

Baca juga: Tesla Beli Bitcoin $1,5 Miliar, Apple Bakal Ikutan?

Selain itu dorongan juga datang dari BNY Mellon, bank tertua di Amerika yang mulai membuka jasa terkait bitcoin dan mata uang crypto lainnya.

Terakhir dorongan juga datang dari beberapa perusahaan yang berencana mengadopsi crypto seperti Twitter, Mastercard, Uber, dan beberapa kabar adopsi dari Apple melalui Apple Pay.

Oleh karena itu, saat ini nampaknya mayoritas investor dan trader sedang menanggapi sentimen positif ini yang membuat potensi apresiasi menjadi lebih besar.

Bagaimana Pergerakan Selanjutnya?

Pada satu pekan terakhir, Bitcoin mengalami aliran dana sekitar $367 Juta bersama dengan kabar dari beberapa perusahaan besar ini, menurut laporan dari CoinShares.

Saat ini kapitalisasi pasar Bitcoin terus bergerak mendekati $1 Triliun dengan dominasinya di pasar crypto yang masih berada sedikit di sekitar 60% dan 61%.

Pergerakan saat ini merupakan salah satu target yang diberikan oleh salah satu analis dari Bloomberg bernama Mike McGlone pada akhir Januari 2021.

Bitcoin membutuhkan sekitar 39 Hari untuk akhirnya menyentuh $50.000 setelah menyentuh $40.000 pertama kali pada 7 Januari 2021.

Tentu saja target ini dicapai dengan pergerakan yang sangat fluktuatif akibat adanya beberapa koreksi di Bulan Januari.

Baca juga: Ini yang Terjadi Ketika Bitcoin Selesai Ditambang

Nampaknya pergerakan fluktuatif tersebut akan terus terjadi ke depannya hingga target mayoritas analis pasar berikutnya pada $100.000 tahun ini.

Namun dalam jangka pendek, kemungkinan besar setelah menyentuh harga tertinggi baru ini, Bitcoin akan mengalami koreksi.

Tetapi, kemungkinan besar koreksi hanya akan terjadi secara singkat dan tidak akan merusak zona apresiasi yang sudah terbentuk satu pekan terakhir.

Kemungkinan ini didukung oleh harga yang masih berada di atas Indikator MA Cross.

Selain itu, volume MACD yang terlihat masih kecil positif dan RSI yang mulai bergerak turun juga menjadi pendukung kemungkinan tersebut.

Dengan pola bearish evening star dan pergerakan yang berada di batas atas, kemungkinan koreksi akan menuju $48.000 hingga $47.500.

Namun jika harga terus turun, kemungkinan koreksi lebih dalam akan terjadi dalam waktu dekat.

Hal ini disebabkan harga akan keluar dari zona apresiasi, bahkan dapat menuju $44.000, $42.000, dan $40.000.

Jika setelah itu harga naik, kemungkinan besar Bitcoin akan terus membentuk harga tertinggi baru namun membutuhkan sentimen positif.

Baca juga: 3 Cara Aman Beli Bitcoin Saat Harganya Meroket