Berita Altcoins · 5 min read

Avalanche Naik 20% dalam Dua Hari, Ini Pemicunya!

Avalanche Naik 20% dalam Dua Hari

Harga Avalanche (AVAX) naik sekitar 20% dalam dua hari terakhir setelah inflow senilai 25 juta Dollar mengalir ke produk investasi berbasis AVAX pada 21 Februari lalu.

Inflow tersebut merupakan yang terbesar kedua dalam periode yang sama setelah Bitcoin (BTC) dengan nilai 89 juta Dollar.

Catatan Inflows Sederet Aset Crypto Populer
Catatan Inflows Sederet Aset Crypto Populer

Sebaliknya, Ethereum (ETH) selaku saingan utama AVAX di sektor smart contract harus mencatat outflow sebesar $15 juta.

Dan secara keseluruhan, Avalanche dan produk investasi cryptocurrency serupa menarik sekitar $109 juta, mencatat minggu kelima inflow positif berturut-turut.

Rebound AVAX Terhadap Headwinds Makro

Menariknya, injeksi modal terjadi terlepas dari headwinds makro di atas aset berisiko yang dipimpin oleh konflik berkelanjutan antara Rusia dan Ukraina yang telah menyuntikkan ketakutan besar ke pasar tradisional dan crypto.

Meskipun demikian, harga AVAX tetap berjalan lebih tinggi setelah laporan perusahaan yang ditayangkan pada 22 Februari.

Avalanche naik menjadi $82,50 dari harga sebelumnya yang bernilai $67 pada periode 22 Februari dan 23 Februari, mengembalikan laba di atas kertas sekitar 22% dan memasuki kembali peringkat 10 besar papan cryptocurrency.

Sebagai perbandingan, Bitcoin dan Ethereum hanya menguat sekitar 8% dan sekitar 10,5% pada periode yang sama.

Pergerakan Harga AVAX. Sumber: TradingView

Grafik diatas menunjukan tanda-tanda tren pemulihan AVAX yang mulai kelelahan menguji $80 sebagai resistance.

Prospek Teknikal AVAX ke Depan

Analisis Pergerakan Harga AVAX

Terlihat dari grafik di atas, aksi beli AVAX baru-baru ini juga muncul saat aset menguji rata-rata pergerakan eksponensial 200 hari (EMA 200 hari; ditandai dengan gelombang biru) sebagai support. 

Sementara itu, area merah yang berfungsi sebagai zona kapitulasi pada September-Oktober 2021 menawarkan ruang tambahan bagi investor untuk berakumulasi.

Sebaliknya, AVAX mengalami sedikit pergerakan mundur setelah menguji EMA 50 hari (ditandai dengan gelombang merah) sebagai resistance. 

Pergerakan tersebut membuat harga terjebak di antara EMA 50-hari dan EMA 200-hari, menunjukkan konflik bias jangka pendek antara bull dan bear.

Namun dari perspektif yang lebih luas, tren AVAX telah menurun sejak mencapai hampir $150 pada November 2021.

Demikian pula, pullback yang kuat di bawah support saat ini yang disediakan oleh EMA 200 hari dapat membawa AVAX kira-kira di rentan harga bawah $40. Jadi berhati-hatilah.

Baca Juga: AVAX Lampaui Solana dan Tron dalam TVL

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.