Airdrop crypto · 6 min read

Airdrop Token ZKsync Tuai Protes Komunitas Kripto

airdrop ZKsync

ZKsync telah menghadapi kritik tajam dari komunitas kripto terkait airdrop token ZK yang dinilai tidak adil dan kurangnya tindakan anti-Sybil yang memadai.

Baru-baru ini, ZKsync mengumumkan airdrop sebanyak 3,7 miliar token ZK, yang merupakan sekitar 17,6% dari total pasokan sebesar 21 miliar token. Token ini akan didistribusikan kepada 695.232 wallet yang memenuhi syarat, yang dapat diklaim mulai 17 Juni 2024 hingga 3 Januari 2025.

Pihaknya menerapkan berbagai kriteria untuk memenuhi syarat airdrop ini, termasuk interaksi wallet dengan jaringan ZKsync Era atau ZKsync Lite sebelum tanggal snapshot pada 24 Maret, perdagangan sepuluh token ERC-20, menyimpan likuiditas ke dalam protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan lain sebagainya.

Baca juga: ZKsync Resmi Airdrop, Distribusi Token ke 695 Ribu Wallet

Distribusi Token yang Dianggap Tidak Adil

ZKsync membatasi total airdrop yang didistribusikan ke setiap wallet yang memenuhi syarat sebanyak 100.000 token. Namun, pengguna X bernama Olimpio mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 155 wallet yang memperoleh lebih dari batasan tersebut.

“Alokasi tertinggi dinyatakan sebagai 100 ribu dalam dokumen, tetapi itu tidak benar. Wallet 0x521aacb43d89e1b8ffd64d9ef76b0a1074dedaf8 memenuhi syarat untuk 160.495 token, jadi ada inkonsistensi di sana,” tulisnya dalam sebuah postingan di X.

Selain itu, beberapa anggota komunitas juga mengeluhkan jumlah token yang mereka terima. Meskipun mereka telah menjadi anggota aktif untuk waktu yang lama, beberapa dari mereka mengklaim menerima alokasi token yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki aktivitas lebih sedikit.

Seorang pengguna X Rahim29 berbagi bahwa ia berada di urutan 0,04% wallet teratas dan hanya menerima 1.023 token ZK, sementara wallet dengan aktivitas yang jauh lebih sedikit yang terdaftar setelah snapshot mendapatkan alokasi maksimum.

Beberapa pengguna juga mengeluh tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan airdrop meskipun volume dan riwayat transaksi mereka memenuhi kriteria.

Baca juga: ZKsync Kenalkan ZK Nation, Tata Kelola Baru Berbasis Komunitas

Kurangnya Langkah Anti-Sybil

Selain distribusi token yang menimbulkan kekecewaan, ZKsync juga dikritik karena tidak menjalankan program anti-Sybil yang memadai. Adam Cochran, seorang mitra di Synthetix, menyatakan bahwa airdrop zkSync bukanlah “airdrop yang terencana dengan baik dari sudut pandang Sybil.”

“Kriteria tersebut mudah untuk dihindari sebagai pengguna nyata, dan mudah untuk disalahgunakan oleh petani, dan tidak memiliki program anti-sybil,” kata Cochran dalam postingannya di X.

Sebagai informasi, Sybil adalah praktik menciptakan banyak akun palsu untuk memperoleh token atau hadiah secara tidak adil.

Pengguna X lainnya, Artemis the Sybil Hunter, membagikan bahwa akun Sybil mengantongi lebih dari 2 juta token ZK dengan mendepositokan jumlah Ethereum (ETH) yang sama pada hari yang sama, menghasilkan 15.000 token yang dikirimkan ke setiap wallet. Terlebih lagi, hampir semuanya ditandai di daftar Sybil LayerZero Labs.

Baca juga: LayerZero Temukan Lebih dari 800 Ribu Alamat Ilegal dalam Program Airdrop

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa volume token yang dialokasikan untuk pengguna Sybil bisa lebih dari 12,7 juta token.

Banyak pengguna percaya bahwa masalah ini bukanlah tanggung jawab ZKsync, melainkan perusahaan analitik kripto Nansen. Reaksi keras tersebut membuat Nasen turun tangan untuk mengklarifikasi bahwa perusahaan memang tidak melakukan pemeriksaan anti-Sybil atau memberi saran tentang alokasi untuk token ZK.

Sebaliknya, mereka hanya “menyediakan data tentang beberapa segmen wallet tertentu” termasuk, whale dan penipu yang teridentifikasi.

Baca juga: Laporan Nansen: Masalah FTX Dipicu dengan Hancurnya Terra Luna

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.