Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Jumlah pemilik kripto di 2024 mengalami lonjakan menjadi 562 juta dari 420 juta pada tahun sebelumnya. Hal ini menandai peningkatan adopsi sebesar 33%, yang menunjukkan tumbuhnya adopsi kripto di berbagai wilayah dunia.
Menurut laporan “The State of Global Cryptocurrency Ownership in 2024” oleh Triple-A, 6,8% populasi dunia kini memiliki dan menggunakan aset kripto. Peningkatan signifikan dalam adopsi kripto ini terjadi di setiap benua, dengan wilayah tertentu menunjukkan pertumbuhan yang pesat.
Kepemilikan mata uang kripto di Asia meningkat dari 268,2 juta ke 326,8 juta, naik 21,8%. Penggunaan teknologi blockchain dalam berbagai aspek industri dan kerangka peraturan yang jelas menjadi faktor mengapa wilayah ini mendapatkan tingkat kepemilikan kripto yang tinggi.
Baca juga: Coinfest Asia 2024 Segera Hadir, Tawarkan Pengalaman Festival Web3 Terbaik
Jumlah kepemilikan di Amerika Utara melonjak 38,6% dari 52,1 juta menjadi 72,2 juta. Peningkatan ini didorong oleh investasi Institusional dan budaya kemajuan teknologi yang kuat mendukung adopsi pembayaran digital secara luas.
Baca juga: CEO Ripple Proyeksi Tiga Kripto Ini akan Jadi ETF Selanjutnya
Wilayah ini mengalami peningkatan kepemilikan kripto yang moderat. Naik dari 40,1 juta ke 43,5 juta jiwa. Pertumbuhan kripto di wilayah ini didukung oleh kemampuan kripto yang dapat memberikan inklusi keuangan bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke bank tradisional dan kripto sebagai media pertukaran serta pengiriman yang lebih hemat biaya dan efisien.
Kepemilikan kripto di Eropa tumbuh sebesar 60,3% dari 30,7 juta ke 49,2 juta. Peningkatan ini didukung oleh upaya wilayah ini untuk membentuk lanskap peraturan aset kripto yang harmonis untuk meningkatkan kepercayaan pengguna. Literasi digital yang tinggi di Eropa juga menjadi faktor pendukung atas peningkatan kepemilikan aset kripto ini.
Baca juga: Inggris Segera Terbitkan Aturan Baru Terkait Kripto dan Stablecoin
Wilayah ini mencatat kenaikan paling tinggi sebesar 116,5% dari 25,5 juta menjadi 55,2 juta. Peningkatan ini bisa diartikan sebagai respon dari ketidakstabilan ekonomi di wilayah ini, yang membuat masyarakatnya beralih ke kripto karena dianggap sebagai tempat penyimpanan nilai di tengah fluktuasi ekonomi.
Wilayah ini tercatat sebagai wilayah dengan kepemilikan kripto paling sedikit. Kendati demikian, jumlahnya di 2024 ini naik dua kali lipat dari 1,4 juta menjadi 3 juta.
Menurut TripleA, peningkatan eksponensial dalam kepemilikan mata uang kripto di wilayah tersebut dapat dikaitkan dengan peningkatan pendidikan tentang mata uang digital, kemajuan teknologi dalam blockchain, insentif ekonomi, peraturan yang lebih jelas, dan lain sebagainya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.