11 Pejabat Kabinet Merah Putih Pro Kripto dan Web3

Pada Senin (21/10/2024), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melantik jajaran menteri, wakil menteri, serta kepala badan yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Mereka akan menjalankan tugas untuk mendukung jalannya pemerintahan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selama periode 2024-2029.

Dari total 134 pejabat yang dilantik, sejumlah tokoh diketahui telah menyatakan dukungan serta pandangan mereka terhadap perkembangan teknologi kripto dan blockchain. Dukungan ini dianggap sebagai sinyal positif bagi komunitas kripto di Indonesia, sekaligus memberikan dorongan bagi percepatan adopsi teknologi tersebut di tanah air. Berikut adalah daftar pejabat yang secara terbuka menyuarakan pandangan mereka tentang kripto.

Baca juga: Kata Jokowi, Millenial Harus Paham Bitcoin

Gibran Rakabuming Raka – Wakil Presiden Republik Indonesia

Sebagai Wakil Presiden termuda dalam sejarah Indonesia, Gibran Rakabuming Raka telah secara konsisten mengangkat isu blockchain dan kripto sejak masa kampanye Pemilu Indonesia tahun ini. Dalam dalam debat cawapres pada Desember 2023, Gibran menegaskan komitmennya untuk mempersiapkan generasi muda yang ahli di bidang digital. Ia berjanji untuk membangun ekosistem yang melibatkan ahli blockchain, kripto, kecerdasan buatan (AI), robotika, hingga perbankan syariah.

Adapun, Gibran diketahui sempat menghadiri peluncuran Business Center Degree Crypto Token (DCT) di Solo pada Juli 2023, sebagai bagian dari inisiatif strategis pemerintah dalam memanfaatkan potensi ekonomi digital. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

Baca juga: Kemenangan Prabowo-Gibran di Pemilu Disorot Media Kripto Asing

Irene Umar – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif

Irene Umar adalah sosok yang dikenal di kalangan komunitas kripto Indonesia, terutama karena dirinya telah aktif dalam pengembangan ekosistem startup, khususnya di bidang game dan blockchain. 

Sejak 2021, Irene telah mendirikan guild gaming berbasis blockchain bernama W3GG, yang sebelumnya dikenal sebagai YGG SEA, mitra eksklusif dari Yield Guild Games untuk kawasan Asia Tenggara. Melalui W3GG, Irene meyakini bahwa game berbasis blockchain memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi digital, dan peran game akan semakin penting dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Mengenal Irene Umar, Tokoh Kripto yang Kini Jadi Wamen Ekonomi Kreatif Indonesia

Zulkifli Hasan – Menteri Koordinator Bidang Pangan

Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, merupakan mantan Menteri Perdagangan yang memang aktif menghadiri berbagai acara terkait kripto. 

Pada Juli 2023, ia turut meresmikan Bursa Berjangka Kripto, yang bertujuan melindungi masyarakat dari risiko investasi kripto. Pada saat itu, Zulhas mengingatkan pentingnya penyampaian informasi mengenai investasi digital, termasuk aset kripto, secara komprehensif kepada masyarakat.

Baca juga: Mendag Resmikan Bursa Kripto, Catat 3 Poin Penting Ini!

Airlangga Hartarto – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menekankan bahwa kehadiran kripto harus disambut baik di tanah air.

Dalam pernyataannya pada Juli 2021, ia menyatakan bahwa kripto adalah kenyataan masa kini dan masa depan, dan bahwa seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah perlu terbuka terhadap aset digital tersebut. Adapun, ia mengapresiasi pemerintah yang mengklasifikasikan kripto sebagai komoditas, bukan mata uang, untuk menghindari dampak negatif bagi perekonomian nasional.

Baca juga: Terungkap! Alasan Coinstore Targetkan Pasar Kripto Indonesia

Dito Ariotedjo – Menteri Pemuda dan Olahraga

Dito Ariotedjo berkomitmen untuk mendorong generasi muda Indonesia agar lebih melek teknologi kripto. 

Dalam acara peresmian Business Center Degree Crypto Token (DCT) bersama Wakil Presiden Gibran, Dito menyatakan bahwa kripto akan menjadi pondasi penting di masa depan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya edukasi bagi generasi milenial dan generasi Z mengenai blockchain dan kripto.

Baca juga: Burning Degree Crypto Token (DCT) Sukses Dilaksanakan di Tokyo

Sri Mulyani Indrawati – Menteri Keuangan

Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan, telah menunjukkan pemahamannya terhadap aset kripto. 

Dalam pertemuan G20 di India pada Juli 2023, Sri mengakui bahwa aset kripto merupakan instrumen yang berkembang pesat dan memiliki tantangan serta peluang yang besar. Dirinya lebih lanjut mendukung pembentukan standar kebijakan global untuk mengatur aset kripto guna melindungi konsumen tanpa menghambat inovasi teknologi.

Baca juga: OJK Pertimbangkan Penyesuaian Pajak Kripto Bersama Kemenkeu

Thomas Djiwandono – Wakil Menteri Keuangan

Selaras dengan Sri Mulyani, Thomas Djiwandono juga menyoroti peran signifikan dari teknologi kripto dan blockchain dalam meningkatkan efisiensi proses kepabeanan dan cukai. 

Dalam sebuah konferensi pada Oktober 2024, ia menyatakan bahwa teknologi seperti big data, blockchain, dan kecerdasan buatan dapat menggantikan proses bisnis lama, mengurangi waktu dan biaya, serta mendorong otoritas bea cukai untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal.

Baca juga: Bank Indonesia Akan Terbitkan Desain Rupiah Digital pada Juli 2023

Sakti Wahyu Trenggono – Menteri Kelautan dan Perikanan

Sakti Wahyu Trenggono dilaporkan telah lama melihat potensi teknologi kripto dalam sektor kemaritiman. 

Pada Maret 2022, ia menyebut bahwa teknologi ini dapat membuka peluang baru bagi pengembangan sektor maritim Indonesia. Pemerintah pun dikatakan telah menyiapkan infrastruktur untuk mendukung perkembangan teknologi kripto, dan bahwa kementeriannya juga membantu dalam mengembangkan infrastruktur tersebut dengan pengaturan pemasangan kabel laut.

Baca juga: Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Tembus Rp33,67 Triliun pada September 2024

Nezar Patria – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang telah berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, tercatat telah berperan aktif dalam penegakan regulasi kripto di Indonesia. 

Nezar Patria, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, juga tampaknya terlibat dalam pengembangan kripto di tanah air. Pada September 2024, Nezar diketahui berpartisipasi dalam peluncuran prangko NFT pertama dari PT Pos Indonesia, yang dianggapnya sebagai bagian dari upaya adaptasi terhadap era ekonomi digital. 

Baca juga: Pos Indonesia Luncurkan Prangko NFT Pertama

Rosan Roeslani – Menteri Investasi dan Hilirisasi

Rosan Roeslani pernah menyampaikan bahwa blockchain memiliki peran penting dalam tren bisnis global. 

Dalam sebuah acara blockchain pada Juli 2019, ia menyatakan bahwa negara yang mampu memanfaatkan inovasi blockchain akan memiliki posisi kuat dalam persaingan global. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia berada di garis terdepan dalam penerapan blockchain di Asia Tenggara, dan dengan potensi nasional yang luas, blockchain bisa menjadi pendorong posisi Indonesia sebagai pusat teknologi regional.

Baca juga: Kembangkan Blockchain Indonesia, Tokocrypto Bermitra dengan Avarta

Bahlil Lahadalia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Bahlil Lahadalia pernah menyatakan bahwa pemerintah Indonesia selalu terbuka terhadap teknologi yang konstruktif, termasuk blockchain, yang dapat mempercepat pengembangan ekonomi dan investasi. 

Pada Desember 2019, ia mengakui bahwa teknologi blockchain memiliki potensi besar di Indonesia, didorong oleh besarnya pasar digital serta posisi Indonesia sebagai salah satu negara demokratis terbesar di dunia.

Baca juga: 10 Universitas Dunia yang Miliki Program Kripto dan Blockchain