7 Alasan Kenapa NFT Mahal

Kamu tahu sosok Ghozali yang menjadi perhatian publik setelah meraup miliaran rupiah dari salah satu aset digital Non-Fungible Token (NFT)? 

Yap, pemuda yang bernama lengkap Sultan Gustaf Al Ghozali dengan koleksinyai NFT yang berjudul ‘Ghozali Everyday’ membuat masyarakat bertanya-tanya, mengapa foto selfie saja bisa laku dengan harga jutaan hingga miliaran rupiah?

Karena itu, mari kita bahas lebih dalam alasan NFT bisa bikin orang tajir dan apa yang membuat NFT begitu mahal? Simak penjelasannya di bawah ini!

Orisinal 

Non Fungible Token (NFT) adalah aset digital yang yang didasarkan pada teknologi blockchain. Aset digital ini semacam koleksi digital yang semacam seni, musik, hingga aset game yang umumnya dibeli dan dijual dengan cryptocurrency.

Salah satu penyebab utama NFT menjadikan mahal adalah bersifat orisinal. Dengan NFT, pembeli mendapatkan bukti kepemilikan barang asli pada saat transaksi  berlangsung.

Jadi, ketika melakukan transaksi di blockchain NFT secara otomatis sudah dienkripsi di blockchain dan tidak ada yang dapat menirunya sehingga keasliannya terjamin.

Baca juga: Yuk! Mengenal Apa itu NFT

Keunikan

NFT adalah representasi digital dari aset yang berisi identitas unik, sehingga tidak dapat dipindahtangankan untuk membedakan dari token lainnya. Secara sederhananya, NFT bersifat unik karena sifatnya seperti paspor digital. 

Misalnya contoh, koleksi NFT crypto kitties yang memiliki representasi digital kucing dengan identifikasi unik di blockchain Ethereum, serta setiap karakter kucingnya yang unik memiliki harga yang berbeda-beda.  

Kegunaan

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, NFT memberikan pengalaman baru  seniman dan pembuat konten yang berpeluang untuk memonetisasi karya mereka dengan mudah dan mandiri. Misalnya, seniman tidak lagi harus bergantung pada galeri atau balai lelang untuk menjual karya seninya.

Selain itu, faktor lainnya yang mempengaruhi nilainya yang tinggi adalah utilitasnya, salah satu kegunaan NFT yang terkenal dapat dilihat di industri game, karena NFT telah mewakili aset dan koleksi eksklusif dalam game atau sebagian barang berharga yang dapat diuangkan dalam metode play-to-earn (P2E). 

Dengan adanya metode  play-to-earn (P2E), gamers dapat memperoleh pendapatan dengan monetisasi NFT dan hadiah token yang mereka hasilkan.

Contohnya dapat dilihat game Axie Infinity yang bisa menghasilkan keuntungan bagi para pemainnya melalui token SLP yang didapatkan jika pemain berhasil memenangkan permainan. 

NFT juga bisa berguna untuk hal lainnya, misalnya untuk tiket konser, hal ini dapat dilihat di acara Jazz Goes to Campus Universitas Indonesia yang bekerja sama dengan Sermorpheus untuk mengusung konsep tiket NFT yang membuat distribusi tiket menjadi lebih mudah dan memberikan pengalaman baru bagi penonton. 

Kelangkaan

Saat seseorang membeli NFT yang berupa gambar, tidak hanya sekedar membeli gambar tersebut. Namun, membeli token permanen yang terukir di blockchain yang menunjuk ke aset digital tersebut.

Jadi meski siapa pun dapat melihat karya tersebut dan mengunduhnya, tetapi mereka tidak akan pernah punya hak kepemilikan versi aslinya, yang umumnya hanya dicetak terbatas dan bersifat langka. 

Baca juga: 5 Blockchain NFT Populer

Misalnya ada seniman yang menciptakan karya seninya berbentuk NFT, harganya mahal karena itu satu-satunya lukisan dari berbagai jenis yang ada.

Contohnya koleksi Ghozali Everyday, sebagaimana kita mengetahui ia menjual gambar yang menampilkan pose, ekspresi, dan tempat yang sama selama bertahun-tahun. Inilah sebabnya mengapa NFT bisa mahal karena ada unsur kelangakaan di dalamnya. 

Popularitas

Meskipun NFT sudah ada sejak tahun 2014 namun baru diminati dan perkembang pesat di tahun 2021. Ada berbagai alasan yang menjadikan NFT sangat bernilai sehingga harganya dapat melambung tinggi, salah satunya karena popularitas NFT yang meledak, dan banyak orang yang tidak ingin ketinggalan dengan antusiasme seputar NFT. 

Baca juga: Adidas Masuk Metaverse dan Gandeng Proyek NFT Populer

Kepemilikan

Ketika seseorang membeli atau menjual NFT di jaringan Blockchain, maka akan kepemilikan aset tersebut akan tercatat.  Artinya kita bisa mengetahui siapa pemilik NFT tersebut, jika NFT ini dimiliki oleh tokoh terkemuka, maka ada nilai tersendiri yang bisa membuat harganya menjadi mahal. 

Sebagai contoh, baru-baru ini Justin Bieber membeli koleksi NFT Bored Ape. Jika suatu saat dia menjualnya, maka pembelian terbarunya akan menghasilkan nilai lebih karena pernah dipegang oleh Justin Bieber. 

Status Sosial 

Selayaknya dunia seni di dunia nyata, NFT dapat menjadi cara untuk meningkatkan status sosial. Orang-orang bisa tahu berapa harga NFT dan dari catatan transaksinya juga terlihat siapa saja yang membelinya. 

Sehingga dengan adanya transparansi ini dimanfaatkan oleh orang-orang kaya atau mungkin publik figur untuk menunjukkan status sosialnya. Menunjukkan kepada masyarakat bahwa dia mampu untuk membeli sesuatu dengan harga yang mahal. 

Terbukti ada beberapa publik figur yang kemudian membeli NFT dengan harga yang cukup fantastis, misalnya seperti Anang Hermansyah, Luna Maya, Ridwan Kamil, dan lainnya.

Kesimpulan

Itu dia berbagai alasan yang membuat NFT memiliki harga mahal, meski saat ini pasar NFT sedang mengalami penurunan, namun karya digital ini masih menjadi salah satu bagian dari industri kripto yang menarik untuk diperhatikan perkembangannya. Utamanya soal kegunaan dan jenisnya yang diprediksi akan semakin beragam di masa depan.

Baca juga: 12 Daftar NFT Marketplace Terbaik di Dunia