Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 5 min read

5 Blockchain NFT Populer

Daftar Blockchain Populer untuk NFT

Dalam hal tempat penerbitan NFT, blockchain Ethereum adalah rajanya. Blockchain ini dianggap sebagai toko serba ada untuk karya digital paling ramai dalam setahun terakhir.

Namun karena blockchain Ethereum yang sangat padat itu, biaya gas yang dibebankan kepada kreator sangat mahal.

Pada akhirnya kreator pun mencoba alternatif blockchain lain untuk menerbitkan NFT nya.

Apa saja blockchain NFT terbaik yang bisa digunakan selain Ethereum? Berikut ini daftarnya!

Solana

Solana adalah salah satu blockchain NFT populer dengan transaksi tercepat, ia bisa memproses lebih dari 1.000 transaksi per detik dan menyediakan infrastuktur yang kuat untuk mencetak dan menyimpan NFT dengan cara yang ramah lingkungan dan hemat biaya.

Mirip dengan Ethereum, Solana telah dibangun sebagai solusi Layer 1, mencoba menyediakan ekosistem yang dapat dioperasikan untuk semua proyek yang digunakan di jaringannya.

Blockchain ini juga memiliki marketplace NFT yakni Solanart dan Holaplex. Di marketplace itu kamu bisa menemukan berbagai karya NFT yang bisa diperjual belikan.

Baca juga: Apa Itu Solana? Panduan Lengkap untuk Pemula

Tezos

Blockchain NFT populer yang bisa dijadikan alternatif yang lebih ramah lingkungan adalah Tezos.

Salah satu tempat jual beli NFT di blockchain Tezos adalah Hic et Nunc, yang sempat digembar-gemborkan sebagai pesaing OpenSea yang bekerja di jaringan Ethereum.

Meski pada kenyataannya volume perdagangannya belum bisa melampaui marketplace teratas tersebut.

Baca juga: Apa Itu Tezos (XTZ)? Blockchain Ramah Lingkungan

Mirip dengan Solana, Tezos menggunakan mekanisme konsensus PoS yang membantu mengurangi pekerjaan komputasi yang diperlukan untuk memverifikasi blok dan transaksi di blockchain.

Flow

Selanjutnya adalah Flow, blockchain yang memang mengkhususkan dirinya untuk NFT, game, dan aplikasi terdesentralisasi.

Flow dibangun dengan mempertimbangkan skalabilitas yang memungkinan interaksi yang lebih banyak.

Flow diluncurkan pada 2019, dengan cepat dikenal karena kemitraan dengan NBA yang merilis marketplace NFT nya yakni NBA Top Shot. Mirip dengan Tezos, Flow juga hanya menggunakan mekanisme konsensus PoS untuk memverifikasi transaksi.

Karena itu, blockchain dapat menangani jumlah transaksi yang sangat tinggi, dengan pengembang saat ini sedang mengerjakan model untuk menangani sekitar 10.000 transaksi per detik. Biaya transaksi juga sangat rendah.

NFT Flow dapat diperdagangkan melalui OpenSea, Rarible, Foundation, dan banyak platform lainnya.

Flow telah menjadi tempat populer untuk NFT olahraga, karena organisasi seperti NBA, NFL, UFC, dan lainnya telah meluncurkan pasar mereka sendiri di blockchain.

Terbilang masih baru, Flow belum memiliki transaksi dan pengguna yang banyak.

WAX

Blockchain WAX sebelumnya berhasil melampaui transaksi NFT di Binance Smart Chain. Blockchain ini disebut sebagai raja dalam hal koleksi digital dan barang virtual.

Baca juga: Penjualan NFT di WAX Lampaui Binance Smart Chain

Tentu saja, ini mencakup NFT, tetapi berbeda dengan Ethereum, WAX populer untuk versi digital dari koleksi warisan seperti kartu perdagangan, patung, memorabilia, dan lainnya.

Mirip dengan blockchain efisiensi tinggi lainnya, Wax menggunakan mekanisme PoS, tetapi juga menciptakan NFT karbon offset, dan bermitra dengan Climate Care sebagai bagian dari misi sustainability.

Mirip dengan Flow, biaya transaksi sangat rendah, dan sebagai insentif unik bagi kolektor, biaya jaringan di WAX didistribusikan kembali ke komunitas WAX.

Pasar WAX juga menjadi tuan rumah bagi berbagai merek berpengaruh termasuk perusahaan koleksi bisbol Topps, raksasa balap NASCAR, perusahaan mainan Hot Wheels dan bahkan beberapa waralaba film klasik seperti Godzilla, The Princess Bride, dan Spiderman.

Binance Smart Chain (BSC)

Blockchain NFT selanjutnya adalah Binance Smart Chain yang menggunakan model konsensus yang disebut Proof of Staked Authority (PoSA) yang dapat mendukung waktu blok yang singkat dan biaya yang rendah.

Menurut beberapa laporan, 11 dari 21 validator yang mengontrol Binance Chain semuanya terhubung langsung ke Binance Crypto Exchange.

Baca juga: Mengenal Binance Smart Chain yang Bikin Ethereum Terancam!

Karena hal itu masih banyak yang sanksi dengan BSC, karena dianggap belum terdesentralisasi sepenuhnya.

Beberapa marketplace NFT populer di BSC adalah OpenBiSea, AirNFTs, JuggerWorld, dan lain-lain.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.