Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 5 min read

Mengenal Etherscan dan Fiturnya

Etherscan

Seluruh transaksi di blockchain publik bisa dilacak karena sistem blockchain-nya yang mencatat seluruh transaksi melalui smart contracts.

Salah satu platform yang kerap digunakan untuk melacak transaksi adalah Etherscan. Di artikel ini akan dijelaskan mengenai Etherscan, fitur, dan cara menggunakannya.

Mengenal Etherscan

Etherscan adalah blockchain explorer atau bisa juga disebut sebagai alat untuk untuk melihat atau melacak transaksi di smart contracts pada blockchain Ethereum. Platform ini bertugas untuk menemukan transaksi blok, alamat wallet, smart contract, dan data on chain lainnya.

Data yang Bisa Dilihat di Etherscan

Etherscan bisa diibaratkan Google di dunia blockchain, di sini pengguna dapat melihat banyak data. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Average Difficulty atau tingkat kecepatan penambang atau validator untuk menyelesaikan masalah untuk menemukan satu block.
  • Estimated Hash Rate atau kecepatan validasi transaksi oleh para penambang atau validator.
  • Average Block Time atau tingkat kecepatan terciptanya suatu block.
  • Average Block Size atau ukuran satu block dalam jumlah transaksi atau smart contracts yang ada di dalamnya.
  • Total Block Count atau jumlah block yang sudah diciptakan.
  • Total Uncles Count atau jumlah total block ganda atau yang tercipta lebih dari satu secara bersamaan.
  • New Addresses Seen atau jumlah wallet baru yang tercipta pada Blockchain Ethereum.

Baca juga: Apa itu Hashrate? Panduan Lengkap untuk Pemula

Fungsi Etherscan

Berikut beberapa fungsi utama dari Etherscan adalah sebagai berikut.

Mencari Transaksi

Pengguna dapat mencari transaksi Ethereum tertentu menggunakan hash transaksi. Ini menunjukkan rincian transaksi, termasuk pengirim, penerima, jumlah ETH yang ditransfer, gas fee yang digunakan, dan banyak lagi.

Baca juga: Apa itu Gas Fee dalam Blockchain Ethereum?

Pencarian Alamat

Dengan memasukkan alamat Ethereum, pengguna dapat melihat saldo, riwayat transaksi, dan aktivitas terkait lainnya yang terkait dengan alamat tersebut.

Pencarian Token

Etherscan memberikan informasi tentang token ERC-20 dan ERC-721. Pengguna dapat mencari saldo token untuk alamat tertentu, melihat riwayat transaksi token, dan mengakses detail lainnya seperti alamat kontrak token.

Baca juga: Perbedaan Token dan Koin Kripto yang Penting Dipahami

Verifikasi Smart Contract

Developer yang menerapkan smart contract di Ethereum dapat memverifikasi kode sumber contract mereka di Etherscan. Hal ini membuat kode dapat dilihat oleh publik dan memungkinkan orang lain mengonfirmasi bahwa kontrak di blockchain cocok dengan kode sumber yang disediakan.

Gas Fee

Etherscan memberikan informasi tentang harga gas fee saat ini di jaringan Ethereum, membantu pengguna memutuskan berapa banyak bahan bakar yang akan digunakan saat mengirim transaksi.

Status Jaringan

Etherscan menampilkan informasi tentang kesehatan dan status jaringan Ethereum secara keseluruhan, termasuk blok saat ini, waktu blok terakhir, dan hashrate jaringan.

Grafik & Statistik

Pengguna dapat mengakses berbagai grafik dan statistik yang terkait dengan Ethereum, seperti riwayat jumlah transaksi, pertumbuhan alamat, dan banyak lagi.

Antrean Transaksi Tertunda

Alat ini memberikan wawasan tentang transaksi yang menunggu untuk dikonfirmasi oleh jaringan Ethereum.

Melacak DApp

Etherscan juga mencantumkan dan menyediakan analisis untuk berbagai aplikasi terdesentralisasi yang berjalan di Ethereum.

Baca juga: Apa itu DApps (Decentralized Applications) dan Cara Membuatnya

Cara Membaca Data di Etherscan

Cara Melihat Transaksi Pribadi

Etherscan bisa digunakan untuk melihat riwayat transaksi kita di Blockchain Ethereum. Caranya sangat mudah dan bisa dilakukan dengan dua langkah.

Masuk Etherscan

pertama yang harus dilakukan adalah membuka situs https://etherscan.io/ karena Etherscan ini berbasis situs.

Tampilan awal Etherscan
Gambar: Tampilan awal Etherscan

Setelah kalian melihat tampilan seperti gambar di atas, langkah berikutnya adalah menuliskan alamat wallet pribadi dan klik tombol kaca pembesar atau search.

Melihat Riwayat Transaksi Pribadi

Setelah menekan tombol seperti kaca pembesar nantinya pengguna akan masuk ke tampilan seperti gambar di bawah.

Gambar: Daftar riwayat transaksi.

Untuk melihat transaksi token pribadi yang terjadi pada Blockchain Ethereum, pengguna harus menekan kolom ERC20 Token Txns.

Di kolom tersebut pengguna dapat melihat token dan coin apa saja yang masuk dan keluar ke wallet yang dituliskan.

Informasi lain juga merupakan nilai (Value), dan nama token (Token), waktu transaksi terjadi (Age), alamat wallet yang mengirimkan (From) dan dikirimkan (To), serta alamat smart contract yang mencatat transaksinya (Txn Hash).

Etherscan juga merupakan alat yang lengkap untuk melihat pergerakan dari whale atau investor besar di suatu token atau koin.

Tujuannya adalah untuk mengikuti pergerakan whale untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan tersebut. Sebab umumnya whale dapat mempengaruhi harga saat bertransaksi.

Baca juga: Cara Memasang MetaMask, Add-on Wallet Ethereum di Browser

Cara Melihat Transaksi Whale

Kalu untuk melihat whale, caranya sebenarnya cukup mudah karena hanya perlu membuka Etherscan kemudian memilih token yang ingin dilihat, lalu memilih pemilik terbanyak yang bukan tim dan melihat riwayat transaksinya.

Masuk ke Etherscan

Sama seperti sebelumnya, pertama yang harus dilakukan adalah membuka situs https://etherscan.io/

Tampilan Etherscan
Tampilan Etherscan

Saat sudah berada di Etherscan pengguna diberikan pilihan untuk masuk ke akun pribadi atau tidak.

Jika membentuk dan masuk ke akun pribadi, pengguna akan memiliki lebih banyak fitur.

Namun untuk melihat transaksi, akun pribadi tidak dibutuhkan. Jika sudah masuk ke Etherscan langkah berikutnya adalah memilih token atau koin yang ingin dilacak whalenya.

Masuk Smart Contracts UNI

Langkah berikutnya adalah mulai melacak wallet atau token. Caranya adalah dengan mencari address dan kemudian menuliskannya di kolom pencarian.

Dalam artikel ini akan diperlihatkan pelacakan wallet melalui pelacakan transaksi suatu token, jadi yang dituliskan adalah address smart contract.

Contoh dalam artikel ini akan menggunakan token Uniswap, jadi akan dilacak transaksi dan whale dari Uniswap.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka Coinmarketcap.com atau Coingecko.com untuk mendapatkan address smart contract proyek aplikasi Uniswap (UNI).

Caranya adalah menyalin dan menyimpan address yang sudah tertera di salah satu situs tersebut yang tertera seperti gambar di bawah.

Langkah berikutnya adalah menuliskan address tersebut di kolom pencarian di Etherscan.

Berikutnya adalah menekan tulisan Uniswap di sebelah tulisan Tracker untuk masuk ke smart contract token.

Gambar: Tampilan smart contract UNI.

Setelah masuk ke kolom tersebut seluruh transaksi dan data mengenai UNI akan terlihat, mulai dari harga, jumlah transaksi, hingga waktu transaksi itu sendiri. 

Gambar: Tampilan smart contract Uni.

Apa bila sudah bisa melihat transaksi dan smart contract UNI, langkah berikutnya adalah mencari whale dari UNI. 

Mencari Whale

Langkah berikutnya adalah masuk ke kolom holders dan mencari address dengan persentase terbesar yang bukan bertuliskan tim Uniswap. 

Gambar: Jumlah aset yang dimiliki whale UNI.

Dari gambar di atas, terlihat bahwa whale Uniswap terbesar memiliki sebesar 2,468% dari keseluruhan persediaan. 

Setelah menemukan whale terbesar, langkah berikutnya adalah klik address untuk melihat transaksinya. 

Gambar: Transaksi whale UNI.

Di gambar ini kita bisa melihat pergerakan transaksi dari whale UNI, di mana setiap pergerakannya bisa dijadikan data pendukung tambahan untuk menganalisis sentimen harga UNI.

Kesimpulan

Etherscan merupakan salah satu situs bisa diibaratkan layaknya Google bagi dunia blockchain karena banyaknya fitur pencarian yang dimiliki. Fungsi-fungsi yang dihadirkan Etherscan bisa bermanfaat untuk menjadi data pendukung dalam melihat sentimen harga sebuah token yang tergabung dalam blockchain Ethereum. Situs ini

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.