Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 5 min read

Perbedaan Token dan Koin Kripto yang Penting Dipahami

Jangan Keliru! Ini Beda Token dan Coin dalam Cryptocurrency

Ada istilah penting dalam aset kripto yang penting untuk diketahui, yakni perbedaan token dan koin. Berikut adalah perbedaan yang paling mendasar adalah perihal definisi, pembuatan, tujuan dan kegunaan keduanya.

Berikut ini adalah perbedaan mendasar dari token dan coin yang perlu diketahui.

Pengertian Koin

Koin kripto adalah aset yang berjalan di blockchainnya sendiri, misalnya Bitcoin yang bekerja di blockchain Bitcoin atau Ether yang bekerja di blockchain Ethereum.

Pengertian Token

Token kripto adalah aset yang tidak memiliki blockchain sendiri dan dihosting di blockchain lain seperti Ethereum, Solana, Polkadot, dan lain sebagainya.

Cara Membuat Koin dan Token 

Koin kripto dapat dibuat melalui proses mining atau penambangan dengan mekanisme Proof of Work atau Proof of Stake.

Koin dihasilkan setelah penambang melakukan proses tertentu di dalam blockchain koin dan jika berhasil akan menghasilkan coin sebagai imbalan.

Sedangkan token kripto dapat dibuat dalam aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang dihosting oleh blockchain yang memiliki smart contract seperti Ethereum. 

Dengan mendanai kontrak pintar dengan koin asli blockchain, pengguna menerima sejumlah token yang dialokasikan, yang pada gilirannya, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan DApps.

DApps yang menerima koin dengan imbalan tokennya kemudian akan mengembangkan layanannya dengan menggunakan token tersebut sebagai bagian dari project yang akan dibuat.

Token sering mewakili beberapa bentuk nilai untuk digunakan di dalam sebuah project. 

Tujuan dan Kegunaan

Koin kripto umumnya bertujuan sebagai unit untuk penyimpanan nilai atau untuk melakukan transaksi.

Token kripto biasanya bertujuan sebagai alat tukar untuk menjalankan sebuah layanan dari project yang menyediakan token. Token juga bisa berfungsi sebagai aset digital hingga mempresentasikan suatu kepemilikan.

Jenis Token 

Ada empat jenis token yang berbeda menurut definisi regulator keuangan Swiss FINMA. Empat jenis token adalah sebagai berikut:

Token Utilitas

Token utilitas digunakan untuk mendapatkan akses ke bagian tertentu dari sebuah project. Seperti layanan atau penawaran produk tertentu. Karena pasokannya yang terbatas, token utilitas seringkali diharapkan meningkat nilainya.

Token Pembayaran

Mirip dengan cara koin berfungsi, tetapi lebih spesifik dalam penggunaannya, token pembayaran memiliki satu-satunya penggunaan pembayaran untuk layanan atau barang.

Token Keamanan atau Aset

Ini adalah token yang dikeluarkan oleh penjualan token awal (ITS) atau ICO.

Di mana orang akan menginvestasikan uang mereka dengan tujuan menghasilkan keuntungan.

Token Ekuitas

Ini adalah bentuk token yang tidak umum saat ini, tetapi token ekuitas adalah yang mewakili ekuitas atau saham di perusahaan.

Kesimpulan

Koin kripto dan token kripto adalah kedua aset penting yang membantu adopsi industri kripto. Perbedaan paling jelas dari keduanya adalah blockchain yang digunakan. Di mana koin memiliki blockchain sendiri, sedangkan token menumpang di blockchain lainnya.

Baca juga: Blockchain, Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Beberapa koin yang populer adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), Cardano (ADA), Polkadot (DOT). Kemudian token yang populer adalah USDT, USDC, Shiba Inu, UNI, Sushi, dam sebagainya.

Baca juga: Cara Membuat Token Kripto dengan Mudah!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.