Linkedin Share
twitter Share

Trading · 7 min read

Cara Margin Trading Mudah untuk Pemula

Cara Margin Trading Mudah untuk Pemula

Dalam melakukan trading di pasar mata uang crypto, para trader handal pasti sudah memahami keuntungan yang ditawarkan pasar tersebut.

Namun, hal ini berbeda dengan para pemula yang seringkali menemukan kesulitas saat memulai perdagangan menggunakan margin ini.

Pasalnya, untuk melakukan trading dengan margin, para pedagang harus memiliki pengetahuan dasar terkait dengan trading itu sendiri.

Jika dasar dan konsep dalam trading sudah dipahami, bukan tidak mungkin Anda sebagai trader pemula akan mendapatkan keuntungan yang melimpah dari trading menggunakan margin ini.

Di artikel ini, Coinvestasi akan membahas cara mudah untuk pemula dalam melakukan aktivitas trading menggunakan margin, fasilitas dan fitur pada trading margin ini, dan juga manajemen risiko untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari margin trading ini.

Margin Trading

Pengertian Margin Trading

Margin trading adalah metode perdagangan yang menggunakan dana pinjaman untuk memperjualbelikan sejumlah besar aset tertentu. Biasanya, dana pinjaman tersebut disediakan oleh pihak ketiga, seperti perusahaan sekuritas (broker).

Proses ini juga disebut dengan Leverage Trading, karena pada dasarnya dengan menggunakan leverage dapat membuka posisi dan keuntungan yang lebih besar kepada para Trader dari modal yang dimilikinya.

Margin trading ini memudahkan para trader untuk membeli mata uang kripto lebih banyak daripada yang mampu mereka beli sehingga mereka dapat membuka posisi dengan harga yang lebih tinggi.

Selain itu, dengan transaksi menggunakan bursa pertukaran, risiko akan berkurang mengingat setiap posisi memiliki harga likuidasi, yang didasarkan pada tingkat leverage

Tidak hanya itu, saat ini banyak perusahaan berupaya untuk mempermudah para trader dan pemilik kripto di dunia untuk terus mendapatkan keuntungan dari fasilitas margin trading ini.

Baca juga: Cara Margin Trading Mudah untuk Pemula

Mengenal Fitur Margin Trading

Fasilitas yang ada dalam platform margin trading berbeda dari spot trading. Spot trading lebih mengacu pada pembelian atau penjualan mata uang asing yang biasanya ada pada pasar Forex. Sedangkan, margin trading tidak memiliki fitur pertukaran mata uang di dalam akun. 

Sebelum mulai margin trading tentu harus mengenal fasilitas margin trading yang utama, yaitu margin dan leverage.

Apa itu margin?

Margin memiliki dua definisi utama, yang pertama mengacu pada rasio laba terhadap pendapatan dan yang kedua mengacu pada uang yang dipinjam dari broker untuk meningkatkan investasi.

Praktik yang kedua termasuk membeli aset di mana pembeli hanya membayar persentase dari nilai aset dan meminjam sisanya dari bank atau broker.

Broker biasanya bertindak sebagai pemberi pinjaman dan sekuritas dalam akun investor bertindak sebagai jaminan.

Uang pinjaman, atau leverage, harus dibayarkan dengan tingkat bunga berkala. Oleh karena itu, kerugian dan keuntungan akan diperbesar sebagai hasilnya.

0Investasi margin dapat menguntungkan dalam kasus-kasus di mana investor mengantisipasi mendapatkan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi daripada apa yang dia bayar dengan bunga pinjaman.

Apa itu leverage?

Pengertian leverage itu sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan margin. Meskipun saling berhubungan leverage dan margin tidak sama.

Leverage mengacu pada mengambil utang, sedangkan margin adalah utang atau uang pinjaman yang digunakan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan lainnya. 

Leverage dihasilkan dari penggunaan modal pinjaman sebagai sumber pendanaan ketika berinvestasi untuk memperluas basis aset dan menghasilkan pengembalian modal risiko. Strategi ini menggunakan uang pinjaman dalam meningkatkan potensi pengembalian investasi. 

Untuk mengambil leverage, Anda harus memiliki akun margin terlebih dahulu.

Cara Margin Trading

Setelah memahami dasar-dasar margin trading, mari kita simak langkah-langkah dalam melakukan margin trading forex dan cryptocurrency khususnya Bitcoin.

Analisis Market

Analisis Market ini merupakan langkah awal yang sangat penting dilakukan.

Pendekatan ini bertujuan agar trader memahami keadaan pasar dan juga fluktuasi harga di dalamnya sehingga dapat memaksimalkan keuntungan yang didapat nantinya. Analisis tersebut terbagi menjadi dua analisis, Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal.

Analisis Fundamental 

Pendekatan menggunakan analisis fundamental bertujuan untuk mengevaluasi sekuritas dengan mencoba mengukur nilai intrinsik suatu saham.

Metode ini mempelajari segala sesuatu mulai dari ekonomi secara keseluruhan, kondisi industri, keuangan, dan manajemen perusahaan. Karakteristik terpenting dari metode ini mencakup ke dalam penghasilan, pengeluaran, aset, dan liabilitas-nya.

Analisis Teknikal

Sedangkan, Analisis Teknikal berusaha mengukur nilai intrinsik keamanan dengan menggunakan grafik saham untuk mengidentifikasi pola dan tren yang menunjukkan apa yang akan dilakukan suatu sama di masa yang akan datang. 

Buat Rencana Trading

Rencana Trading dapat dibangun dalam berbagai cara berbeda. Biasanya, trader akan menyusun rencana trading dengan tujuan dan sasaran mereka sendiri. Rencana trading ini bertujuan agar trader tidak mengambil keputusan gegabah. 

Metode ini harus diperhatikan, sehingga Anda akan bisa memantau pergerakan harga dengan tenang walau menghadapi perubahan market yang ekstrim. 

Tentukan Tujuan Trading 

Salah satu rencana trading yang paling penting adalah menentukan tujuan trading. Ketika seorang trader menentukan tujuannya, maka ia pun telah menentukan pengambilan profit, strategi, serta metode dalam melakukan trading tersebut. Trading jangka pendek misalnya, Anda ingin menghasilkan profit secara konsisten setiap bulannya, atau menggunakan jangka panjang untuk menentukan profit sejumlah tertentu nanti.

Tentukan Posisi Entry

Keahlian dalam melihat keadaan market dapat menentukan kesempatan untuk mengambil posisi masuk yang menguntungkan untuk trader. Strategi ini akan memudahkan para trader dalam pengambilan keputusan nantinya ketika terjadi fluktuasi harga yang tak menentu. 

Untuk pemula disarankan untuk membuka posisi dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu. Latih kemampuan dalam melihat pasar sebelum akhirnya benar-benar terjun ke dalam pasar. 

Baca juga: 15 Situs Trading Bitcoin Indonesia Terbaik di 2022

Tentukan Margin dan Leverage 

Margin yang digunakan adalah jumlah saldo Anda yang dipotong untuk membuka posisi margin. Margin yang digunakan dihitung sebagai ukuran posisi dibagi dengan tingkat leverage.

Leverage memungkinkan Anda menempatkan posisi lebih besar dari apa yang Anda miliki dalam saldo jaminan Anda. Namun, perlu diingat untuk tetap melihat biaya yang biasanya diberikan oleh broker dalam leverage ini. Trading dengan margin seperti ini membutuhkan biaya di luar profit. Jadi jangan sampai malah biaya tersebut memakan profit Anda.

Sebagai contoh, misalnya Anda akan membuka posisi margin Bitcoin dengan leverage 2X dan Bitcoin meningkat 10%, maka posisi Anda akan menghasilkan 20% karena leverage 2X tersebut. Tanpa leverage, nilainya hanya ada 10% laba atas investasi. 

Atau misalnya dalam trading forex, Anda ingin menggunakan leverage 1:10 dengan modal sebesar 10 dolar, itu berarti bahwa setiap dolar memiliki nilai di pasar 10 dolar dengan total 100 dolar.

Dengan cara ini, trader dapat memaksimalkan keuntungan, tetapi juga memiliki risiko kerugian yang beriringan. 

Di sini, broker bertugas menyediakan pilihan tersebut kepada para trader dan mereka juga yang akan menetapkan limit margin kepada para trader. Setiap broker memiliki fasilitas margin trading yang berbeda-beda dan semua itu tergantung dengan pilihan Anda. 

Tentukan SL dan TP

Pentuan Stop Loss dan Take Profit akan sangat berguna untuk meminimalkan kerugian jika pasar dalam keadaan tak tentu arah dan terlalu fluktuatif. Stop Loss dilakukan untuk menempatkan batas kerugian.

Jika pasar mencapai tingkat Stop Loss yang Anda tentukan, maka posisi Anda akan secara otomatis berhenti. Strategi ini mengendalikan investasi Anda agar Anda tidak kehilangan lebih dari yang Anda bayarkan.

Sebaliknya, Take Profit menentukan tingkat laba, memungkinkan trader untuk mengendalikan negosiasi tanpa perlu terus-terusan mengamati fluktuasi market. Take Profit dapat dimodifikasi, tetapi juga memiliki batasan.

Manajemen Resiko Margin Trading

Stop Loss dan Take Profit

Dalam margin trading, keahlian mengelola Stop Loss dan Take Profit merupakan strategi-strategi yang harus dimiliki para trader.

Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi resiko karena tingkat perubahan harga yang tinggi apalagi pada bursa cryptocurrency.

Penetapan harga Take Profit memiliki nilai secara default sama dengan 200% dari margin. Penetapan nilai margin tersebut membantu dan meminimalkan resiko para trader. Sedangkan, penetapan harga Stop Loss secara default adalah sama dengan 80% dari margin.

Risk to Reward Ratio

Biasanya para trader juga akan mempertimbangkan risiko dengan menghitung Risk Reward Ratio dan Trailing Stop untuk mengurangi kerugian yang nantinya dialami para trader ketika nilai trading mencapai titik terendahnya.

Namun, penetapan nilai ini juga bergantung pada dari masing-masing trader. Untuk pemula disarankan untuk menetapkan nilai rendah terlebih dahulu.

Baca juga: Bearish dan Bullish Divergence, Dua Indikator Menguntungkan saat Trading

Setiap bisnis memiliki risiko, tetapi dengan begitu banyak pula cara untuk meminimalisirnya. Pemahaman terhadap aspek-aspek yang telah disebutkan di atas dapat menentukan setiap langkah Anda dalam margin trading. 

Penggunaan metode dan strategi terbaik, penentuan nilai leverage dan margin secara rasional, serta menghindari kerugian, dapat mengantarkan Anda kepada peningkatan laba dan keuntungan yang sesuai dengan keinginan.

Disclaimer

Perdagangan Digital Asset (Bitcoin, Ethereum, dll) merupakan aktivitas beresiko tinggi, ketahui dan kelola risiko Anda dalam melakukan perdagangan Digital Asset. Perdagangan Digital Asset sebaiknya dilakukan pada platform exchange yang terdaftar di Bappebti.

Kami tidak memaksa pengguna untuk membeli atau menjual Digital Asset, sebagai investasi, atau aksi mencari keuntungan. Semua keputusan perdagangan Digital Asset merupakan keputusan independen oleh pengguna.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Felita Setiawan

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.