Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Trading · 8 min read
Dalam melakukan trading di pasar mata uang kripto, para trader andal pasti sudah memahami keuntungan yang ditawarkan pasar tersebut.
Namun, hal ini berbeda dengan para pemula yang seringkali menemukan kesulitas saat memulai perdagangan menggunakan margin ini.
Pasalnya, untuk melakukan trading dengan margin, para trader harus memiliki pengetahuan dasar terkait dengan trading itu sendiri.
Jika dasar dan konsep dalam trading sudah dipahami, bukan tidak mungkin sebagai trader pemula akan mendapatkan keuntungan yang melimpah dari trading menggunakan margin.
Di artikel ini, Coinvestasi akan membahas cara mudah untuk pemula dalam melakukan aktivitas trading menggunakan margin, fasilitas dan fitur pada trading margin, dan manajemen risiko untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari margin trading ini.
Margin trading adalah metode perdagangan yang menggunakan dana pinjaman untuk memperjualbelikan sejumlah besar aset tertentu. Biasanya, dana pinjaman tersebut disediakan oleh pihak ketiga, seperti perusahaan sekuritas (broker).
Margin trading ini memudahkan para trader untuk membeli mata uang kripto lebih banyak daripada yang mampu mereka beli sehingga mereka dapat membuka posisi dengan harga yang lebih tinggi.
Selain itu, dengan transaksi menggunakan exchange, risiko akan berkurang mengingat setiap posisi memiliki harga likuidasi, yang didasarkan pada tingkat leverage.
Tidak hanya itu, saat ini banyak perusahaan berupaya untuk mempermudah para trader dan pemilik kripto di dunia untuk terus mendapatkan keuntungan dari fasilitas margin trading ini.
Baca juga: Tips Trading Aset Kripto Untung Ala Reku
Fasilitas yang ada dalam platform margin trading berbeda dari spot trading. Spot trading lebih mengacu pada pembelian atau penjualan mata uang asing yang biasanya ada pada pasar Forex. Sedangkan, margin trading tidak memiliki fitur pertukaran mata uang di dalam akun.
Sebelum mulai margin trading tentu harus mengenal fasilitas margin trading yang utama, yaitu margin dan leverage.
Margin adalah sejumlah uang yang harus disediakan oleh trader sebagai jaminan untuk membuka dan mempertahankan posisi leverage. Ini berfungsi sebagai “uang muka” yang disimpan di akun trading dan menunjukkan komitmen kamu kepada broker bahwa kamu dapat menutupi potensi kerugian.
Margin terbagi menjadi dua jenis: initial margin, yaitu jumlah minimum yang diperlukan untuk membuka posisi baru, dan maintenance margin, yaitu jumlah minimum yang harus ada di akun untuk menjaga posisi tetap terbuka. Jika saldo jatuh di bawah maintenance margin, trader mungkin terkena margin call dan harus menambah dana atau berisiko posisinya ditutup oleh broker.
Leverage adalah rasio yang memungkinkan trader untuk mengontrol posisi yang lebih besar dari modal yang mereka miliki. Dengan leverage, trader dapat meningkatkan potensi keuntungan (atau kerugian) dari pergerakan harga.
Misalnya dengan leverage 10x, seorang trader yang memiliki US$100 bisa membuka posisi senilai US$1.000. Leverage dapat memberikan peluang keuntungan yang lebih besar, namun juga meningkatkan risiko kerugian.
Baca juga: Apa itu Leverage di Trading Kripto? Panduan untuk Pemula
Setelah memahami dasar-dasar margin trading, mari kita simak langkah-langkah dalam melakukan margin trading.
Analisis Market ini merupakan langkah awal yang sangat penting dilakukan. Pendekatan ini bertujuan agar trader memahami keadaan pasar dan juga fluktuasi harga di dalamnya sehingga dapat memaksimalkan keuntungan yang didapat nantinya. Analisis tersebut terbagi menjadi dua analisis, Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal.
Pendekatan menggunakan analisis fundamental bertujuan untuk mengevaluasi sekuritas dengan mencoba mengukur nilai intrinsik suatu saham.
Metode ini mempelajari segala sesuatu mulai dari ekonomi secara keseluruhan, kondisi industri, keuangan, dan manajemen perusahaan. Karakteristik terpenting dari metode ini mencakup ke dalam penghasilan, pengeluaran, aset, dan liabilitas-nya.
Sedangkan, Analisis Teknikal berusaha mengukur nilai intrinsik keamanan dengan menggunakan grafik saham untuk mengidentifikasi pola dan tren yang menunjukkan apa yang akan dilakukan suatu sama di masa yang akan datang.
Rencana trading dapat dibangun dalam berbagai cara berbeda. Biasanya, trader akan menyusun rencana trading dengan tujuan dan sasaran mereka sendiri. Rencana trading ini bertujuan agar trader tidak mengambil keputusan gegabah.
Metode ini harus diperhatikan, sehingga kamu bisa memantau pergerakan harga dengan tenang walau menghadapi perubahan market yang ekstrim.
Salah satu rencana trading yang paling penting adalah menentukan tujuan trading. Ketika seorang trader menentukan tujuannya, maka ia pun telah menentukan pengambilan profit, strategi, serta metode dalam melakukan trading tersebut. Trading jangka pendek misalnya, kamu ingin menghasilkan profit secara konsisten setiap bulannya, atau menggunakan jangka panjang untuk menentukan profit sejumlah tertentu nanti.
Keahlian dalam melihat keadaan market dapat menentukan kesempatan untuk mengambil posisi masuk yang menguntungkan untuk trader. Strategi ini akan memudahkan para trader dalam pengambilan keputusan nantinya ketika terjadi fluktuasi harga yang tak menentu.
Untuk pemula disarankan untuk membuka posisi dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu. Latih kemampuan dalam melihat pasar sebelum akhirnya benar-benar terjun ke dalam pasar.
Baca juga: 15 Situs Trading Bitcoin Indonesia Terbaik di 2022
Margin yang digunakan adalah jumlah saldo yang dipotong untuk membuka posisi margin. Margin yang digunakan dihitung sebagai ukuran posisi dibagi dengan tingkat leverage.
Leverage memungkinkan kamu menempatkan posisi lebih besar dari apa yang kamu miliki dalam saldo jaminan kamu. Namun, perlu diingat untuk tetap melihat biaya yang biasanya diberikan oleh broker dalam leverage ini. Trading dengan margin seperti ini membutuhkan biaya di luar keuntungan. Jadi jangan sampai malah biaya tersebut memakan profit yang berpeluang kamu dapatkan.
Sebagai contoh, misalnya akan membuka posisi margin Bitcoin dengan leverage 2X dan Bitcoin meningkat 10%, maka posisi kam akan menghasilkan 20% karena leverage 2X tersebut. Tanpa leverage, nilainya hanya ada 10% laba atas investasi.
Pentuan Stop Loss dan Take Profit akan sangat berguna untuk meminimalkan kerugian jika pasar dalam keadaan tak tentu arah dan terlalu fluktuatif. Stop Loss dilakukan untuk menempatkan batas kerugian.
Jika pasar mencapai tingkat Stop Loss yang kamu tentukan, maka posisi kamu akan secara otomatis berhenti. Strategi ini mengendalikan investasi agar kamu tidak kehilangan lebih dari yang dibayarkan.
Sebaliknya, Take Profit menentukan tingkat laba, memungkinkan trader untuk mengendalikan negosiasi tanpa perlu terus-terusan mengamati fluktuasi market. Take profit dapat dimodifikasi, tetapi juga memiliki batasan.
Dalam margin trading, keahlian mengelola Stop Loss dan Take Profit merupakan strategi-strategi yang harus dimiliki para trader.
Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko karena tingkat perubahan harga yang tinggi apalagi pada bursa cryptocurrency.
Penetapan harga Take Profit memiliki nilai secara default sama dengan 200% dari margin. Penetapan nilai margin tersebut membantu dan meminimalkan resiko para trader. Sedangkan, penetapan harga Stop Loss secara default adalah sama dengan 80% dari margin.
Baca juga: 7 Cara Manajemen Risiko dalam Trading Kripto
Biasanya para trader juga akan mempertimbangkan risiko dengan menghitung Risk Reward Ratio dan Trailing Stop untuk mengurangi kerugian yang nantinya dialami para trader ketika nilai trading mencapai titik terendahnya.
Namun, penetapan nilai ini juga bergantung pada dari masing-masing trader. Untuk pemula disarankan untuk menetapkan nilai rendah terlebih dahulu.
Baca juga: Bearish dan Bullish Divergence, Dua Indikator Menguntungkan saat Trading
Setiap bisnis memiliki risiko, tetapi dengan begitu banyak pula cara untuk meminimalisirnya. Pemahaman terhadap aspek-aspek yang telah disebutkan di atas dapat menentukan setiap langkah dalam margin trading.
Penggunaan metode dan strategi terbaik, penentuan nilai leverage dan margin secara rasional, serta menghindari kerugian, dapat mengantarkan kepada peningkatan laba dan keuntungan yang sesuai dengan keinginan.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.