Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 8 min read
Menjelang akhir tahun Bitcoin berhasil bikin gempar jagat crypto, sebab harga aset tersebut sempat meroket ke angka US$19.891 atau sekitar Rp281 juta rupiah. Harga tersebut sekaligus menjadi harga tertinggi Bitcoin sepanjang masa.
Melihat harga Bitcoin tahun ini yang cukup baik, menarik jika kita lihat perjalanan harga raja aset crypto ini dari yang tidak bernilai dan kini menjadi aset yang sangat diperhitungkan.
Bitcoin ditemukan oleh Satoshi Nakamoto yang misterius pada tahun 2008 dan dirilis sebagai perangkat lunak sumber terbuka pada awal tahun 2009.
Transaksi pertama terjadi antara Nakamoto dan pengguna awal Bitcoin pada bulan Januari 2009.
Transaksi dunia nyata pertama terjadi pada tahun 2010 ketika seseorang membeli dua pizza dari Papa John’s di Florida seharga 10.000 Bitcoin.
Pada 2008-2009, BTC bisa dibilang tidak berharga sama sekali, dan di tahun 2010 untuk pertama kalinya Bitcoin memiliki harga berdasarkan USD. Di Juli 2010 Bitcoin berharga sekitarUS$0,0008 dan berubah ke harga US$0,08 untuk satu koin.
Di awal tahun 2011 nilai satu Bitcoin hanya 1 dollar AS, kemudian di bulan Juni nilai BTC dihargai 10 USD per koin, sedangkan di bursa Mt.Gox dihargai 31.91 USD. Di 2012 harga Bitcoin masih cenderung stagnan dan memiliki angka yang cukup kecil.
Di 2013 Bitcoin benar-benar mulai lepas landas. Mata uang digital memulai perdagangan tahun ini sekitar US$13,50 per bitcoin.
Harga rally pada awal April 2013 sempat mencapai US$220 sebelum turun kembali dikisaran harga US$70 pada pertengahan April.
Bitcoin mulai rally pada bulan Oktober dan November 2013. Di waktu tersebut mata uang crypto ini dihargai sekitar US$100 pada awal Oktober dan mencapai puncaknya pada sekitar US$195 pada akhir bulan. Pada bulan November, harga berubah dari sekitar US$200 menjadi lebih dari US$1.075 pada akhir bulan.
Reli ini disebabkan oleh pertukaran Bitcoin baru dan penambang di China yang mulai memasuki pasar. Ini adalah periode yang sama ketika Mt. Bursa Gox sedang beroperasi.
Saat itu Mt. Gox terlibat dalam sekitar 70% dari semua transaksi Bitcoin. Seiring waktu, mata uang tersebut memperoleh eksposur yang lebih luas. Lebih banyak banyak pengecer tertarik untuk menggunakan Bitcoin pada tahun 2012 dan 2013.
Di Januari 2014 harga Bitcoin berada direntang US$750-US$1.000. Kala itu harga sempat melonjak menjadi US$1.000 sebentar, lalu menetap di kisaran US$800.
Bulan berikutnya harga Bitcoin jatuh kembali ke angka US$600-US$700, hal ini dikarenakan bursa Mt.Gox tutup dan membuat nilai pemilik 850.000 Bitcoin tidak pernah bisa mendapatkan Bitcoinnya lagi.
Investigasi masih mencoba untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, tetapi apa pun ceritanya, seseorang secara tidak jujur telah mendapatkan Bitcoin yang pada saat itu bernilai US$450 juta dolar. Dengan harga hari ini, koin yang hilang itu bisa bernilai lebih dari US$4,4 miliar.
2014 harga Bitcoin tidak pernah mencapai US$1.000 kembali dan bermain di rentang harga US$500-US$800. Harganya stabil sampai batas tertentu selama musim panas 2015.
Namun, awal November 2015 ada lonjakan besar lainnya, di mana mata uang crypto ini berubah dari sekitar US$75 pada 23 Oktober menjadi sekitar US$460 pada 4 November di bursa tertentu.
Mata uang ini sedikit terjual dan diperdagangkan sekitar US$360 pada akhir November 2015. Selama 2016 Bitcoin terus meningkat dan pada akhirnya menembus US$1.000 pada awal 2017.
Kita masuk ke tahun fenomenal bagi Bitcoin yakni 2017. Pada musim gugur 2017, harga bitcoin mulai naik.
Pada bulan Oktober tahun itu, harga menembus US$5.000 dan berlipat ganda lagi pada bulan November menjadi US$10.000. Kemudian, pada 17 Desember, harga satu Bitcoin mencapai US$19.783.
Harga Tersebut merupakan harga tertinggi Bitcoin sepanjang masa hingga hari ini. Beberapa komentator dan kritikus menyebut ini sebagai gelembung harga, banyak di antaranya membuat perbandingan dengan Tulipmania Belanda pada abad ke-17.
Dalam beberapa minggu setelah Desember 2017, harga Bitcoin turun sangat cepat.
Ia jatuh di bawah US$7.000 pada April 2018 dan di bawah US$3.500 pada November 2018. Di tahun ini harga Bitcoin pun kembali turun naik dan tidak menyentuh harga dua digit.
Ini sempat menimbulkan kekhawatiran, namun sama seperti awal kemunculannya, Bitcoin perlahan tapi pasti bergerak naik.
Pada tahun 2019, bitcoin mengalami kebangkitan baru dalam harga dan volume, naik secara tiba-tiba menjadi sekitar US$10.000 pada bulan Juni. Karena sejarah cenderung berulang, harga bitcoin turun kembali menjadi sekitar US$7.000 pada akhir tahun.
Kemudian 2020, harga Bitcoin di Maret sempat hancur ke kisaran US$4000, namun sama seperti yang sudah-sudah.
Ia berhasil memperbaiki diri dan naik perlahan tapi pasti, dari US$6.000, US$10.000, US$12.000, US$16.000 dan akhirnya di 31 November Bitcoin berhasil meraih harga US$19.891.
Di tahun ini Bitcoin juga menarik minat para investor institusi seperti Square dan Microstrategy yang menginvestasikan puluhan juta dollar untuk membeli Bitcoin dan menjadikannya sebagai aset cadangan.
Harga 1 (satu) Bitcoin pada November 2021 berhasil menyentuh angka tertinggi sepanjang masa di angka US$68.000.
Di tahun 2021 adopsi Bitcoin pun makin luas dan menarik perhatian berbagai kalangan termasuk pemerintah yang mulai gencar merundingkan mengenai regulasi aset kripto.
Sayangnya harga Bitcoin tertinggi itu tidak bertahan lama, dan harga Bitcoin pun mulai mengalami penurunan di akhir tahun dan awal tahun 2022.
Harga Bitcoin pada Maret di 2022 US$48.000. Harga Bitcoin pun terus berfluktuasi, pada Mei 2022, harga BTC terpaksa ambles di bawah US$30.000 akibat kehancuran Terra Luna.
Harga BTC pun kembali turun parah di November 2022, akibat kasus FTX. Kala itu harganya berada di level US$16.000. Harga aset kripto ini pun menutup tahun 2022 di bawah level US$20.000.
Baca juga: Harga BTC di Atas US$48K, Langkah Awal Raih ATH?
Di kuartal pertama 2023, harga Bitcoin 2023 mengalami perbaikan yang mengesankan. Harganya naik lebih dari 40%, di pekan pertama April 2023, harga BTC berada di level US$28.000, naik 23% dalam 30 hari terakhir.
Itu dia perjalanan harga Bitcoin di awal kemunculan hingga tahun 2023, di tahun-tahun mendatang harga Bitcoin pun diprediksi akan terus meningkat, seiring dengan jumlahnya yang makin terbatas dan minat investor dari berbagai kalangan yang semakin banyak.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin 2023 dari Pakar Kripto Indonesia
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.