Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Trading · 7 min read
Indikator dalam dunia perdagangan aset keuangan atau trading adalah sebuah alat yang sangat dibutuhkan karena dapat membantu untuk pengambilan keputusan. Indikator dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dan mengatur risiko untuk meminimalisir kerugian.
Dalam trading kripto ada dua indikator yang umum digunakan dan penting untuk dipahami, yakni bearish divergence dan bullish divergence. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut soal kedua indikator tersebut.
Sebelum mengetahui tentang bearish dan bullish divergence, ada baiknya kita mengetahui tentang divergence.
Divergence berarti perbedaan arah dan dalam dunia trading, divergence ini berarti perbedaan arah pergerakan antara harga dan indikator volume seperti RSI. Perbedaan harga ini umumnya dijadikan konfirmasi sebelum harga mulai membentuk tren atau arah pergerakan baru.
Pertanda ini dapat digunakan dalam analisis aset keuangan apa pun, mulai dari emas, kripto, saham, hingga kontrak derivatif aset riil seperti minyak dan gandum.
Divergence memiliki beberapa jenis mulai dari yang menunjukkan potensi kenaikan harga dan penurunan harga dengan konfirmasi yang kuat dan yang lemah.
Baca juga: Apa itu Divergence Trading dan Cara Menggunakannya
Bullish divergence adalah pola yang terjadi saat suatu harga sudah melewati tekanan jual yang cukup kuat atau saat sedang berada di batas bawah harga atau support.
Umumnya kondisi ini ditambah dengan volume jual yang mulai melemah serta beberapa sentimen positif dari sisi berita. Indikator ini akan digunakan bersama dengan analisis dari indikator lain seperti moving average.
Informasi dari bullish divergence bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan konfirmasi untuk memprediksi perubahan tren atau pergerakan harga dari turun menjadi naik.
Pola ini berguna untuk memasang posisi long atau beli saat ingin mencari keuntungan di pasar crypto atau aset keuangan lain. Selain itu analisis ini juga dapat disandingkan dengan beberapa konfirmasi lain seperti pola candlestick bullish.
Baca juga: 5 Pola Bullish Candlestick yang Perlu Kamu Pahami
Bearish divergence adalah pola yang memberikan informasi potensi perubahan arah tren dari pergerakan naik menjadi pergerakan turun. Indikator ini umumnya akan memberikan informasi tersebut saat harga sedang berada di batas atas harga atau resistance.
Baca juga: Support dan Resistance, Metode Trading Crypto
Selain itu informasi ini kemungkinan besar akan muncul saat telah terjadi pergerakan naik yang cukup signifikan akibat adanya FOMO yang cukup besar.
Informasi ini umumnya dapat dimanfaatkan untuk mulai menjual atau memasang posisi short di pasar derivatif.
Divergence sendiri memiliki tiga jenis bentuk yang memberikan informasi berbeda.
Tiga jenis divergence ini adalah hidden divergence, regular divergence, dan exaggerated divergence yang berlaku untuk informasi bullish atau bearish.
Regular bullish divergence adalah kondisi saat harga berada di daerah lower low dan indikator volume berada dalam posisi higher low.
Sedangkan untuk bearish divergence, kondisi tersebut terjadi saat harga pada grafik berada di daerah higher high dan indikator berada pada posisi lower high.
Hidden bullish divergence terjadi saat harga berada di daerah higher low dan indikator berada dalam posisi lower low.
Sedangkan untuk hidden bearish divergence terjadi saat harga berada di posisi lower high dan indikator berada dalam posisi higher high.
Exaggerated bullish divergence adalah kondisi dimana harga sedang berada di posisi double bottom atau sejajar dengan harga terendah sebelumnya dan indikator sedang berada di higher low.
Exaggerated bearish divergence adalah kondisi dimana harga sedang berada di posisi double top atau sejajar dengan harga tertinggi sebelumnya dan indikator sedang berada di lower high.
Kondisi tersebut juga dapat berlaku sebaliknya dimana yang membentuk lower low high dan higher low adalah harga dan indikator membuat pergerakan sejajar atau rata.
Cara menggunakan divergence cukup mudah dan hampir selalu tepat untuk memprediksi pergerakan selanjutnya. Contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Di sini merupakan grafik pergerakan mingguan harga ETH terhadap harga dolar Amerika.
Dapat dilihat bahwa Ethereum mengalami koreksi yang cukup signifikan setelah bergerak naik cukup signifikan pada 2017.
Koreksi tersebut terjadi setelah adanya tanda regular bearish divergence yang dibantu dengan konfirmasi dari pola candlestick bearish engulfing.
Bagi trader dan investor yang membuka posisi short, mereka telah mendapatkan keuntungan sebesar 70% hingga 90% dalam waktu beberapa bulan.
Namun contoh ini juga memperlihatkan bahwa divergence hanya dapat menjadi indikator untuk membantuk konfirmasi dan keputusan.
Divergence sendiri tidak dapat dijadikan acuan untuk menentukan target mengambil keuntungan atau memotong kerugian.
Jadi analisis dengan divergence perlu ditambah dengan indikator atau teknik analisis lainnya untuk melengkapi analisis sebelum membuka posisi.
Baca juga: 7 Pola Bearish Candlestick untuk Analisis Trading Kripto
Divergence dapat bertindak sebagai sistem peringatan dini terhadap potensi pembalikan tren, memberikan peluang bagi trader untuk bersiap menghadapi peluang perdagangan baru.
Jika digunakan dengan benar, divergensi dapat membantu pedagang menetapkan tingkat stop-loss dan take-profit yang lebih efektif, sehingga meningkatkan manajemen risiko.
Divergence dapat menambahkan lapisan validasi lain ketika digunakan bersama indikator teknis lainnya, membuat keputusan perdagangan lebih kuat.
Divergence dapat digunakan dalam berbagai kerangka waktu dan kondisi pasar, menjadikannya alat yang serbaguna.
Tidak seperti beberapa bentuk analisis teknis lainnya, divergence bergantung pada data yang dapat diukur, sehingga kurang dapat ditafsirkan.
Meskipun kami berfokus pada kripto, divergence adalah konsep yang juga dapat diterapkan pada pasar keuangan lain, seperti saham dan valas.
Divergence bukanlah hal yang mudah dilakukan dan dapat menghasilkan sinyal palsu, sehingga menyebabkan potensi kerugian.
Bagi pemula, memahami divergensi dan cara menggunakannya secara efektif bisa jadi rumit dan memakan waktu.
Seperti banyak indikator teknikal lainnya, divergensi terkadang bisa menjadi indikator lagging, artinya divergence mungkin tidak dapat menangkap titik terendah atau puncak tren secara absolut.
Divergence tidak boleh digunakan secara terpisah. Ini paling efektif bila digunakan bersama dengan indikator lain, yang berarti trader harus berpengalaman dalam berbagai bentuk analisis teknis.
Divergence bisa menjadi alat untuk membantu analisa trader, namun hal ini memiliki tantangan dan risikonya sendiri. Sehingga penting untuk memahami pro dan kontra dan menggunakan divergence sebagai bagian dari strategi perdagangan yang menyeluruh.
Selalu ingat untuk menggunakan alat manajemen risiko seperti perintah stop-loss dan mendiversifikasi strategi trader untuk mengurangi potensi kerugian.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.