Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Mining · 8 min read
Mining merupakan proses mendapatkan kripto dengan cara berpartisipasi dalam memvalidasi transaksi sebagai miner.
Kripto dengan metode konsensus proof of work dapat dilakukan mining dan mining dilakukan dengan hardware dan software blockchain bersangkutan.
Baca juga: Apa itu dan Cara Menjadi Miner Bitcoin
Pada dasarnya, mining kripto dapat hanya mengandalkan CPU dan GPU yang sudah dimiliki langsung oleh PC maupun laptop.
Munculnya chip bernama ASIC yang lebih hemat listrik dengan daya komputasi yang lebih tinggi membuat ASIC menjadi hardware yang harus untuk para miner.
Application-Specific Integrated Circuit (ASIC) adalah chip sirkuit terintegrasi yang dirancang untuk tujuan yang spesifik.
ASIC miner adalah perangkat terkomputerisasi yang hanya untuk tujuan mining kripto.
Umumnya, setiap penambang ASIC dibangun untuk menambang mata uang digital tertentu. Jadi, penambang ASIC Bitcoin hanya dapat menambang bitcoin.
Hal ini karena algoritma antar kripto berbeda dan ASIC hanya dapat memproses satu algoritma saja.
ASIC miner memang dirancang khusus untuk mining kripto yang berarti ASIC tidak dapat digunakan untuk komputasi lain seumum GPU.
ASIC berfungsi untuk memecahkan masalah kriptografi pada satu algoritma tertentu.
Jadi contohnya, ASIC dengan algoritma SHA hanya dapat melakukan mining untuk koin dengan algoritma SHA seperti Bitcoin, Bitcoin Cash, dan Bitcoin SV.
Baca juga: 10 Kripto yang Paling Menguntungkan untuk di Mining
Sebelum memutuskan untuk beli ASIC miner, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Tidak seperti GPU yang dapat mengolah berbagai algoritma, ASIC adalah chip yang lebih spesifik jadi pastikan dulu koin yang ingin dimining agar kompatibel dengan ASIC yang dibeli.
ASIC menggunakan energi listrik namun mengubah bentuk energi tersebut menjadi energi panas dan bunyi.
Kumpulan ASIC miner (rig) dapat menimbulkan panas yang luar biasa serta polusi suara yang bising.
Pastikan lokasi mendapatkan pendinginan yang teratur dan pilih lokasi yang jauh dari keramaian agar tidak mengganggu tetangga.
Penggunaan ASIC mengkonsumsi energi listrik yang cukup besar. Misal saja, 1 ASIC Antminer S19 Pro mengkonsumsi energi 78.000 watt per jam untuk menghasilkan 0,0009 BTC.
Energi ini jauh lebih besar dari konsumsi elektronik seperti AC yang hanya 700 – 2000 watt per jam. Jadi pastikan upgrade dulu daya listrik sebelum melakukan mining.
Perlu diperhitungkan biaya modal yakni biaya pembelian ASIC ditambah dengan biaya operasional seperti listrik dan maintenance.
Kemudian bandingkan dengan hasil koin yang dihasilkan. Faktor eksternal yang juga perlu diperhatikan adalah harga dari koin yang dimining mengingat pasar kripto sangat volatil.
Baca juga: Mengenal Mining Rig dan Cara Merakitnya
Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan saat menentukan ASIC mana yang akan dibeli, utamanya jika kamu ingin melakukan mining Bitcoin.
Perbedaan mendasar dari ASIC dan GPU adalah tujuan penggunaannya. ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) adalah chip yang dibangun untuk keperluan tertentu.
GPU (Graphics Processing Unit) adalah prosesor multiguna yang dapat melakukan hampir semua kalkulasi.
ASIC hanya dapat melakukan kalkulasi pada satu algoritma sementara GPU dapat memproses kalkulasi hampir semua algoritma.
Walaupun ASIC lebih terbatas dari sisi algoritma, tetapi kecepatan komputasi ASIC jauh lebih cepat daripada GPU.
Kripto yang dapat dimining dengan ASIC SHA256 adalah Bitcoin (BTC), Bitcoin Cash (BCH), Bitcoins SV (BSV), dan Digibytes (DGB).
Kripto yang dapat dimining dengan ASIC Scrypt adalah Dogecoin (DOGE) dan Litecoin (LTC).
Kripto yang dapat dimining dengan ASIC Scrypt adalah Dash (DASH)
Kripto yang dapat dimining dengan ASIC Ethash adalah Ethereum Classic (ETC).
Antminer S19 Pro adalah ASIC miner yang paling menguntungkan untuk Bitcoin dan algoritma SHA-256 untuk saat ini.
Diproduksi oleh Bitmain, perusahaan manufaktur perangkat keras pertambangan terkemuka, yang menjadikannya pilihan utama di antara perusahaan dan individu pertambangan Bitcoin. Harga Antminer S19 Pro mulai dari $2.860 atau Rp42,8 juta.
Perangkat ini mengelola efisiensi daya 31J/TH (joule per Terahash), sehingga menjadi salah satu dari sedikit penambang Bitcoin ASIC teratas yang dapat mencapai efisiensi tersebut.
Pengujian perangkat ini mengatakan bahwa efisiensi daya, konsumsi daya, dan tingkat hash tidak berfluktuasi dengan margin yang besar saat perangkat sedang digunakan. Harga WhatsMiner M30S++ mulai dari $3.999 atau Rp60 juta.
Model Antminer L3+ menambang kripto dengan algoritma Scrypt. Alat ini dapat memproses hashrate maksimum 504Mh/s untuk konsumsi daya 800 watt. Harga Antminer L3+ mulai dari $599 atau Rp8,9 juta.
Model Antminer D7 menambang kripto dengan algoritma X11. Alat ini dapat memproses hashrate maksimum 1.286Th/s untuk konsumsi daya 3148W. Harga Antminer D7 mulai dari $3.650 atau Rp54,7 juta.
Model Antminer E9 menambang kripto dengan algoritma Ethash. Alat ini dapat memproses hashrate maksimum 2.4Gh/s untuk konsumsi daya 1920W. Harga Antminer E9 mulai dari $5.099 atau Rp76,4 juta.
Itu dia penjelasan seputar Asic Miner yang membantu para miner untuk mendapatkan aset kripto yang mereka tambang.
Mining kripto pada dasarnya bukan proses yang mudah, butuh banyak usaha dan tentunya dana. Namun jika kamu berhasil menemukan hardware yang tepat dan efisien, mining bisa saja jadi hal yang menguntungkan.
Selain memperhatikan soal hardware, dalam mining kamu perlu melihat soal daya listrik, harga perangkat, hingga perkembangan harga Bitcoin.
Pastikan kamu sudah mengetahui segala untung rugi jika ingin mining aset kripto, ya.
Baca juga: 15 Situs Mining Crypto Gratis
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.