Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Mining · 7 min read
Untuk menghasilkan Bitcoin dan crypto yang menggunakan mekanisme proof of work dibutuhkan proses mining. Dalam mining tersebut dibutuhkan alat yang bernama mining rig, dengan mining rig maka proses menghasilkan Bitcoin dapat dilakukan.
Di artikel ini akan diulas mengenai apa itu mining rig, fungsi, dan cara merakitnya.
Mining rig adalah sebuah perangkat komputer yang dirancang untuk melakukan proses mining Bitcoin. Perangkat yang digunakan umumnya terdiri dari sejumlah kartu grafis yang dirakit bersama untuk menciptakan daya lebih besar agar proses mining berhasil dan menghasilkan Bitcoin atau crypto yang menggunakan mekanisme proof of work.
Mining rig memiliki berbagai fitur teknis, tetapi para miner crypto umumnya memperhatikan soal hash dan penggunaan energi untuk proses mining.
Tingkat hash diukur dalam hash per detik (h/s), dan terkait dengan kemungkinan memecahkan teka-teki kriptografi yang diperlukan untuk menerima blok atau hadiah penambangan.
Kemudian untuk energi adalah seberapa banyak listrik yang digunakan rig penambangan, termasuk konsumsi energi secara keseluruhan dan efisiensinya dalam hal hash per kilowatt-jam.
Tanpa daya hashing dan efisiensi energi yang cukup, miner tidak akan mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Apa itu dan Cara Menjadi Miner Bitcoin
Fungsi mining rig adalah memaksimalkan kemampuan perangkat komputer untuk menghasilkan keuntungan saat melakukan mining aset crypto, dengan mining rig komputer juga tidak akan bekerja terlalu berat dibandingkan tanpa mining rig jika digunakan untuk melakukan penambangan aset crypto.
Berikut adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membangun mining rig.
Pilih cryptocurrency yang mungkin untuk dimining, semakin terkenal dan banyak digunakan umumnya proses mining akan semakin sulit dan hadiah yang didapatkan pun tidak terlalu besar.
Dengan mengetahui crypto yang ingin dimining kamu bisa menentukan perangkat apa saja yang perlu disiapkan.
Baca juga: 10 Crypto Coin yang Paling Menguntungkan untuk di Mining
Beberapa kripto dapat dimining secara menguntungkan hanya dengan ASIC, yang lain dengan GPU, dan beberapa dengan CPU. Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas juga termasuk tagihan listrik atau biaya listrik.
Kamu bisa melakukan perhitungan ini dengan baik sebelum membeli peralatan. Faktor lain termasuk yang terkait dengan mesin itu sendiri, termasuk kebisingan, mekanisme pemanasan dan pendinginan, biaya, portabilitas, dan lain-lain.
Memiliki dan menggunakan rig penambangan kripto mengharuskan memiliki daya dan koneksi Internet yang stabil.
Ada berbagai alat yang dibutuhkan untuk membangun alat mining ini tapi secara umum berikut ini adalah hal yang perlu dipersiapkan untuk membangun alat mining.
GPU adalah prosesor yang digunakan di komputer. Awalnya dirancang untuk mempercepat rendering grafik. Namun, ia juga bisa digunakan untuk mining crypto, tapi dalam kasus mining umumnya GPU yang dibutuhkan lebih dari satu, banyak miner yang merekomendasikan minimal 6 GPU.
Motherboard adalah bagian penting dari perangkat keras dalam mining rig. Saat memilih motherboard calon miner perlu memperhatikan jenis soket dan kecocokannya dengan komponen lain di rig yang akan dibuat. P
astikan juga pilih motherboard dengan soket yang cukup digunakan oleh GPU yang ingin digunakan.
Komponen ketiga adalah central processing unit (CPU). Secara umum, penambangan CPU membutuhkan CPU yang sangat mahal. Namun, saat menambang dengan GPU, kamu dapat menggunakan CPU dan RAM yang standar. Untuk mining crypto biasanya membutuhkan dua RAM.
Hal lain yang diperlukan adalah unit catu daya (PSU) untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi daya yang diatur dengan tegangan rendah (DC). Idealnya, ada baiknya gunakan PSU dengan kapasitas minimal 1200 W.
Selanjutnya, rig penambangan mu akan membutuhkan hard drive (SSD) solid state atau SSD SATA dengan kapasitas 240 GB atau lebih tinggi.
Kamu juga perlu menyediakan kabel ethernet dan adaptor/antena Wi-Fi USB untuk menghubungkan rig penambangan ke internet. Setelah memiliki komponen ini, kamu perlu membeli atau membuat bingkai untuk menyatukan rig.
Setelah berhasil mengumpulkan semua komponen yang diperlukan, selanjutnya kamu perlu merakit mining rig. Berikut ini cara merakit mining rig yang dikutip dari academy moralis dan guru99.
Mulailah dengan memasang motherboard ke rangka rig mining. Idealnya, lokasi motherboard berada di bagian bawah bingkai atau bagian luar pada bingkai terpisah.
Beberapa orang bahkan menyarankan untuk meletakkan selubung tambahan di bawahnya.
astikan hati-hati untuk memasang motherboard dan minimalis kontak fisik dengan perangkat tersebut. Jangan lupa lepaskan tuas pelindung soket CPU sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Selanjutnya, pasang prosesor ke motherboard, masukkan CPU yang akan digunakan ke dalam soket motherboard. Lakukan dengan hati-hati karena akan ada pasta termal yang menempel di kipas CPU. Buat tanda pada kedua soket motherboard serta sisi CPU.
Penandaan ini harus dilakukan pada sisi yang sama saat memasangnya, atau CPU tidak akan muat ke dalam soket. Namun, kamu harus ekstra hati-hati dengan pin CPU saat menempatkan prosesor ke dalam soket motherboard, karena pin CPU dapat dengan mudah menekuk, yang akan merusak seluruh CPU.
Jangan lupa untuk baca buku panduan dari CPU agar proses pemasangan bisa lebih terarah, kamu juga perlu menyediakan pasta termal dan mengoleskannya ke permukaan unit pendingin sebelum memasang prosesor.
Kabel daya unit pendingin harus terhubung ke pin berjudul “CPU_FAN1”. Kamu harus memeriksa manual motherboard untuk menemukannya.
Langkah selanjutnya melibatkan menginstal RAM atau memori sistem. Cukup mudah untuk memasukkan modul RAM ke dalam soket RAM di Motherboard.
Setelah membuka braket samping slot motherboard, dengan hati-hati mulailah mendorong modul RAM ke dalam soket RAM.
Miner harus ekstra hati-hati dalam langkah ini karena RAM hanya dapat mengunci ke soket dengan satu cara. Terkadang membutuhkan dorongan yang lebih keras untuk menempatkan RAM di slot yang benar tetapi berhati-hatilah agar tidak merusaknya.
Tempatkan motherboard ke bingkai yang digunakan dengan hati-hati. Jika kamu memiliki mining rig dengan rangka logam, motherboard hanya boleh menyentuh titik di mana terdapat lubang untuk sekrup. Pasang sekrup dengan erat dan pasang motherboard dengan kuat.
Unit Catu Daya tempatkan di dekat Motherboard. Pastikan memiliki cukup ruang di mining rig untuk memasukkan PSU di dalamnya.
Cari konektor daya 24-pin yang ada di motherboard dan terpasang ke Motherboard dengan kuat, atau mining rig tidak akan bisa boot. Konektor daya 8-pin CPU harus terhubung ke Motherboard yang terletak paling dekat dengan prosesor.
Kamu harus selalu berhati-hati untuk tidak mencampur konduktor daya PCI-e 6+2 dan konektor CPU karena keduanya merupakan konektor 8 pin. Kabel CPU lebih tebal dibandingkan dengan kabel PCI-e.
Pasang PSU ke mining rig di suatu tempat di dekat motherboard dan pasang ke motherboard menggunakan konektor 24-pin. Pastikan untuk menghubungkan PSU dengan kuat ke motherboard untuk memastikannya boot dengan benar.
Riser USB membantu memaksimalkan ventilasi pada rig mining mu. Tergantung pada jenis riser yang dipilih, kamu mungkin memerlukan konektor enam pin PCI-e, kabel SATA, atau konektor Molex. Berhati-hatilah saat menghubungkan riser USB ke kabel daya yang sesuai. Juga, pertimbangkan rantai daisy dengan hingga dua konektor Molex atau SATA per riser untuk mencegah kelebihan daya dengan kabel daya di setiap riser.
Selanjutnya, pasangkan GPU ke frame melalui penambah USB. Hubungkan konektor PCI-e ke GPU pertama. Setelah GPU terpasang dengan benar, kamu dapat menghubungkan monitor, mouse, dan keyboard dan menghubungkan stop kontak ke pin yang sesuai pada motherboard.
Selalu periksa buku panduan manual jika tidak yakin. Langkah selanjutnya hanya perlu menghubungkan salah satu GPU pada tahap ini. Setelah konfigurasi input/output dasar (BIOS) selesai, dapat menghubungkan GPU lainnya.
Jika pesan konfigurasi BIOS muncul di monitor, artinya rig mining sudah terpasang dengan benar. Setiap BIOS akan bervariasi tergantung pada motherboard.
Namun, menekan F2 atau DELETE pada keyboard yang akan memungkinkan akses BIOS saat mem-boot rig mining yang sudah dipasang tadi.
Kamu juga bisa menekan F7 untuk masuk ke advanced mode, di tab advance akan ada perubahan yang harus dibuat, yakni sebagai berikut:
Sekarang arahkan ke “BIOS Boot Settings” dan disable “Fast Boot”. Selanjutnya, aktifkan decoding di atas 4G dan masukkan stik USB ke motherboard.
Di contoh kali ini menggunakan rig di Windows 10. Saat kamu menghidupkan CPU, pastikan sudah menonaktifkan Cortana, OneDrive, atau layanan penyimpanan cloud lainnya.
Juga, matikan alat personalisasi seperti iklan yang relevan dan layanan lokasi. Monitor akan memberi tahu bahwa file sedang “paste” atau semacamnya.
Setelah selesai, rig penambangan akan otomatis reboot. Setelah ini, kamu harus masuk ke Windows dan membuka ““Device Manager””. Temukan GPU dan instal pembaruan apa pun. Kamu harus menginstal driver terbaru untuk GPU.
Setelah mengunduh dari situs web produsen, klik kanan pada penginstal dan jalankan sebagai administrator. Selanjutnya, pilihb instalasi khusus dan membatalkan pilihan semua opsi kecuali driver untuk GPU. Setelah ini, restart perangkat.
Setelah memulai ulang, buka “Sistem”, matikan notifikasi dan tindakan, dan ubah pengaturan sleep menjadi “never”.
Di bagian kinerja, pilih “sesuaikan untuk kinerja terbaik” dan matikan manajemen ukuran file halaman otomatis.
Kemudian ubah ukuran awal dan maksimum menjadi 16384 MB. Selanjutnya, navigasikan ke menu “about”.
Kamu mungkin perlu menutup beberapa menu sebelumnya untuk mengakses ini. Sekarang, kamu juga bisa mematikan pembaruan otomatis untuk mencegah waktu henti saat mining.
Proses instal mining rig pun selesai, bagi kamu yang tertarik mencoba untuk membuat mining rig jangan lupa untuk melakukan riset lanjutan dan mengetahui berapa dana yang akan dikeluarkan dan didapatkan.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.