Linkedin Share
twitter Share

Mining · 8 min read

Apa itu Mining Pool? Panduan untuk Pemula!

Ketika memasuki dunia mata uang kripto, sebagai seorang trader harus memiliki kemampuan dan memahami konsep-konsep yang ada agar mendapatkan hasil dan keuntungan maksimal.

Di dalam ruang ini terdapat istilah mining atau penambangan. Hal ini biasanya dilakukan dalam berbagai macam mata uang kripto seperti misalnya penambangan Bitcoin untuk mendapatkan keuntungan dari blok-blok rewards yang ada. 

Penambangan ini tentu saja bukan menggunakan alat-alat seperti eskavator, atau alat berat lainnya.

Melainkan alat-alat berbasis teknologi blockchain yang biasanya menggunakan perangkat keras dan juga perangkat lunak. 

Seiring bertambahnya para trader yang ingin memiliki mata uang crypto ini, semakin berkembang pula teknologi yang digunakan. Ini semata-mata untuk tetap menjaga kenyamanan semua stakeholder yang terlibat di dalamnya.

Selaras dengan hal tersebut, perusahaan-perusahaan dalam industri mata uang kripto ini berbondong-bondong membuat layanannya semakin mudah bagi para trader, salah satunya dengan membangun dan mengembangkan mining pool.

Apa Itu Mining Pool?

Untuk menambang Bitcoin atau mata uang kripto lain terdapat banyak pilihan, misalnya saja trader-trader yang melakukan penambangannya sendiri (solo mining) atau dengan bergabung dalam sebuah mining pool dan bersama-sama “menambang” mata uang crypto.

Mining pool adalah sekelompok gabungan miners atau penambang mata uang kripto yang menggabungkan sumber daya komputasi bersama melalui jaringan.

Secara individual, para penambang yang ada di mining pool menyumbangkan kekuatan dalam proses mereka ke arah upaya menemukan blok baru.

Jika kumpulan ini berhasil dalam upaya mereka mengumpulkan rewards tersebut, hasil mereka akan dihargai berdasarkan proporsi kekuatan pemrosesan masing-masing individu atau relatif terhadap seluruh kelompok.

Ada juga yang mengharuskan setiap individu untuk membuktikan kerja (Proof-of-Work) mereka untuk menerima rewards yang ada.

Mereka yang biasanya berada dalam kelompok ini menginginkan keuntungan rata-rata dalam mendapatkan rewards.

Di sisi lain, konsentrasi kekuatan mereka ada pada pemilik mining pool tersebut.

Namun, bukan tidak mungkin para trader yang ada dalam kumpulan tersebut mengarahkan daya hashing mereka ke mining pool lainnya.

Baca juga: Mengenal Mining Rig dan Cara Merakitnya

Keuntungan dari Mining Pool 

Ketika berada pada mining pool, peluang dalam memecahkan blok akan menjadi lebih besar dan kesempatan memenangkan rewards juga jadi lebih besar, tetapi rewards itu akan dibagi antara semua anggota kelompok.

Berada dalam mining pool juga dapat membuat setiap anggota yang terlibat menggunakan sedikit sumber daya, seperti perangkat keras dan listrik, sehingga memungkinkan para anggota untuk menghasilkan profitabilitas yang tinggi. 

Kelemahan dari Mining Pool

Sebaliknya, dengan mengambil bagian dari sebuah kelompok penambang ini, sebagai individu penambang akan melepaskan sebagian otonomi mereka dalam proses penambangan.

Hal ini juga selaras dengan imbalan yang akan didapatkan. Mereka diharuskan untuk membantu kelompok penambang dalam mendapatkan hasil yang maksimal dan nantinya membagi imbalan potensial mereka, yang berarti laba yang didapatkan akan lebih rendah bagi setiap individu. 

Kesulitan yang Dihadapi

Penambang Bitcoin atau mata uang kripto ini akan terus mengalami pertambahan pada tingkat kesulitan. Terlebih, Bitcoin memiliki peristiwa yang disebut Halving yang digunakan untuk menjaga peredaran Bitcoin pada jaringan.

Mengingat peristiwa ini membuat pasokan Bitcoin menjadi semakin sedikit, sedangkan trader yang masuk ke dalam jaringan justru semakin bertambah.

Apalagi untuk seorang pemula, mining pool ini digunakan untuk menuai rewards sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat. Mining pool ini juga merupakan cara untuk mendorong penambang skala kecil untuk tetap terlibat.

Crypto untuk Dimining

Mungkin ketika para trader baru memasuki dunia crypto, akan sangat tidak asing bahwa mereka akan mencari Bitcoin untuk ditambang dengan harapan mendapatkan rewards sebanyak-banyaknya dalam setiap blok. Namun, bukan hanya Bitcoin yang bisa ditambang.

Terdapat banyak mata uang kripto lain seperti, Ethereum yang memiliki penggemar dan mining pool-nya sendiri.

Kegunaannya sama dengan kebayanyakan mining pool pada Bitcoin, ia akan mendapatkan bayaran yang lebih sering daripada hanya dibayar ketika kamu memecahkan sebuah blok Ether.

Ada juga penambangan Litecoin, untuk mengakali ketiga penambangan ini, mereka membutuhkan masing-masing perangkat keras dan lunaknya sendiri.

Tentu saja, ini mengingat ketiganya berada pada jaringan blockchain yang berbeda.

Fasilitas dan Fitur pada Mining Pool

Banyak fasilitas dan fitur yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang mengelola mining pool. Perusahaan-perusahaan ini juga biasanya mendukung mekanisme Proof-of-Work dan Proof-of-Stake dalam penambangan. Lalu, apa saja fasilitas dan fitur pada mining pool yang biasanya ada?

Fitur Pada Mining Pool

Biaya Penambangan

Biasanya perusahaan-perusahaan penambangan membuat fasilitas mereka menjadi rendah biaya.

Hal ini dilakukan untuk menarik para penambang agar mau bekerja sama dalam mining pool yang mereka miliki.

Teknologi yang Ditawarkan

Perusahaan-perusahaan ini juga berlomba-lomba dalam menawarkan kecanggihan sistem yang mereka miliki. Selain untuk menarik perhatian para penambang, hal ini juga mempermudah dalam melakukan penambangan. 

Apa yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Mining Pool?

Berikut yang harus diperhatikan sebelum memilih Mining Pool:

Kompatibilitas Infrastruktur

Banyak perangkat yang diciptakan untuk mendukung mining pool ini. Semakin hari perangkat tersebut menjadi lebih canggih.

Jadi, sebelum masuk ke mining pool, pastikan bahwa perangkat yang kamu gunakan memenuhi spesifikasi dalam mining pool tersebut. 

Baca juga: Cara Memilih Mining Pool Terbaik untuk GPU Dan CPU

Selain itu, setiap pengguna mining pool juga harus memperhatikan kesepakatan yang ada dalam mining pool tersebut.

Ada beberapa mining pool yang mengharuskan para anggotanya untuk memiliki kecepatan koneksi jaringan minimum ke server mining pool-nya. 

Lebih lanjut, pertimbangkan pro dan kontra yang ada sehingga kamu sebagai anggota akan tetap aman dan dapat terus berpartisipasi dalam mining pool tersebut tanpa takut untuk didiskualifikasi.

Mekanisme Pembagian Tugas

Setiap mining pool memiliki metodologi dan mekanisme pembagian tugas yang berbeda-beda.

Yang harus diperhatikan sebelum masuk ke dalam sebuah mining pool adalah bagaimana mekanisme tersebut dapat mendistribusikan tugas-tugas penambangan secara merata di seluruh kelompok, sub-kelompok, dan juga para anggotanya.

Lebih lagi, perhatikan juga keseragaman dalam pemberian tugas sesuai dengan hash yang ditugaskan oleh server pool terlepas dari kekuatan perangkat penambangan anggota.

Hal ini mengingat semakin hari teknologi akan semakin canggih dan menuntut setiap anggota juga ikut beradaptasi.

Jika adaptasi itu tidak terpenuhi, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya adalah diskualifikasi.

Transparansi Pool oleh Operator

Ada kewajiban bagi setiap operator mining pool terhadap seluruh peserta yang terlibat, yaitu menjaga transparansi dan kepercayaan di antara anggotanya.

Misalnya, bagaimana miners dapat mengetahui total nilai hash yang dideklarasikan, atau apakah operator pool mengutip para peserta sehingga mendapatkan pembayaran yang lebih rendah. 

Hal-hal seperti ini harus selalu diperhatikan oleh calon-calon peserta sebuah mining pool.

Ambang Batas dan Frekuensi Pembayaran

Ketika kamu memiliki perangkat keras kelas bawah, hindari kumpulan yang memiliki ambang batas (threshold) lebih tinggi untuk melakukan pembayaran.

Hal itu disebabkan karena perangkat keras dengan kualitas rendah, mungkin akan menghasilkan output yang lebih sedikit dan hal tersebut mengarah pada pendapatan yang lebih rendah pula, serta menyebabkan ambang batas sulit akan lebih lama untuk dicapai. 

Stabilitas dan Ketangguhan Pool

Faktor ini sangat penting untuk diperhatikan. Stabilitas dan ketangguhan pool terhadap serangan DDoS atau peretas menjadi hal yang sangat utama untuk diperhatikan.

Hal ini mengingat juga serangan ini akan berdampak pada setiap anggota yang terlibat. 

Struktur Biaya Pool

Perhatikan juga struktur biaya dan formula matematika pembayaran yang digunakan pool. Biasanya perusahaan-perusahaan mining pool memiliki kebijakan tersendiri mengenai hal ini. Gunakan kejelian kamu agar terhindar dari biaya-biaya tersembunyi.


Itu dia penjelasan lengkap seputar mining pool yang bisa memudahkan kegiatan mining Bitcoin atau crypto lain tanpa perlu memiliki perangkat mining yang dikenal mahal.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.