Linkedin Share
twitter Share

Mining · 7 min read

Cara Memilih Mining Pool Terbaik untuk GPU Dan CPU

Memilih mining pool memang tidak bisa dilakukan tanpa dasar perhitungan, jika tidak maka kompetisi semakin besar.

Ketika kita memutuskan untuk memasuki penambangan cryptocurrency, maka selanjutnya cermat dalam memilih GPU.

Ada 5 GPU terbaik yang bisa digunakan untuk penambangan kripto agar hasil lebih maksimal.

Ada dua metode penambangan tradisional yang umum dilakukan, yaitu solo dan pool mining.

Sementara rata-rata biaya pembuatan rig GPU sekitar 20-30 juta rupiah, ditambah dengan biaya perawatan dan beban listrik.

Ini juga tidak menjamin peluang dalam mendapatkan reward kripto, bisa saja kemungkinan itu 100 kali ada ditangan Anda atau tidak sama sekali.

Dengan biaya sebesar itu, pool mining akan jauh lebih cepat menghasilkan daripada solo mining.

Mengapa Harus Memilih Mining Pool ?

Mengapa harus memilih mining pool? Pool berfungsi menggabungkan seluruh kekuatan dan sumber daya yang dimiliki puluhan atau bahkan ratusan penambang.

Seluruh perangkat bekerja satu sama lain melalui internet untuk menyelesaikan teka-teki matematika.

Pemecahan teka-teki jauh lebih cepat sehingga reward bisa dibagi di antara semua penambang sesuai dengan kontribusinya. Kontribusi ini bervariasi berdasarkan pemrosesan masing-masing penambang.

Baca juga: Mining Bitcoin, Pengertian, Cara Kerja, dan Alternatif Mining

Berapa banyak kontribusi yang bisa dihasilkan rig GPU?

Umumnya GPU rata-rata yang dimiliki sekelas gamers menghasilkan hashrate 30 MH/s, sehingga tidak bisa menyaingi ASIC yang bisa mencapai terahash.

Pada tingkat GPU, sangat kecil kemungkinan mendapatkan profit lebih besar untuk menambang crypto populer seperti Bitcoin dan Ethereum.

Tetapi, ketika GPU digunakan untuk penambangan cryptonote, kemungkinan besar akan menghasilkan profit tinggi.

Cara Memilih Mining Pool Terbaik

Lalu, bagaimana cara memilih mining pool yang sesuai dengan GPU Anda?

Fokus pada salah satu pool, fokus pada satu kripto, dan menambang cryptonote anti-ASIC, maka hasil akan maksimal.

Pada umumnya penambang sering beralih karena melihat berita kenaikan koin lain, kemudian meninggalkan kripto yang telah ditambang sebelumnya.

Naiknya harga suatu koin tentunya akan berimbas pada naiknya tingkat kesulitan.

Karena akan banyak penambang beralih ke kripto tersebut, bahkan bisa saja ASIC juga ikut didalamnya.

Ada tiga cara memilih mining pool yang sering digunakan dan sangat menguntungkan, diantaranya adalah:  

1. Single Coin Mining Pool

Biasanya digunakan untuk menambang jenis koin tertentu. GPU hashrate yang lebih tinggi seperti NVidia 1070 atau 1080ti, pool ini sangat menguntungkan.

2. IPOMining

Pool ini lebih disukai kripto baru atau rendah yang belum mencapai harga puncak. Biasanya penambang disini sangat sedikit dan tingkat kesulitan masih rendah.

Koin dari penambangan ini nantinya dapat digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara menukarnya menjadi BTC, ETH, atau simpan hingga harganya naik.

3. MultiPool

Merupakan pool yang menyediakan platform penambangan. Platform ini memungkinkan penambang secara selektif menambang kripto berdasarkan profitabilitas tertinggi secara real time.

Nah, ketiga cara memilih mining pool diatas dapat diterapkan untuk pemilik rig GPU. Minimal untuk single GPU atau CPU bisa memilih IPOMining, walaupun harganya sangat murah, tetapi nantinya juga akan naik. Simpan koin selama beberapa bulan, maka hasilnya cukup memuaskan.

Beberapa rekomendasi yang bisa ditambang adalah kripto yang menerapkan anti-ASIC seperti MoneroV (MRV) dan Electronero (ETNX). Kedua koin ini diperkirakan akan booming dan baru rilis di bulan Mei 2018, bahkan belum masuk ke bursa kripto.

Baca juga: ASIC, Hardware yang Memudahkan Mining Bitcoin

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.