Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 5 min read
Salah satu istilah yang seringkali didengar para penggemar crypto adalah mainnet.
Adanya mainnet ini seringkali memberikan pengaruh terhadap perkembangan aset crypto baik secara teknologi atau pun harganya. Tetapi, apa sebenarnya mainnet itu dan bedanya dengan testenet?
Untuk mendapatkan jawabannya, mari simak artikel berikut ini.
Mainnet crypto adalah produk akhir dalam proyek blockchain yang memungkinkan untuk mengirim dan menerima mata uang digital.
Mainnet diluncrukan setelah melewati testnet atau tahap pengujian. Seiring waktu mainnet bisa saja diubah apabila tim proyek merasa perlu untuk memperbaiki atau menambah pembaruan di proyek.
Mainnet crypto ini merupakan unsur penting yang perlu diketahui investor sebelum mengikuti ICO, IDO, IEO, dan penawaran tahap awal lainnya.
Sebab, mainnet menunjukkan keseriusan tim dalam membangun proyeknya, jika sebuah proyek tidak memiliki jadwal mainnet di masa depan, investor perlu waspada karena proyek itu bisa saja scam atau penipuan.
Sebelumnya sudah dibahas mengenai testnet, tetapi apa itu testnet dan bedanya dengan mainnet?
Testnet (Test Network) adalah jaringan eksperimental di mana pengembang dapat menguji, membuat, atau memodifikasi fungsionalitas dan memantau kinerja jaringan blockchain.
Mereka memperbaiki bug dan jenis kegagalan jaringan lainnya. File uji penggunaan kembali memastikan perbandingan yang akurat antara pengujian yang dijalankan.
Intinya dengan testnet pengembang proyek dapat memperbaiki mainnet sebelum dirilis ke publik.
Kasus pengujian testnet antara lain adalah pengembangan harus dilakukan di tempat yang aman, melakukan pengujian untuk meminimalisir gangguan masalah seputar skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi.
Testnet yang dilakukan ketika mainnet sudah diluncurkan umumnya dijalankan tanpa mengganggu mainnet.
Pengembang juga harus melakukan tes kompatibilitas dApp, setiap dApp yang ingin diaktifkan, harus melalui fase pengujian dan perbaikan.
Beberapa contoh tes ini meliputi: tes keamanan, pengujian beban, migrasi blockchain, tes integrasi, dan pemulihan kerusakan.
Setelah mengetahui apa itu mainnet dan testnet, berikt ini adalah perbedaan keduanya,
Tujuan: Testnet adalah pengujian sedangkan mainnet adalah blockchain fungsional yang dirilis.
Biaya Operasi: Di testnet, token tidak memiliki nilai apa pun. Biaya operasi di mainnet lebih tinggi.
Setiap operasi yang dilakukan di blockchain membutuhkan biaya dalam bentuk token yang memiliki nilai tertentu. Contoh operasi ini termasuk transfer nilai, hadiah staking, atau penerapan smart contract.
ID Jaringan: ID jaringan membantu pengembang mengidentifikasi jaringan. Mainnet dan testnet memiliki ID Jaringan yang berbeda.
Misalnya, ID jaringan mainnet Ethereum adalah 1, sedangkan testnet yang paling umum digunakan lainnya memiliki ID jaringan 3, 4, dan 42.
Genesis Block: Blok genesis adalah blok pertama dari setiap blockchain. Baik testnet maupun mainnet memiliki blok genesis independen mereka sendiri.
Node: Testnet memiliki lebih sedikit node daripada mainnet.
Frekuensi Transaksi: Frekuensi transaksi rendah untuk sebuah testnet.
Peluncuran Mainnet adalah salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi nilai aset digital.
Sebab, dengan rilisnya mainnet ini pembuat telah berhasil memenuhi janji mereka terhadap investor saat melakukan penawaran koin awal.
Salah satu mainnet yang turut mendorong kenaikan harga terjadi pada Bitcoin, pada Maret 2018 BTC meluncurkan mainnet yang bernama Lightning Network, yang membuat Bitcoin lebih terukur dan mampu menangani transaksi lebih banyak.
Dengan rilis pembaruan ini dilansir dari Coincentral harga Bitcoin pun berhasil naik walau kenaikan ini tidak berlangsung instan.
Kala itu, Bitcoin naik dari $7.000 ke $9.500, setelah sempat anjlok karena kondisi pasar yang bearish.
Namun perlu diperhatikan mainnet bukan satu-satunya factor yang bisa mendorong harga naik, kenaikan harga juga akan mengikuti sentimen dan kondisi pasar yang ada.
EOS adalah salah satu proyek blockchain yang paling ditunggu yang dilihat sebagai versi Ethereum yang cepat, terukur, dan efisien. EOS adalah platform blockchain untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi.
Nuls adalah proyek blockchain yang telah lama dijuluki sebagai raksasa tidur. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman tanpa gesekan.
Lebih dari itu, pelanggan dan bisnis akan dapat berinteraksi melalui banyak blockchain. Selain itu, mereka dapat berinteraksi dengan bahasa pemrograman dan kontrak pintar.
Jaringan utama proyek dalam cryptocurrency mulai diuji pada bulan April.
Proyek VeChain berupaya memastikan integrasi tanpa batas antara Internet of Things dan blockchain.
Mainnet VeChain dalam cryptocurrency dirilis pada 30 Juni 2018. Setelah mengikuti peluncuran testnet pada 1 Mei 2018.
Ethereum Mainnet ingin menawarkan platform untuk membantu pengembang membangun aplikasi terdesentralisasi. Jadi, dengan menggunakan platform tersebut, para pengembang dapat membuat berbagai jenis dApps. Saat ini, ada banyak aplikasi terdesentralisasi berdasarkan Ethereum.
Uniswap adalah pertukaran terdesentralisasi di DeFi. Pada Mei 2021 tim pengembang proyek merilis versi ketiga dari Uniswap yang menampilkan berbagai peningkatan, meskipun penyebaran Optimism L2 yang dapat diskalakan akan terjadi di kemudian hari.
Peningkatan besar yang diharapkan adalah pengenalan posisi Likuiditas Terkonsentrasi.
Setiap penyedia likuiditas memiliki kendali penuh atas kisaran harga yang ingin mereka sediakan likuiditasnya.
Baca juga:Cara Menggunakan DeX Uniswap untuk Jual Beli Crypto
Memilih opsi ini tidak akan mengurangi biaya yang diperoleh LP, namun memberikan cara untuk menjaga portofolio dalam aset yang diinginkan lebih lama.
Meskipun pengembang Theta harus menunda peluncuran mainnet 3.0 kembali dari 21 April hingga 30 Juni, namun Theta mengenalkan fitur staking dan burning TFUEL.
Pendekatan ini menambahkan biaya untuk menggunakan jaringan Theta untuk mengimbangi pasokan TFuel baru.
Upgrade besar kedua dari peluncuran mainnet 3.0 adalah Elite Edge Nodes yang memungkinkan penambangan Uptime.
Ini adalah langkah besar menuju tokenizing bandwidth dan ketersediaan internet.
Operator Elite Edge Node dapat memperoleh token TFuel dari mempertaruhkan dan memungkinkan kinerja jaringan yang lebih tinggi.
Baca juga: Theta Network Akan Luncurkan Mainnet 3.0, Pengguna Jaringan Meningkat!
Banyak proyek crypto terus berkembang dan meningkatkan infrastruktur dan teknologi mereka.
Untuk Neo, tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan jaringan oracle asli untuk meningkatkan kontrak pintar yang ada dan yang akan datang di blockchain ini.
Aspek penting lainnya dari peningkatan ini adalah pengenalan tata kelola. Peluncuran NEO Mainnet 3.0 terjadi pada akhir September 2021.
Sebagai jaringan yang memposisikan dirinya sebagai blockchain untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi generasi berikutnya, Reef Finance meluncrukan mainnet Reef Chain yang ditayangkan akhir Mei 2021 dan menampilkan kompatibilitas EMV penuh untuk pengembang yang ingin mem-porting aplikasi dari Ethereum.
Mainnet cryptocurrency menyediakan cara yang andal dan efektif untuk mengukur keberhasilan setiap proyek blockchain yang muncul.
Fitur-fitur tersebut bertindak sebagai bukti bahwa proyek blockchain sedang diimplementasikan dan bahwa tim pengembang sedang bekerja untuk membuatnya efisien dan lebih baik.
Mainnet juga mempengaruhi harga cryptocurrency baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.