Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Trading · 6 min read
Dalam trading cryptocurrency, istilah order atau pesanan merujuk pada instruksi yang diberikan untuk membeli atau menjual aset kripto.
Memahami jenis order yang tersedia sangat penting untuk mengelola strategi trading dengan efektif. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa order yang umum digunakan di perdagangan kripto.
Jenis pesanan ini sering dianggap paling sederhana. Sebab order ini berguna ketika kamu hanya ingin cepat masuk atau keluar dari posisi dan likuiditas melimpah. Jika kamu menggunakan market order artinya kamu melakukan pembelian atau penjualan sesuai dengan harga yang berlaku saat itu.
Jika market order dapat dieksekusi segera, limit order lain cerita. Sebab pesanan ini adalah pesanan yang akan diproses ketika harga tertentu tercapai.
Pengguna dapat memasukkan target harga yang mereka inginkan untuk jual dan beli. Ketika harga itu tercapai maka pesanan baru terproses.
Jenis pesanan ini memungkinkan pedagang untuk menetapkan batasan dan mengontrol risiko mereka. Dengan demikian, pedagang diberi keuntungan karena mengetahui batas harga mereka telah ditetapkan.
Ini juga akan memudahkan mereka karena tidak perlu terus-menerus mengawasi pasar untuk mengeksekusi perdagangan yang mereka inginkan
Perlu dicatat bahwa ada kemungkinan bahwa order limit tidak akan dieksekusi bahkan ketika harga pasar mencapai harga limit.
Hal ini dapat terjadi jika ada banyak order limit yang ditetapkan pada harga tertentu, dan dalam banyak kasus, ini akan diisi berdasarkan “prioritas harga-waktu.”
Artinya pesanan diberi peringkat pertama berdasarkan harga, dan pesanan dengan harga yang sama diisi dengan konsep siapa cepat dia dapat atau jika kamu memasukan order limit lebih dulu dibanding lainnya maka pesananmu akan diproses pertama.
Maka dari itu ada kemungkinan order tidak terpenuhi karena banyaknya pesanan lain yang lebih dulu diproses dan harga telah berubah sebelum pesanan kamu dieksekusi. Masalah ini dapat dengan menetapkan harga batas sedikit di atas (untuk ASK ) atau di bawah (untuk BID).
Baca juga: Mengenal Istilah Long dan Shorts dalam Trading Cryptocurrency
Stop order mirip dengan limit order, tetapi ada beberapa perbedaan utama. Berikut penjelasan sederhana tentang bagaimana stop order bekerja:
Stop market order bekerja seperti ini: “Jika harga mencapai level X, segera beli atau jual.” Ketika harga mencapai level X yang telah kamu tentukan, pesanan untuk membeli atau menjual akan dilakukan dengan harga terbaik yang tersedia saat itu. Kamu tidak bisa menentukan harga pasti karena pesanan akan dieksekusi berdasarkan harga pasar yang ada.
Stop-limit order sedikit lebih rumit: “Jika harga mencapai level X, buatlah pesanan untuk membeli atau menjual di harga Y.” Dalam hal ini, jika harga mencapai level X, pesanan akan dibuat untuk membeli atau menjual pada harga Y yang kamu tetapkan. Jadi, ada dua harga yang kamu tentukan: harga stop (X) dan harga limit (Y).
Manfaat utama dari stop order adalah kamu tidak perlu terus-menerus memantau pasar. Jika harga mencapai level yang sudah kamu tentukan, stop order akan secara otomatis dieksekusi bahkan jika kamu tidak sedang online.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa bursa mungkin mengenakan biaya tambahan untuk penggunaan stop order. Meskipun demikian, stop order membantu memudahkan trading karena pesanan akan diproses secara otomatis seperti halnya market order.
Baca juga: Minimalisir Kerugian Trading Bitcoin dengan Manajemen Risiko Trading
Scaled order atau pesanan berskala adalah metode membeli atau menjual aset kripto secara bertahap dengan menggunakan beberapa pesanan kecil pada harga yang berbeda.
Strategi ini membantu mengurangi dampak fluktuasi harga pasar dan menghindari perubahan harga yang signifikan akibat pesanan besar. Contohnya, jika kamu ingin membeli 1 Bitcoin, kamu bisa memecah pesanan tersebut menjadi beberapa pesanan kecil dengan harga berbeda-beda, yang dikenal sebagai dollar cost averaging. Ini memungkinkan kamu mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik dan mengurangi risiko membeli pada harga tinggi.
Selain itu, menggunakan scaled order juga menghindari pengaruh besar pada pasar dan efek psikologis pada pedagang lain. Dengan membagi pesanan besar menjadi beberapa bagian kecil, kamu tidak mengungkapkan bahwa ada pesanan besar yang sedang menunggu eksekusi. Ini membuat aktivitasmu terlihat seperti aktivitas pasar biasa dan mencegah pergerakan harga yang tajam serta dampak yang mungkin terjadi pada trader lainnya.
Baca juga: Memahami Spot Trading Kripto: Panduan Pemula
Order Cancel Order (OCO) adalah adalah kombinasi dari stop order dan limit order. Biasanya, OCO digunakan untuk aset kripto yang volatil dan diperdagangkan dalam rentang harga yang luas.
Sebagai contoh, kamu dapat mengatur satu pesanan untuk menjual aset kripto pada harga tertentu (limit order) dan pesanan lainnya untuk membeli aset pada harga yang lebih rendah (stop order).
Jika harga pasar mencapai level untuk menjual, pesanan jual akan dieksekusi dan pesanan beli akan dibatalkan secara otomatis.
Sebaliknya, jika harga turun dan mencapai level untuk membeli, pesanan beli akan dieksekusi dan pesanan jual akan dibatalkan. Penggunaan OCO membantu mengelola risiko dan memanfaatkan pergerakan harga tanpa perlu terus-menerus memantau pasar.
Baca juga: Perbedaan Trading Forex dan Kripto
Itu dia berbagi jenis order atau pesanan yang perlu diketahui sebelum kamu mulai trading kripto. Setiap order memiliki kekurangan dan kelebihan, karena itu harap bijak dalam menentukan jenis order yang akan kamu lakukan, ya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.