Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 6 min read
Seorang Youtuber bernama Patrick Shyu dituduh melakukan skema manipulasi harga crypto berupa pump and dump melalui bursa terdesentralisasi (DEX) Uniswap.
Youtuber tersebut menolak tuduhan manipulasi harga tersebut dengan membela bahwa token yang dijualnya tersebut adalah token eksperimen sosial.
Patrick Shyu, Youtuber dengan nama TechLead, dikabarkan telah meluncurkan token bernama Million (MM) melalui DEX Uniswap pada 1 Juli 2021.
Dalam situs resminya, dikatakan bahwa MM Token ini memiliki jumlah persediaan yang terbatas dan didasari oleh 1 USDC per token.
Situs tersebut menyatakan bahwa MM tersebut tidak memiliki nilai yang terbatas, yang berarti bisa terus naik.
Pernyataan tersebut dianggap membingungkan karena seharusnya bersifat sebagai stablecoin namun dapat memiliki nilai yang lebih.
Setelah peluncuran di harga $1 atau sekitar Rp14.400, MM mengalami apresiasi sekitar 3.500% hanya dalam tiga hari. Namun saat ini telah turun sekitar 58%.
Akibat pergerakan tersebut, banyak pihak yang menuduh bahwa Token MM adalah hasil dari manipulasi harga oleh Youtuber tersebut.
Salah satu pihak yang menyatakan tuduhan ini adalah seorang investor di Twitter bernama “DCF GOD” yang didasari oleh sebuah penemuan menarik.
Ia menyatakan bahwa terdapat penarikan dana yang cukup besar oleh pemilik proyek MM dari Uniswap setelah harganya naik. Ia menyatakan,
“Dengan mengambil likuiditas yang seharusnya tersedia dan tidak menjual, pemilik proyek melakukan penjualan tanpa menjual. Jadi pemilik proyek tidak perlu menyatakan bahwa ia telah menjual, namun perlu menjaga janjinya agar 1 MM tetap didasari $1”
Kabar ini telah membuat banyak tanggapan di Twitter yang mayoritas adalah tanggapan negatif akibat merasa tertipu.
Banyak pihak yang menganggap bahwa dari awal token ini terlihat agak mencurigakan, terutama dari sistem yang mendasari nilai tokennya.
Namun masih banyak yang percaya akibat melihat kredibilitas dari Youtube Shyu yang juga memiliki banyak penggemar serta pendukung.
Kabar baiknya, Shyu sendiri telah menanggapi tuduhan yang beredar mengenai aksi pump and dump ini yang dilakukan juga melalui Twitter.
Shyu menyatakan bahwa semuanya hanyalah sebuah FUD dan investor bisa melihat bagaimana cara penyimpanan likuiditas bekerja di Uniswap V3.
Ia menyatakan bahwa tidak ada manipulasi dan celaan pengambilan likuiditas adalah tuduhan yang kurang memiliki dasar yang baik.
Salah satu pihak lain menanggapi pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa TechLead tidak mendapat tujuan kritik yang disampaikan kepadanya.
Pihak tersebut memiliki akun Twitter “ChainlinkGod.eth 2.0” yang terlihat mendapat banyak dukungan terhadap pernyataannya. Ia menyatakan,
“Anda telah membuat skema “kaya cepat” untuk merugikan pengikut anda dengan cara menambah likuiditas saat harga rendah namun mengambilnya saat harga tinggi. Hal tersebut membuat anda untung melalui USDC *yang menjadi pendasar token MM*”
Shyu juga membuat klarifikasi melalui Youtube pada 6 Juli 2021 dengan menyatakan bahwa ia tidak berniat untuk merugikan para pembeli MM.
Namun ia juga menekankan bahwa MM token ini adalah eksperimen sosial sehingga seharusnya tidak dianggap sebagai investasi.
Ia merasa bahwa seharusnya memang MM ini bergerak volatil karena memang menjadi eksperimen untuk menjadi alat spekulasi.
Pernyataan tersebut menambah kekecewaan para investornya yang merasa dirugikan. Namun nampaknya kredibilitasnya sebagai Youtuber belum tercoreng.
Subscribernya belum berkurang di sekitar 1,1 Juta serta komentar di videonya seimbang antara positif dan negatif.
Untuk meminta tanggung jawab kepadanya adalah hal yang tidak mungkin akibat tidak ada paksaan saat membeli MM Token.
Oleh karena itu, saat ini tidak ada yang dapat dilakukan oleh para investor yang terjebak dalam koreksi setelah apresiasi tersebut.
Baca juga: Youtuber Ini Rugi Hampir Rp1 Miliar Akibat Tampilkan Seed Phrase Wallet Saat Streaming!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.