Triliuner Ini Kena Tipu Proyek DeFi! Bukti Bahaya Rug Pull Masih Tinggi

Miliuner Dolar Amerika atau Triliuner Rupiah, Mark Cuban, dikabarkan menjadi salah satu korban dari penipuan berupa Rug Pull.

Rug Pull ini dilakukan oleh salah satu proyek di dunia Decentralized Finance (DeFi).

Yang menarik perhatian adalah sebelumnya proyek ini dianggap sebagai salah satu proyek yang cukup baik olehnya.

Triliuner Kena Tipu Proyek DeFi

Publikasi Rug Pull ini tersebar setelah TitanSwap (TITAN) menyebarkan kabarnya bahwa salah satu rekan proyeknya ini adalah proyek yang berbahaya.

TITAN mempublikasi bahwa Iron Finance, yang sebelumnya berencana untuk menjadi proyek yang membantu optimalisasi jaminan transaksi antar blockchain untuknya, adalah proyek berbahaya.

Pada publikasi yang beredar, TITAN memerintahkan kepada para seluruh investornya untuk menarik dana dari liquidity pool Iron Finance.

TITAN menganggap bahwa Iron Finance adalah sebuah proyek “bank run” atau rentan untuk “kabur” yang diartikan sebagai Rug Pull.

Saat ini belum ada publikasi resmi dari Iron Finance walau sudah banyak media yang meminta pendapat pihaknya terhadap kasus ini.

Banyak pihak yang menjadi korban dari kasus ini dengan harga tokennya yang juga jatuh sangat signifikan.

Salah satu korbannya adalah Mark Cuban, salah satu Triliuner Rupiah yang berdomisili di Amerika Serikat.

Sebelumnya, Cuban sendiri tertipu akibat menjadi salah satu penyedia likuditas pada liquidity pool tersebut. Sayangnya beberapa hari kemudian, investasinya menjadi suatu hal yang buruk.

I got hit like everyone else. Crazy part is I got out, thought they were increasing their TVL enough. Than Bam.

— Mark Cuban (@mcuban) June 16, 2021

Setelah kabar Rug Pull ini beredar, Mark Cuban memberikan tanggapannya terhadap proyek yang sebelumnya dianggap baik. Ia menyatakan,

“Saya menjadi korban seperti investor lainnya. Kabar baiknya, investasi saya sudah saya keluarkan dari proyek tersebut.”

Sayangnya tekanan jual yang terjadi akibat Cuban menjual kepemilikannya membuat harga juga terus turun.

Hasilnya, ia menjadi salah satu pihak yang disalahkan, walau sebenarnya Cuban mengaku ia juga seorang korban.

Kasus Rug Pull Masih Berkeliaran

Kejadian ini menjadi salah satu pertanda bahwa kasus Rug Pull sendiri masih banyak terjadi.

Saat ini kasus Rug Pull tidak hanya terjadi di proyek crypto Indonesia namun global.

Untuk yang belum mengetahui, Rug Pull sendiri adalah salah satu jenis penipuan dimana pihak proyek membawa lari dana yang diinvestasikan oleh investor.

Dana yang dimaksud adalah dana yang didapatkan dari membeli token atau coin yang diterbitkan. Setelah mengambil dana umumnya proyek tersebut hilang.

Hilang yang dimaksud adalah proyek crypto tersebut tidak akan memiliki kabar terbaru atau bahkan berhenti dalam seluruh jaringan operasionalnya.

Beberapa langkah yang baik untuk menjadi upaya menghindari Rug Pull adalah dengan memeriksa kembali proyek tersebut sebelum investasi.

Selain itu, langkah yang dapat dilakukan adalah memeriksa latar belakang para pihak yang menggerakkan dan menciptakan proyek tersebut.

Kemudian langkah berikutnya adalah dengan melihat hasil audit proyek tersebut, yang umumnya dilakukan oleh pihak ketiga.

Terakhir adalah memastikan bahwa proyek tersebut memiliki tujuan yang baik dan disandingkan dengan komunitas serta rencana yang jelas.

Dengan memerhatikan beberapa hal tersebut, investor memiliki risiko yang lebih kecil terhadap Rug Pull yang umum terjadi.

Namun akan terjadi dua pilihan yang harus dikorbankan, pertama adalah menjadi investor awal yang berpotensi mendapatkan keuntungan tinggi namun juga berpotensi tertipu.

Yang kedua adalah menjadi investor yang mengikuti massa umum dan tidak menjadi yang awal sehingga potensi keuntungan lebih kecil namun lebih aman terhadap Rug Pull.

Apa pun yang dipilih pastikan selalu gunakan dana yang rela untuk hilang.

Hal ini mengingat yang dilakukan adalah investasi yang juga memiliki potensi kerugian.

Oleh karena itu semua investasi yang dilakukan harus selalu dilakukan setelah analisis pribadi dilakukan dan selalu mengikuti manajemen keuangan dan risiko pribadi.