Berita Industri · 7 min read

Volume Perdagangan ETN Kripto di Inggris Tampak Lesu

Pada 28 Mei 2024, Exchange-Traded Notes (ETN) kripto yang didukung oleh Bitcoin dan Ether resmi diluncurkan di Inggris setelah memperoleh persetujuan dari Financial Conduct Authority (FCA) Inggris. Meskipun ini merupakan langkah signifikan, produk investasi ini tampaknya belum menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan volume perdagangan yang masih rendah.

ETN adalah jenis surat utang tanpa jaminan yang mengikuti indeks aset yang mendasarinya dan diperdagangkan di bursa. Dalam konteks ini, ETN didukung oleh mata uang kripto dan diperdagangkan di London Stock Exchange (LSE). 

Berbeda dengan Exchange-Traded Fund (ETF) di Amerika Serikat yang terbuka untuk semua kalangan investor, ETN di Inggris tampaknya hanya ditujukan untuk investor profesional, yang mungkin menjadi salah satu penghambat adopsi produk tersebut.

Baca juga: Thailand Setujui ETF Bitcoin Spot, Pertama di Kawasan Asia Tenggara

Potensi Perubahan dengan Akses Investor Ritel

Menurut laporan dari The Block, 21Shares berpendapat bahwa membuka akses bagi investor ritel untuk memperdagangkan ETN kripto dapat menjadi “pengubah permainan.”

21Shares adalah salah satu penerbit yang menyediakan produk investasi ini di Inggris, menawarkan masing-masing empat produk yang didukung Bitcoin dan empat produk yang didukung Ether. 

Penerbit lain seperti WisdomTree mengelola dua ETN Bitcoin dan dua ETN Ethereum, sementara Invesco juga menawarkan dua produk yang didukung Bitcoin.

Per 6 Juni, omset gabungan untuk semua ETN ini hanya sebesar US$504.880 sejak diluncurkan. WisdomTree menyumbang 59% dari volume perdagangan ini, sementara 21Shares menyumbang 41% sisanya. Produk Invesco bahkan tidak mencatat volume perdagangan. 

Empat produk ETN kripto WisdomTree di Inggris memiliki kinerja yang relatif lebih baik. Namun dalam penawaran 21Shares, produk Ethereum tampak lebih sukses, dengan menghasilkan 76% dari volume perdagangannya.

Secara khusus, ETP Staking Ethereum 21Shares telah melihat sekitar 57% lebih banyak volume perdagangan daripada produk Core Ethereum tanpa yield staking.

Baca juga: ETF Solana dan XRP Diprediksi Hadir pada 2025

Keterbatasan Akses Investasi Bagi Ritel

Berbeda dengan ETN di Inggris, ETF kripto di AS dan Hong Kong terbuka untuk semua investor, baik ritel maupun institusi, sehingga memudahkan adopsi yang lebih luas dan mendorong volume perdagangan lebih tinggi.

Sebagai perbandingan, ETF Bitcoin spot di AS mencatat volume perdagangan harian sebesar US$2,5 miliar pada 7 Juni 2024.

Grafik volume perdagangan ETF Bitcoin spot di AS. Sumber: The Block

Sejak diluncurkan, volume perdagangan kumulatif untuk ETF Bitcoin spot bahkan melampaui US$200 miliar per April.

Sementara itu, ETF Bitcoin spot dan ETF Ethereum spot di Hong Kong mencatat volume perdagangan hingga US$11,2 juta di hari pertama peluncurannya pada 30 April 2024.

Saat ini, investor ritel di Inggris menghadapi rintangan dalam berinvestasi langsung di ETF Bitcoin spot di luar negeri. Tantangan utama terletak pada kerangka kerja peraturan yang mengatur sekuritas di kedua negara, yang tidak selalu selaras dengan investasi lintas negara.

Pelaku industri seperti CEO Coinbase Inggris, Daniel Seifert, berpendapat bahwa peluncuran ETF Bitcoin spot di Inggris dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi para pelanggan. Adapun Managing Director Kraken di Inggris, Bivu Das, juga menekankan pentingnya ETF Bitcoin spot di Inggris dalam memberikan peluang investasi yang teregulasi kepada khalayak yang lebih luas.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Catatkan Kinerja Terbaik Sejak Maret

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.