Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Thailand menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara dan kedua di kawasan Asia yang menyetuhi ETF Bitcoin spot.
Dilaporkan Bangkok Post pada Selasa (4/6), Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand telah menerima One Asset Management (ONEAM) sebagai perusahaan pertama yang akan meluncurkan ETF Bitcoin.
Kendati menyetujui perdagangan ETF Bitcoin spot, regulator Thailand masih membatasinya hanya untuk investor dengan kualifikasi tertentu dan investor institusi.
Baca juga: SEC Thailand akan Izinkan Perusahaan Investasi ETF Bitcoin AS
ONE-BTCETFOF-UI, dijadwalkan akan didistribusikan antara 31 Mei dan 6 Juni. ONEAM akan menginvestasikan dana tersebut di 11 dana Bitcoin global utama untuk memastikan likuiditas dan keamanan yang memadai.
“Aset digital merupakan aset alternatif yang memiliki korelasi rendah dengan aset keuangan lainnya. Cocok untuk membantu investor mendiversifikasi risiko investasi,” kata Pote Harinasuta, CEO ONEAM.
Dia mengatakan fitur penting dari ETF Bitcoin adalah keamanan penyimpanan koin. Menurutnya berinvestasi dalam Bitcoin secara langsung melalui berbagai platform mengandung risiko, dengan masalah masa lalu termasuk kehilangan data atau aset digital yang dicuri melalui sistem online.
Pote mengatakan, “Ketika berinvestasi melalui ETF, data atau koin pemegang unit akan didistribusikan melalui kustodian, yang menawarkan standar yang sama dengan yang digunakan oleh investor institusi, yang berarti penyimpanan koin secara offline, yang sangat aman.”
Baca juga: Thailand Resmi Bebaskan Pajak Penghasilan Aset Kripto
ONEAM merekomendasikan investor hanya mengalokasikan 5% dari portofolionya ke Bitcoin untuk memperoleh pengembalian sebesar 8,90% per tahun.
Pengembalian relatif terhadap risiko portofolio ini (rasio Sharpe) adalah 0,71, dengan penarikan maksimum sebesar -22,4%. Portofolio tanpa Bitcoin menghasilkan pengembalian 5,80% per tahun, dengan rasio Sharpe 0,48 dan penarikan maksimum -20,4%.
ETF Bitcoin mendapatkan pengakuan internasional, terutama setelah SEC AS menyetujuinya. Pada bulan April, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong mengizinkan pendirian ETF yang berinvestasi pada Bitcoin dan Ethereum. Australia juga telah membuka perdagangan ETF Bitcoin spot pada awal Juni 2024.
Baca juga: ETF Bitcoin Spot Pertama Resmi Diperdagangkan di Australia
Dengan menyetujui ETF Bitcoin, regulator Thailand mengakui meningkatnya permintaan dari institusi lokal untuk menambah alokasi Bitcoin. Langkah ini dapat memungkinkan adopsi arus utama yang lebih luas setelah penawaran umum tersedia.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.