Upbit Indonesia Proyeksi Pasar Kripto 2024 Bullish, Ini Faktornya 

Upbit Indonesia, pertukaran kripto yang telah terdaftar di Bappebti merilis faktor yang bisa menjadi katalis bagi pergerakan positif pasar kripto di 2024. Apa saja itu? Simak artikelnya di sini. 

ETF Bitcoin Spot

Ada 13 perusahaan terkemuka di dunia, termasuk BlackRock, ARK Invest, dan Bitwise yang tengah menunggu persetujuan untuk menyediakan layanan perdagangan ETF Bitcoin spot.

Keputusan disetujui atau tidaknya aplikasi ini akan banyak terjadi pada pekan kedua Januari 2024. Apabila disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) harga Bitcoin diprediksi akan mengalami tren positif.

Hal tersebut berangkat dari kabar pengajuan ETF Bitcoin spot BlackRock pada 15 Juni dan berhasil mendorong harga Bitcoin kembali ke level US$30.000. 

Sementara itu, menurut analisis dari CryptoQuant, apabila ETF Bitcoin spot disetujui maka kapitalisasi pasar Bitcoin bisa menyentuh US$1 triliun. Hal tersebut pada akhirnya dapat mendorong harga Bitcoin ke atas US$50.000, atau bahkan melebihi angka tertingginya sepanjang masa di angka US$68.000 pada November 2021. 

Baca juga: Market Cap Bitcoin Diproyeksi Bisa Sentuh US$1 Triliun Gara-gara Ini!

Suku Bunga Amerika Serikat 

Federal Reserve (The FED) tetap mempertahankan suku bunga acuan AS di level 5,25%-5,5%, (13/12). Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) juga memproyeksikan suku bunga akan turun menjadi 4,6% pada akhir 2024. 

Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa pemulihan ekonomi AS telah mengalami kemajuan lebih cepat dari perkiraan umum. Penurunan suku bunga ini pun disambut baik oleh pasar kripto dengan mendorong harga Bitcoin naik ke level US$43.000. 

Penurunan suku bunga tahun depan juga diprediksi masih akan membuat pasar kripto meraih sentimen positif. Sebab, apabila suku bunga turun, umumnya investor akan lebih berani beralih ke kripto karena dianggap mampu menawarkan peluang keuntungan lebih tinggi dari aset konvensional. 

Baca juga: Daftar Aplikasi ETF Bitcoin Spot dan Perkembangannya

Halving Bitcoin

Halving Bitcoin atau pengurangan setengah imbalan para miner diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024. Peristiwa ini secara  tidak langsung juga berdampak pada jumlah Bitcoin yang beredar. Siklus kenaikan harga Bitcoin umumnya berkisar pada peristiwa halving Bitcoin, yang umumnya akan mengalami kenaikan pesat satu tahun setelah halving.

Hal ini dapat dilihat pada harga Bitcoin yang ke US$20.000 pada 2017, satu tahun setelah halving kedua di 2016, dan Bitcoin yang menyentuh harga US$68.000 pada 2021, satu tahun setelah halving ketiga. 

Sementara itu, menyambut tahun 2024, Upbit juga melakukan kilas balik pada industri kripto 2023.

“Tahun 2023 telah memberikan gambaran yang menarik tentang perkembangan dunia kripto. Dengan pertumbuhan proyek – proyek baru dan adopsi teknologi blockchain yang semakin luas, industri ini terus bergerak. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, peluang baru dan inovasi terus bermunculan,” kata Resna Raniadi, VP of Operations Upbit Indonesia.

Resna pun berharap tahun depan akan lebih banyak adopsi  dari berbagai aspek teknologi blockchain di berbagai sektor.

Baca juga: 5 Narasi Kripto yang Diprediksi Meledak di 2024