Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 8 min read
Exchange-traded Fund atau ETF adalah sarana investasi yang bergerak dengan nilai aset dasar mereka.
ETF memungkinkan calon investor untuk mencoba memasuki suatu pasar tanpa adanya risiko membeli aset itu sendiri. Aset dasar ETF dapat berupa komoditas, saham, obligasi atau bahkan kombinasi dari aset-aset ini.
Hal pertama yang perlu dipahami adalah ETF secara umum merupakan instrumen investasi pasif. Tidak ada biaya untuk mengelola atau melacak ETF meski pun aktif diperdagangkan di pasar publik. Misalnya membeli ETF emas memungkinkan investor memiliki eksposur ke pasar emas tanpa benar-benar memegang aset fisik.
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US Securities and Exchange Commission) atau SEC, ETF diklasifikasikan sebagai sekuritas dan bisa melacak pergerakan suatu investasi, sebuah komoditi seperti emas atau saham sebuah perusahaan, yang mana investor tidak perlu membeli emas atau saham tersebut secara langsung.
Baca juga: Melihat Potensi ETF Crypto Saat Bear Market
ETF sangatlah berguna untuk mitigasi risiko dan tetap memberikan terpaan yang pas terhadap pasar yang sedang banyak diminati. ETF juga telah lama dikenal sebagai alat yang sangat berguna bagi para investor yang cemas.
Kemudian ETF dibuat khusus untuk investor kripto baru. Karena kripto terkenal fluktuatif dan tidak stabil, dan batasan masuk bagi investor yang baru bisa jadi sangat tinggi.
Setidaknya ada kebutuhan untuk membuat akun di pertukaran atau exchange dan selain itu exchange crypto hampir sama sekali tidak diatur.
Jika seorang investor tidak ingin mengambil risiko menempatkan uangnya ke dalam exchange yang tidak diatur dan mungkin saja juga tidak bermoral, maka ia harus melakukan usaha ekstra untuk menyiapkan wallet dan menyimpannya dengan aman.
Baca juga: SEC Tolak ETF Bitcoin Spot Lagi! Market Crash
ETF Bitcoin adalah instrumen investasi yang akan bergerak sesuai dengan harga Bitcoin. Ini memberi investor cara yang sepenuhnya diatur untuk memasuki pasar Bitcoin tanpa perlu menangani Bitcoin sendiri.
Nah, ETF Bitcoin memiliki potensi untuk menghilangkan masalah-masalah keamanan dan instabilitas market Bitcoin. Investor tetap bisa dikenalkan ke dalam dunia Bitcoin dan tetap dalam tatanan yang familiar dan tentunya memiliki regulasi.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, setiap ETF terikat pada sebuah indeks, dan kinerja ETF melacak kinerja indeks yang mendasarinya, adalah ETF Bitcoin maka aset dasarnya adalah Bitcoin.
ETF Bitcoin bekerja mirip dengan kontrak berjangka, di mana harga akan mengikuti pergerakan aset tanpa harus memiliki aset fisiknya secara langsung.Jika Bitcoin meningkat nilainya, begitu pula ETF, dan sebaliknya. Tapi alih-alih berdagang di pertukaran kripto, ETF akan berdagang di bursa saham seperti NYSE atau TSX.
Perbedaan yang mendasar antara memiliki ETF Bitcoin dengan memiliki Bitcoin adalah bahwa tidak ada kekhawatiran mengenai keamanan atau penyimpanan Bitcoin tersebut. ETF menambahkan lapisan insulasi dan keamanan karena uang investor terikat pada harga bukan pada aset digital tersebut.
Ada berbagai jenis ETF Bitcoin, namun dua yang paling umum adalah futures dan spot.
ETF Bitcoin futures adalah sebuah dana yang mewakili nilai dari BTC yang bisa kamu beli atau jual berdasarkan kondisi kontrak. Namun, kamu tidak memiliki aset kripto yang mendasarinya ketika membeli atau menjual futures. Sebagai gantinya, kamu memiliki sebuah kontrak yang berjanji untuk membeli atau menjual BTC di masa depan.
Di Amerika Serikat, ETF BTC futures telah tersedia, beberapa yang sudah tersedia, yaitu:
Bitcoin Spot ETF adalah jenis dana investasi yang secara langsung memegang Bitcoin sebagai aset dasarnya. Dalam jenis ETF ini, setiap saham mewakili sejumlah Bitcoin tertentu, dan ETF bertujuan untuk melacak secara dekat harga pasar Bitcoin yang sebenarnya.
Tidak seperti ETF Bitcoin futures, yang memiliki kontrak yang menjanjikan untuk membeli atau menjual Bitcoin di masa depan, ETF Bitcoin berbasis spot memiliki mata uang kripto yang sebenarnya.
Perbedaan kunci antara ETF Bitcoin futures dan ETF spot adalah bahwa ETF futures didukung oleh derivatif (dalam hal ini, kontrak futures Bitcoin), sedangkan ETF berbasis spot didukung oleh BTC yang asli. Per 2023, ETF BTC Spot belum ada yang diakui dan diperdagangkan di bursa Amerika Serikat.
Berinvestasi dalam ETF Bitcoin cukup praktis bagi investor yang tidak ingin memiliki wallet aset kripto, melakukan jual beli secara langsung di aplikasi pertukaran, dan lain-lain.
ETF dapat menampung lebih dari satu aset. Misalnya, ETF Bitcoin dapat terdiri dari Bitcoin, saham Apple, saham Facebook, dan lainnya yang memberikan kesempatan kepada investor untuk mengurangi risiko dan mendiversifikasi portofolio mereka.
Dengan berdagang di bursa yang diatur, ETF Bitcoin akan memberi investor kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio ekuitas mereka yang ada.
ETF biasanya membebankan biaya manajemen untuk kenyamanan yang mereka berikan. Oleh karena itu, memiliki sejumlah besar saham dalam ETF Bitcoin dapat menyebabkan biaya manajemen yang tinggi dari waktu ke waktu.
Kenaikan harga Bitcoin sebesar 50% mungkin tidak tercermin secara akurat dalam nilai dana yang diperdagangkan di bursa karena kepemilikan lainnya.
Menggunakan ETF tidak membuat investor perlu memiliki Bitcoin ke dalam wallet-nya. Ini membuat investor kurang mendapatkan eksposur kepada Bitcoin sebagai aset kripto yang mandiri. .
Menurut artikel yang ditulis oleh Tom Alford dalam website totalcrypto.io, Bitcoin umumnya dipandang sebagai bentuk emas digital dan baik emas maupun Bitcoin memiliki banyak karakteristik serupa. Ini berarti bahwa gambaran tentang dampak ETF Bitcoin dapat diperoleh dengan melihat dampak dari pengenalan ETF emas terhadap harga emas.
Baca juga: Seberapa Profit Bitcoin Dibandingkan Emas Dalam 10 Tahun?
ETF menjadi pemicu bullrun terbesar dalam sejarah emas. Harga melonjak dari hanya US$331.6 per ounce menjadi US$1.917 atau sebesar 478% setelah ETF emas diluncurkan.
Hal yang menarik tentang sejarah emas dan Bitcoin adalah bahwa keduanya mendapat kontrak berjangka sebelum ETF diluncurkan. Dalam kedua kasus, ada kenaikan besar dalam harga sebelum pasar berjangka dibuka dan ada penurunan harga yang signifikan pada kedua aset ketika perdagangan berjangka dimulai.
Bitcoin ETF bisa meningkatkan permintaan atas Bitcoin. Menurut penelitian tersebut, alasan utama kemungkinan kenaikan harga Bitcoin adalah bahwa ETF akan menarik banyak investor institusional ke dalam BTC dan kripto.
Semua ETF yang diperdagangkan di bursa AS diatur oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Sementara itu, kontrak berjangka Bitcoin, yang dilacak oleh ETF Bitcoin, diatur oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi. ETF Bitcoin Spot, yang secara langsung melacak harga Bitcoin, belum diatur oleh SEC atau CFTC.
Sepanjang 2023, ETF Bitcoin spot telah menarik minat institusi besar, seperti BlackRock, Fidelity, Ark Investment, dan lain sebagainya. Institusi tersebut berbondong-bondong mengajukan aplikasi ETF BTC Spot kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Pengajuan mereka pun turut berdampak kepada harga Bitcoin yang bergerak positif. Salah satu contoh terbaru adalah, berita palsu persetujuan ETF BTC spot milik BlackRock mampu menggerakan harga BTC dari level US$27.000 ke US$30.000.
Kendati hanya berita palsu, namun ini bisa sedikit memberikan gambaran apa yang akan terjadi jika aplikasi ETF BTC spot disetujui SEC.
Sementara itu, laporan dari Cryptoquant menunjukan, jika ETF Bitcoin spot disetujui kapitalisasi pasar Bitcoin berpotensi menyentuh angka US$1,2 triliun.
Baca juga: Market Cap Bitcoin Diproyeksi Bisa Sentuh US$1 Triliun karena ETF BTC Spot!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.