Upbit Indonesia Genap 6 Tahun, Utamakan Literasi dan Keamanan Investor

Upbit Indonesia, salah satu exchange kripto terkemuka di tanah air, telah sukses menggelar acara media gathering untuk merayakan enam tahun kiprahnya di industri kripto Indonesia. Acara ini dihadiri para jurnalis dan menjadi ajang refleksi atas kontribusi Upbit terhadap perkembangan aset digital di Indonesia.

Menurut keterangan resmi pada Rabu (4/12), COO Upbit Indonesia, Resna Raniadi menegaskan pentingnya menjaga kualitas aset kripto yang terdaftar di platform mereka. Saat ini, Upbit menawarkan 271 aset kripto yang dipilih dengan prinsip “kualitas di atas kuantitas.”

Untuk memastikan kualitasnya, setiap koin yang akan di-listing di platform diwajibkan untuk menyampaikan proyeksi bisnis serta milestone yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu.

“Jika milestone tersebut tidak tercapai, itu adalah indikasi bahwa proyeknya tidak berkembang. Kami akan memberikan peringatan investasi selama proses konfirmasi kepada pihak pengembang, jika tidak ada respon atau dianggap tidak memuaskan maka kami akan menghentikan fitur transaksi untuk aset tersebut sebelum proses delisting dilakukan, sedangkan fitur penarikan tetap tersedia agar pengguna dapat menarik asetnya,” jelas Resna. 

Selain itu, likuiditas juga menjadi salah satu faktor utama dalam pemilihan aset. Resna menekankan bahwa aset yang diperdagangkan di Upbit harus memiliki ekosistem yang mendukung keberlanjutan, bukan hanya bergantung pada popularitas semata.

Baca juga: Upbit Indonesia Jamin Sistem Keamanan Untuk Lawan Upaya Peretasan

Kemajuan Literasi dan Perubahan Profil Investor

Dalam enam tahun terakhir, tingkat literasi investor kripto di Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan. Resna mengungkapkan bahwa lebih dari 50% investor kini memahami aset yang mereka beli, dibandingkan beberapa tahun lalu ketika keputusan investasi sering kali dipengaruhi oleh tren Fear of Missing Out (FOMO).

“Dulu, harga Bitcoin naik sedikit, langsung beli, tetapi saat turun sedikit, investor langsung panik. Sekarang, kita melihat perubahan pola pikir, terutama pada market IDR yang tetap stabil meski pasar Bitcoin fluktuatif. Ini menunjukkan bahwa investor sudah mulai memahami strategi diversifikasi aset,” jelas Resna.

Profil investor juga semakin muda, dengan dominasi generasi milenial dan Gen Z. Untuk mendukung literasi, Upbit secara aktif mengadakan program edukasi seperti roadshow ke kampus-kampus dan mendukung inisiatif tahunan seperti Bulan Literasi Kripto yang digagas oleh Bappebti.

Perlu diketahui, Bulan Literasi Kripto menjadi ajang strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap aset digital. Melalui kolaborasi dengan regulator dan ahli kripto, acara ini memperkuat kesadaran tentang pentingnya literasi di era transformasi digital.

Baca juga: Cara Daftar dan Verifikasi di Upbit Indonesia

Harapan akan Regulasi yang Lebih Adaptif

Sebagai platform perdagangan yang selalu mematuhi regulasi, Upbit Indonesia menyatakan akan terus mendukung pengawasan yang lebih ketat terhadap aset kripto di pasar. Namun, Resna juga berharap proses regulasi agar dapat lebih cepat. 

Ia menyarankan, regulasi yang adaptif terhadap inovasi akan membantu mendorong adopsi teknologi blockchain dan mempercepat pertumbuhan pasar kripto Indonesia.

Sejak berdiri pada 2018, Upbit Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari fluktuasi pasar hingga perubahan regulasi. Meski demikian, Upbit berhasil membangun kepercayaan pengguna. Salah satu pencapaian besar adalah mencatat total volume transaksi hingga Rp1,8 triliun dalam satu bulan, yang mencerminkan kepercayaan pengguna terhadap layanan mereka.

Mengakhiri sesi diskusi, Resna menegaskan komitmen Upbit untuk terus berinovasi dan mendukung transformasi digital di industri keuangan berbasis aset digital.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras tim kami, dukungan dari Headquarter Upbit di Korea Selatan, serta kepercayaan dari pengguna setia. Ke depannya, kami akan terus beradaptasi dan berinovasi untuk mendukung transformasi digital di industri keuangan berbasis aset digital,” pungkasnya.

Baca juga: Upbit Sambut Positif Keanggotaan Tetap Indonesia di FATF