Berita Regulasi · 7 min read

Bulan Literasi Kripto Resmi Meluncur, Ini Harapan Bappebti

_Bulan Literasi Kripto

Sebagai bentuk edukasi dan memberikan pemahaman untuk masyarakat Indonesia Kementerian Perdagangan, Bappebti, dan Aspakrindo menyelenggarakan Bulan Literasi Kripto.


Dalam acara pembukaan yang berlangsung di hotel bilangan Jakarta Selatan, PLT Bappebti, Didid Noordiatmoko mengungkapkan, “Di 2022 ada 16,5 juta orang yang investasi kripto, ini jumlah yang lumayan, tapi tingkat pemahaman saya lihat belum berjalan baik,” katanya.

Ia melihat dari masih adanya token, exchange yang belum terdaftar, hingga sentimen negatif soal pasar kripto global. Karena hal-hal tersebut maka diadakan Bulan Literasi Kripto.

“Bulan ini kami adakan agar bisa membangun pemahaman yang benar. Harapannya mengedukasi masyarakat, meningkatkan awareness, menjalin hubungan baik antar aktor di aset kripto,” ungkap Didid.

Bulan Literasi Kripto ini akan terbagi menjadi tiga rangkaian acara, pertama adalah opening ceremony yang kehadiran berbagai stakeholder aset kripto di Indonesia dari mulai Kemendag, Bappebti, Aspakrindo, PPATK, dan lain-lain.

Acara ini juga akan diisi diskusi panel membahas mengenai aset kripto di Indonesia. Rangkaian acara kedua adalah melakukan kegiatan baik offline dan online di beberapa kota besar di Indonesia, di antaranya, Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, dan Makassar. Terakhir acara penutupan yang berlangsung pada 28 Februari.

Literasi untuk Siapkan Anak Muda Indonesia

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan di pembukaan Bulan Literasi Kripto. Sumber: Youtube Kemendag

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan yang turut hadir menyambut positif kegiatan ini.

“Menurut saya penting bulan literasi ini, apalagi kripto Indonesia cepat sekali di 2020 cuma 60-an triliun, kemudian 2021 langsung loncat hampir 900 triliun, tapi tahun 2022 turun banyak, melihat data saya kira bisa bahaya kalau anak mudanya tidak disiapkan, karena kita biasanya mau cepat padahal semua butuh proses, karena itu kita butuh literasi ini, karena Kemendag juga punya tanggung jawab,” kata Zulkifli Hasan.

Dalam acara ini, pria yang akrab disapa Zulhas itu juga berharap kelembagaan bursa aset kripto rilis sebelum Juni 2023.

Adanya bursa kripto ini merupakan hal yang penting, sebab menurut Zulkifli diperkirakan pada 2023 aset kripto akan mengalami perkembangan yang pesat jika dilihat dari sudut pandang teknologi blockchain yang
merupakan asal muasal dari teknologi aset kripto.

Baca juga: Bappebti Targetkan Bursa Kripto Indonesia Rampung 2023

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Jelajahi Berita Lainnya

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.