Berita Altcoins · 8 min read

Uji Coba Pertama ETH 2.0 Sukses! Waspada FOMO Meningkat

Uji Coba Pertama ETH 2.0 Sukses! Waspada FOMO Meningkat

Developer Ethereum (ETH) dikabarkan telah berhasil melakukan uji coba untuk ETH 2.0 pada jaringan uji coba Ropsten. 

Uji coba ini dikabarkan berjalan lancar yang membuat Ethereum semakin dekat untuk berubah dari Proof of Work ke Proof of Stake. 

Bersama kabar ini, terlihat bahwa investor Ethereum mulai positif, namun membawa kewaspadaan terhadap aktivitas FOMO atau Fear of Missing Out. 

Uji Coba ETH 2.0 Sukses

Salah satu nama yang ternama di dunia Ethereum dengan nama Twitter Paritosh, baru saja membuat publikasi mengenai kabar kesuksesan ETH 2.0. 

Publikasi cuitan tersebut terjadi pada 9 Juni 2022 setelah Ethereum versi kedua atau ETH 2.0 menjadi semakin dekat akibat suksesnya uji coba pembaruan tersebut. 

Dalam cuitannya ia membuat rangkuman mengenai bagaimana hasil dari uji coba ETH 2.0 menuju mekanisme konsensus Proof of Stake yang akan datang.  

Ia menyatakan bahwa uji coba berjalan lancar dengan adanya beberapa bug atau kerusakan yang bisa diselesaikan dalam waktu cepat saat uji coba. 

Namun walau sudah lancar, ia juga menekankan bahwa tidak semua implementasi sudah berhasil dilakukan karena masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. 

Kedepannya developer Ethereum akan terus memeriksa apakah ada gangguan atau tidak terhadap proses transisi ETH 2.0 pada jaringan uji coba Ropsten

Pemeriksaan ini juga sangat penting akibat uji coba ini adalah uji coba pertama, jadi kedepannya akan semakin banyak gangguan yang perlu diperbaiki. 

Paritosh juga menyatakan adanya gangguan saat melakukan penciptaan block oleh klien dan beberapa individu yang menggunakan Ethereum sebagai jaringan proyek dan aplikasinya. Ia memastikan bahwa perbaikan akan datang segera. 

Terakhir, Paritosh juga mengingatkan bahwa jaringan uji coba Ropsten akan segera dimatikan. 

Hal ini disebabkan dengan transisi ke ETH 2.0, nantinya Ethereum akan menggunakan jaringan uji coba baru yang lebih mirip dengan Blockchain Ethereum yang baru. 

Jadi ia mengingatkan kepada para developer untuk bersiap pindah dan jika masih ingin menggunakannya, gunakan hanya untuk uji coba jangka pendek. 

Menurut salah satu developer utama Ethereum, Tim Beiko, hilangnya Ropsten juga akan terjadi karena uji coba akan pindah ke jaringan Goerli dan kemudian Sepolia, sama seperti pernyataan Paritosh. 

Setelah uji coba di kedua jaringan tersebut, langkah terakhir adalah transisi Ethereum ke jaringan utama Ethereum 2.0 yang hingga saat ini masih ditargetkan pada Bulan Agustus 2022. 

Waspada FOMO

Kabar ini menjadi sentimen positif untuk Ethereum karena ini adalah proses yang paling signifikan terkait Ethereum 2.0.  

Menanggapi kabar ini, Santiment, salah satu perusahaan analisis crypto, memberikan data bahwa whale atau investor besar beraksi positif. 

Terlihat bahwa 10 Whale terbesar ETH yang bukan merupakan exchange, terus melakukan pembelian setelah kabar kesuksesan uji coba tersebar. 

Uji Coba Pertama ETH 2.0 Sukses! Waspada FOMO Meningkat
Laporan Data Whale ETH dari Santiment

Rasio antara whale yang bukan exchange dan exchange terlihat mengalami peningkatan, yang menandakan minat beli dari investor besar terus meningkat. 

Dalam pasar keuangan ada baiknya jika mencari keuntungan, investor ritel selalu mengikuti whale, namun juga dengan tambahan analisis dan pengaturan risiko yang baik. 

Jadi rasio yang berdiri di 3,4 tersebut bisa dianggap sebagai pertanda adanya kemungkinan harga akan naik dalam waktu dekat. 

Meski begitu, perlu diingat bahwa sejarah ETH 2.0 sering mengalami banyak penundaan, sehingga masih ada kemungkinan koreksi dalam waktu dekat. 

Hal ini disebabkan jika harga bergerak naik namun terjadi penundaan lagi, harga ETH akan turun drastis. 

Apa bila banyak yang menyadari kondisi ini dan langsung membeli, maka akan terjadi FOMO tinggi yang membuat peningkatan harga drastis. 

Seperti yang sering kita lihat di pasar crypto akhir-akhir ini, pergerakan tersebut akan dimanfaatkan whale untuk menjual, jadi investor ritel sangat disarankan untuk tidak FOMO. 

Vitalik Buterin, Pendiri Ethereum juga menyatakan bahwa Ethereum 2.0 memiliki kemungkinan untuk diundur hingga akhir Tahun 2022. 

Jadi yang baik untuk dilakukan saat ini adalah menunggu jika mengincar keuntungan jangka pendek tapi membeli secara perlahan untuk strategi Dollar Cost Averaging untuk jangka panjang. 

*Disclaimer

Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan untuk investasi atau trading.  

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.