Berita Altcoins · 7 min read

Token DeFi Populer Anjlok! Ini Pemicunya

Token DeFi Populer Anjlok

Masih dalam situasi bear market dan fluktuasi harga yang kencang, dalam 24 jam terakhir beberapa crypto DeFi populer seperti UNI, Sushi, LINK, dan 1Inch alami kerugian besar.

Baca juga: Apa Itu DeFi? (Pahami DeFi dalam Waktu 3 Menit!)

Token UNI, asli di DEX Uniswap turun 8,7% dan saat ini diperdagangkan di kisaran $5, menurut data dari CoinMarketCap. Dengan harga saat ini UNI telah turun lebih dari 88% dari all time high-nya pada $44,97 yang tercatat pada Mei 2021.

Platfrom dengan teknologi oracle, Chainlink pun sama naasnya. Aset Link turun lebih dari 8,3%. LINK saat ini tercatat berada di kisaran harga $6,54, turun lebih dari 87% dari tertinggi sepanjang masa di $52,88 yang tercatat pada Mei 2021.

Baca juga: Apa itu ChainLink $LINK ? Panduan untuk Pemula

Token DeFi populer selanjutnya adalah Sushi, aset asli dari Sushiswap turun lebih dari 7,8% nilainya selama 24 jam terakhir. Token saat ini diperdagangkan pada $1,50, turun lebih dari 90% dari harga tertinggi sepanjang masa di $23,38 pada Maret 2021.

Kemudian, inch, cryptocurrency terbesar ke-98 dengan kapitalisasi pasar $377 juta, juga telah turun lebih dari 6,8% selama 24 jam terakhir, dan saat ini diperdagangkan di kisaran $0,91.

Baca juga: Temukan Harga Termurah di DEX dengan 1inch

Penyebab Turunnya Token DeFi Populer

Dikutip dari Decrypt, runtuhnya beberapa token DeFi populer dipicu oleh berbagai protokol DeFi yang kehilangan TVL karena penurunan harga Ethereum baru-baru ini.

Sebagai penopang ekosistem DeFi , Ethereum turun lebih dari 6% hari ini dan hampir 5% dalam tujuh hari terakhir.

Menurut DefiLlama, nilai total yang dikunci (TVL) di semua protokol DeFi saat ini mencapai $139,59 miliar, angka ini lebih rendah dari 1 Mei 2022 yang bernilai $249,13 miliar.

TVL Defi menurut DefiLlama. Sumber: Decrypt

Menurut Dune Analytics, volume perdagangan di DEX juga turun menjadi hanya $6 juta kemarin, dari tertinggi sepanjang masa sebesar $1,34 miliar pada November lalu.

Sementara itu, menurut Dune Analytics, volume perdagangan mingguan di Uniswap turun menjadi $3,9 miliar minggu lalu. Angka itu berkurang $10 miliar pada minggu sebelumnya.

Volume transaksi di Uniswap telah anjlok ke level yang terakhir terlihat pada Desember 2020, menunjukkan penurunan minat pada DeFi.

Kemudian, pengguna aktif bulanan Sushiswap (MAU) turun sedikit dari 70.000 di bulan April menjadi 60.000 di bulan Mei. MAU-nya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa 170.000 pada November 2021.

Selanjutnya, LINK, token asli dari platform Chainlink sebagian besar penggunaan tertarik oleh jaringan kustodian yang berperan sebagai layanan otomatisasi smart contract yang membantu memperbarui informasi di luar rantai ke smart contract.

Untuk menjalankan kustodian di Chainlink, persyaratan utamanya adalah memegang token LINK. Data dari Dune Analytics menunjukkan penurunan yang stabil dalam penggunaan jaringan kustodian menghasilkan lebih sedikit penggunaan token LINK.

Kemudian 1Inch mendapatkan pertumbuhan stabil dalam jumlah transaksi dan volume meski token 1Inch berada dalam tren turun yang berkorelasi dengan aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum.

BTC pun terpantau kembali turun 2,3% selama 24 jam terakhir, dan saat ini diperdagangkan di level $29.100 sedangkan ETH berada di level $1.800.  

Baca juga: 3 Tanda Onchain Menunjukkan Bitcoin Mulai Pulih

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.