Berita Regulasi · 6 min read

The Fed Umumkan Tapering, Waspada Crypto Ambles!

Saat ini pasar crypto terlihat sedang bergerak dalam koreksi akibat adanya beberapa sentimen negatif yang beredar.

Salah satu sentimen negatif tersebut adalah potensi pengumuman tapering dari Bank Sentral Amerika atau yang biasa disebut dengan The Fed.

Kabar ini diprediksi akan menjadi sentimen negatif yang membuat adanya koreksi di pasar aset keuangan berisiko seperti crypto.

Apa Itu Tapering?

Walau belum resmi diumumkan, saat ini mayoritas analis dan investor crypto serta aset keuangan lain seperti saham, memprediksi adanya tapering.

Tapering sendiri merupakan kegiatan oleh bank sentral untuk mengubah kebijakan moneter agar kemudian mengubah nilai dan jumlah Dolar Amerika yang beredar.

Untuk saat ini, Bank Sentral Amerika memiliki sudut pandang yang ekspansif yang berarti masih mendorong jumlah uang beredar dan menurunkan nilainya.

Tujuannya adalah mendorong perekonomian agar konsumsi meningkat, karena asumsi semakin banyak uang beredar, semakin tinggi konsumsi, dan perekonomian semakin tumbuh.

Pandangan tersebut diprediksi akan berubah akibat saat ini angka inflasi atau jumlah uang yang beredar sudah dianggap tinggi dan dapat membahayakan Dolar Amerika.

Oleh karena itu, saat ini muncul narasi tapering untuk mengubah pandangan tersebut sehingga Bank Sentral Amerika dapat mengurangi jumlah uang beredar.

Jika uang beredar berkurang, maka nilainya akan naik. Kondisi ini berpengaruh kepada aset berisiko seperti crypto karena keduanya memiliki hubungan negatif.

Saat Dolar Amerika turun, investor perlu mencari cara lain untuk menjaga kekayaannya, sehingga investor memilih aset berisiko seperti crypto dan saham.

Sebaliknya jika Dolar Amerika sudah naik, maka insentif atau dorongan untuk menjaga kekayaan melalui aset lain menjadi berkurang.

Sehingga hal tersebut dapat mengurangi permintaan dan dorongan beli dan dapat meningkatkan tekanan jual untuk aset berisiko.

Dolar Amerika memiliki pengaruh yang besar di dunia keuangan akibat mayoritas transaksi dalam perekonomian dunia dilakukan dengan menggunakan Dolar Amerika.

Jadi akibat kabar tapering ini, banyak yang mulai merasa khawatir dengan pergerakan aset berisiko seperti saham dan crypto.

Baca juga: Apa Itu Tapering dan Dampaknya Kepada Aset Crypto

Potensi Pengumuman oleh Bank Sentral Amerika

Kekhawatiran ini semakin meningkat akibat adanya peningkatan inflasi yang disandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang kurang memuaskan.

Kondisi tersebut mengkhawatirkan akibat dapat mendorong nilai Dolar Amerika turun secara drastis dan merugikan pihak yang menggunakan Dolar Amerika untuk transaksi.

Sehingga banyak pihak yang memprediksi bahwa tapering akan segera diumumkan dan dilakukan oleh Bank Sentral Amerika.

Prediksi ini diperkuat setelah pernyataan Jerome Powell beberapa hari yang lalu terkait kebijakan moneter yang akan diterapkan.

Baca juga: FUD Tapering Bank Sentral Amerika Semakin Kuat! Berikut Penjelasannya

Pada saat itu, Jerome Powell menyatakan bahwa Bank Sentral Amerika sedang dalam rencana untuk pengumuman rencana tapering.

Rencana ini semakin dekat dengan adanya pertemuan oleh Komite Operasi Pasar Terbuka Bank Sentral Amerika (FOMC) dan pidato Jerome Powell.

Kedua acara tersebut akan terjadi pada 23 September 2021 pukul 01.00 WIB untuk rapat FOMC dan pada 24 September 2021 pukul 21.00 WIB untuk pidato Jerome Powell.

Banyak pihak yang memprediksi bahwa dalam kedua acara tersebut, nantinya akan ada kejelasan mengenai tapering dan kemungkinan pelaksanaannya.

Namun untuk saat ini seluruh narasi tersebut masih dalam ketidakpastian dan juga masih hanya dalam bentuk prediksi pasar.

Ketidakpastian ini juga didukung oleh adanya perbedaan pandangan dalam Bank Sentral Amerika sendiri yaitu antara ketua dan komite.

Saat ini Komite Operasi Pasar Terbuka (FOMC) dan Jerome Powell (Ketua) masih berada dalam pandangan yang berbeda.

Perbedaan Pandangan dalam Bank Sentral Amerika

FOMC saat ini memiliki pandangan bahwa tapering sudah harus dilakukan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.

Tujuannya adalah mencegah inflasi berlebihan dan merugikan perekonomian Amerika dan pihak yang terikat.

Namun, Jerome Powell untuk saat ini masih memiliki pandangan ekspansif dimana ia merasa bahwa urgensi untuk mengubah pandangan moneter masih belum tinggi.

Akibatnya, pasar keuangan masih terlihat ragu dan bergerak dalam ketidakpastian sehingga banyak yang mencairkan dana untuk menunggu kepastian.

Perlu diingat bahwa seluruh keputusan dari Bank Sentral Amerika masih harus melalui persetujuan Jerome Powell.

Yang membuat banyak pihak semakin yakin terhadap tapering adalah pernyataan Powell mengenai kemungkinan keputusan jalan tengah antara perbedaan pendapat.

Prediksi saat ini adalah jalan tengahnya merupakan implementasi tapering namun hanya melalui pengurangan pembelian aset atau surat utang bank komersial oleh bank sentral.

Perlu diketahui bahwa pengurangan pembelian ini juga sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir, namun ada prediksi bahwa pengurangan akan meningkat.

Skenario tersebut berarti bahwa bank sentral belum akan kembali menaikkan suku bunga acuan untuk memberi dampak signifikan.

saat ini terdapat beberapa analis yang masih yakin bahwa tapering tidak akan berdampak besar kepada pasar keuangan.

Sehingga koreksi yang terjadi ini kemungkinan besar dapat dianggap sebagai sentimen negatif jangka pendek untuk membeli.

Hal tersebut disebabkan belum adanya peningkatan suku bunga, sehingga menurut beberapa analis, investor perlu khawatir jika suku bunga mulai dinaikkan kembali secara signifikan.

Grafik Harian BTCUSD

Untuk saat ini Bitcoin masih terlihat bergerak dalam zona batas pengamannya di sekitar $45000 dengan batas bawah terburuk berada di $40000.

Jadi kemungkinan besar selama batas bawah tersebut tidak ditembus, kemungkinan besar potensi apresiasi masih sangat mungkin.

Namun volatilitas masih akan tinggi melihat banyaknya sentimen negatif lain dan juga adanya kadaluarsa kontrak futures dan options kuartalan.

*Disclaimer

Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan resmi untuk investasi atau trading. Risiko ditanggung masing-masing.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.