Berita Regulasi · 8 min read

Suku Bunga AS Naik 75 BPS Bitcoin Kokoh di Rp313 Juta!

Suku bunga AS naik lagi

The Fed atau Bank Sentral Amerika baru saja meningkatkan suku bunga acuan Amerika menjadi 75 basis poin.

Dikutip dari Bloomberg pada Kamis 3 November 2022, rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung 1-2 November 2022 waktu AS memutuskan kenaikan kisaran suku bunga acuan Fed Fund Rate 75 basis poin menjadi 3,75 – 4 persen.

Dengan keputusan tersebut memberikan sentimen negatif pada pasar kripto, akan tetapi beruntungnya harga Bitcoin dan Ethereum tetap stabil di diperdagangkan sekitar $20.000 dan $15.000. 

Baca Juga: Bitcoin Bisa Tembus $600k Berdasarkan Analisa Ini!

Kenaikan Suku Bunga Berjuang Meredam Inflasi

Kenaikan 0,75% yang membawa suku bunga menjadi 3,75-4% turun sejalan dengan prediksi sebagian besar analis, karena The Fed mengakui bahwa perlu beberapa waktu sebelum kenaikan suku bunga akan mempengaruhi perekonomian.

Baca juga: FOMC Meeting dan Pengaruhnya Pada Crypto

Sementara menaikkan suku bunga dapat memperlambat inflasi dengan membuat pinjaman lebih mahal, dan karena itu kurang menarik, langkah tersebut semakin meningkatkan biaya utang bagi orang Amerika yang sudah berjuang dengan kenaikan harga pada hampir semua hal, termasuk kebutuhan seperti makanan dan sewa. 

“Kami memiliki alat yang kami butuhkan dan tekad yang diperlukan untuk memulihkan stabilitas harga atas nama keluarga dan bisnis Amerika. Tanpa stabilitas harga, ekonomi tidak akan bekerja untuk siapa pun,” kata Ketua Fed, Jerome Powell pada pertemuan tersebut, Kamis (03/11/2022).

Dengan pengumuman terbarunya, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga untuk keenam kalinya berturut-turut , sementara ini adalah keempat kalinya berturut-turut kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin, karena tampaknya dapat memperlambat tingkat inflasi. 

Sumber: TradingEconomics

Baca Juga: Inflasi Amerika Tinggi, Ini Reaksi Harga Bitcoin dan Altcoin!

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada Maret 2022, kenaikan pertama sejak 2018. Dalam pertemuan kebijakan Maret, ia memperkirakan enam kenaikan lebih lanjut, yang sejak itu terbukti benar. 

Kemudian  pada bulan Mei bank sentral melanjutkan kebijakan pengetatan ekonominya dengan mengumumkan kenaikan 0,5% pertama sejak tahun 2000. Oleh karena itu, sisa empat kenaikan bulan Juni, Juli , September, dan sekarang November semuanya 0,75%.  

Jika dilihat secara keseluruhan memang ada bukti bahwa tindakan Fed telah menjinakkan rekor tingkat inflasi. Bahkan sejak Juni 2022, inflasi terus menurun, dan pada September 2022, inflasi turun menjadi 8,2%, turun dari 8,23% pada Agustus 2022 dan 9,06% pada Juni 2022.

Sumber: Y- Charts

Meski demikian, pada saat ini ada tanda-tanda perlambatan ekonomi, inflasi masih jauh dari target 2% Fed, disposisi Powell tampaknya menunjukkan bahwa investor mendahului jeda kenaikan terlalu cepat.

“Kami mengantisipasi bahwa kenaikan berkelanjutan dalam kisaran target akan tepat untuk mencapai sikap kebijakan moneter yang cukup membatasi untuk mengembalikan inflasi ke 2 persen,” katanya dalam pidatonya.

Meskipun masih memungkinkan, jalan menuju soft landing menjadi semakin sempit, dan FOMC dapat mulai mengurangi tingkat kenaikannya pada Desember 2022 atau pertemuan berikutnya.

Reaksi Pasar Kripto dan Harga Bitcoin Sempat Naik Ke $20.700

Kapitalisasi pasar kripto secara total dan Bitcoin tetap stabil ketika setelah keputusan The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dirilis. 

Sementara, menjelang pengumuman kenaikan suku bunga, harga Bitcoin berada di level terendahnya sekitar $20.550, yang juga diikuti oleh penurunan ke $20.144 pada candle 15 menit sebelumnya.

Setelah pengumuman dirilis, Bitcoin menuju ke $20.700, menebus semua penurunan yang terjadi sebelumnya. Namun, masih harus dilihat apakah kenaikan ini dapat dipertahankan untuk keluar dari rentang perdagangan yang sempit.

Source: BTCUSDT on TradingView.com

Sementara, pada saat penulisan harga Bitcoin diperdagangkan senilai $20.314 pukul 10.59 WIB diikuti dengan penurunan 1,06% selama 24 jam terakhir, berdasarkan data CoinMarketCap.

Meski demikian, bagi kamu yang masih bertanya-tanya tentang mengapa kebijakan ekonomi Amerika bisa bikin mempengaruhi pergerakan pasar kripto khususnya Bitcoin jadi naik atau turun? Tonton video penjelasan berikut ini.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.