Berita Blockchain · 8 min read

Stellar Bermitra dengan Mastercard untuk Optimalkan Transaksi Kripto

Seperti Apa Cara Kerja Platform Stellar?

Stellar Development Foundation, tim dibalik pengembangan blockchain Stellar, mengumumkan kemitraan strategis dengan Mastercard untuk mengintegrasikan solusi Crypto Credential Mastercard ke dalam jaringan Stellar. 

Menurut keterangan resmi pada Selasa (15/10/2024), kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan transaksi yang lebih mudah, aman, dan cepat melalui pengembangan kredensial yang mempermudah pengiriman uang serta transfer peer-to-peer (P2P). Setelah integrasi berhasil, sistem Crypto Credential berpotensi akan membuka berbagai peluang utilitas tambahan, terutama untuk mendukung transaksi kripto lintas negara.

Sistem Mastercard ini juga akan mengawasi interaksi antara pelanggan dan bisnis secara ketat, memastikan bahwa semua pengguna telah memenuhi standar verifikasi yang berlaku. Adapun, kemitraan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penyedia wallet aset digital seperti Coins.ph, Mercado Bitcoin, dan Wirex. 

“Berkolaborasi dengan Mastercard untuk mengintegrasikan Mastercard Crypto Credential ke dalam ekosistem Stellar akan membuat proses transfer dana menjadi lebih aman dan lebih cepat, sehingga memungkinkan berbagai macam penggunaan dan mendorong adopsi teknologi blockchain,” ujar Denelle Dixon, CEO Stellar Development Foundation.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Stellar dan Mastercard berkomitmen untuk terus mengeksplorasi potensi penggunaan layanan Mastercard lainnya dalam jaringan Stellar, yang diharapkan dapat menciptakan aplikasi baru yang inovatif dari teknologi blockchain.

Baca juga: Mastercard Gandeng Ripple dan Consensys Kembangkan CBDC!

Upaya Mastercard untuk Mendorong Adopsi Kripto

Mastercard telah menjadi salah satu perusahaan yang paling aktif dalam mengintegrasikan aset kripto dan teknologi blockchain ke dalam sektor pembayaran. Perusahaan meluncurkan sistem Crypto Credential pada Mei 2024 yang memungkinkan transaksi P2P menggunakan nama alias dan menggantikan alamat blockchain yang panjang dan rumit. 

Adopsi ke ruang kripto terus berlanjut ketika Mastercard mengumumkan kerja sama dengan MetaMask untuk meluncurkan kartu debit kripto bernama MetaMask Card. Kartu ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran harian menggunakan aset kripto mereka secara langsung dari dompet MetaMask, dengan tetap menjaga kendali penuh atas dana mereka.

Baru-baru ini juga, Mastercard telah memperkenalkan kartu debit kripto baru yakni Spend yang dikhususkan untuk wallet non-kustodian melalui kemitraan dengan Mercuryo. Kartu ini memungkinkan pengguna untuk membelanjakan aset kripto apa saja seperti Bitcoin di lebih dari 100 juta merchant di jaringan Mastercard dengan denominasi euro.

Baca juga: Mastercard Luncurkan Kartu Debit Kripto Non-Kustodian

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.