Berita Exchange · 5 min read

SEC: Investor Jangan Terlalu Percaya dengan Proof of Reserve Kripto!

SEC proof of reserve kripto

Penjabat kepala akuntan Securities and Exchange Commission AS, Paul Munter, memperingatkan investor kripto untuk menaruh sedikit kepercayaan pada bukti cadangan (Proof of Reserve) perusahan kripto.

“Kami memperingatkan investor untuk sangat waspada terhadap beberapa klaim yang dibuat oleh perusahaan kripto,” kata Paul Munter, penjabat kepala akuntan SEC, dalam sebuah wawancara 22 Desember 2022 dengan The Wall Street Journal.

Lebih lanjut Munter menambahkan bahwa laporan Proof of Reserve ini “kurang” informasi yang cukup bagi pemangku kepentingan untuk menentukan apakah perusahaan memiliki aset yang cukup untuk memenuhi kewajibannya, mengutip dari Cointelegraph.

“Investor seharusnya tidak terlalu percaya pada fakta bahwa perusahaan mengatakan memiliki bukti cadangan dari perusahaan audit,” katanya, menurut laporan tersebut. 

Munter juga baru-baru ini berbicara di Asosiasi Konferensi Akuntan Profesional Bersertifikat Internasional di Washington, D.C. pada 12 Desember, di mana dia dilaporkan mengungkapkan rasa frustrasinya tentang struktur perusahaan kripto yang terus berkembang.

Munter menjelaskan kepada WSJ bahwa jika SEC mengungkap pola fakta yang “merepotkan”, SEC dapat merujuk masalah tersebut ke divisi penegakan hukum untuk ditinjau lebih lanjut.

Baca juga: 10 Bursa Kripto Publikasi Cadangan Dana

Proof of Reserves Bursa Kripto

Semenjak kasus bangkrutnya FTX, bursa kripto berbondong-bondong untuk menerbitkan bukti cadangan dana mereka. Beberapa bursa yang sudah merilisnya adalah Bybit, KuCoin, Binance, Coinbase, OKEx, dan lain-lain.

Proof of Reserves dari Binance menjadi salah satu yang paling baru dirilis dan menimbulkan sejumlah kontoversi, mantan kepala SEC of Internet Enforcement, John Reed Stark memperingatkan “red flagProof of Reserve Binance pada 11 Desember 2022 di Twitter.

John Redd mengatakan bukti laporan cadangan Binance tidak membahas keefektifan kontrol keuangan internal, juga tidak mengungkapkan pendapat atau kesimpulan jaminan, serta jumlahnya yang tidak terjamin.

Terbukti pada 16 Desember lalu, perusahaan audit Mazars yang melaporkan bukti cadangan Binance menghentikan sementara proses audit untuk klien kripto.

Baca Juga: CEO Binance, Changpeng Zhao Respon Rumor yang Menimpa Binance

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.