Salip BSC, Terra Jadi Platform DeFi Terbesar Kedua

Nilai total yang terkunci (TVL) dalam Terra alami peningkatan memukau selama 24 jam terakhir. Dengan kenaikan 19,46%, tercatat sekitar $16,6 miliar nilai total yang terkunci dalam Terra.

Nilai tersebut berhasil mengungguli Binance Smart Chain dan menggeser protokol tersebut. Menurut data yang dilansir oleh Defi Llama, Terra kini menjadi platform DeFi terbesar kedua, hanya 1 di bawah Ethereum.

Satu minggu terakhir ini, token asli Terra bernama LUNA juga meningkat dengan alami kenaikan 22%. Pada saat penulisan, LUNA naik 7,2% dan menetapkan harga $79,48.

Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $27 miliar, LUNA masih mempertahankan peringkatnya dengan duduk di peringkat 10 besar papan cryptocurrency dan menempati tahta ke-9.

Protokol Populer dalam Terra

Protokol Anchor adalah pasar uang dan aplikasi tabungan terdesentralisasi yang dibangun pada blockchain Terra.

Dengan kemudahan yang memungkinkan pengembalian volatil rendah dengan menginvestasikan stablecoin algoritmik UST, protokol tersebut kini menjadi protokol paling populer di jaringan Terra dengan mengunci nilai total sebesar $7,14 miliar.

Ada juga temannya yang lain dari Liquid staking protokol Lido dan pertukaran terdesentralisasi Terraswap yang masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga. 

Protokol Lido mencatat 5,17 miliar TVL, sementara terdapat 1,2 miliar yang terkunci dalam Terraswap. Automated market maker Astroport juga merupakan protokol bernilai miliaran dolar dalam jaringan yang perti di perhatikan.

Sementara itu, dua platform pesaing smart contract populer lainnya, Solana dan Avalanche, masih tertinggal di belakang Terra dan Binance Smart Chain dengan masing-masing $11,92 miliar dan $11,84 miliar di TVL.

Baca juga: Review Terra (LUNA), Pengganti Tether